Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN, AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA TB PARU BTA+ DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG Alfreda Dinayu Purbantari; Roesdiyanto Roesdiyanto; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.399 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i1p1-14

Abstract

Abstract: Tuberculosis (TB) is a contagious disease that is still the world's attention, Until now, there is not a single country that is free of TB (Kemenkes 2011). Public Health Center (puskesmas) Janti is a puskesmas where the number of TB BTA+ sufferers increases every year while the number of treatment success rate at Puskesmas Janti decreases every year. In 2013 is 96%, in 2014 is 87,50% and in 2015 is 85,37%. Increasing the number of patients and decreasing the number of success rates of treatment indicates that the utilization of health services is less. This study aims to find out the relationship of Education, Health Service Access and Family Support with Health Service Utilization of BTA+ Pulmonary TB Patients at Public Health Center (puskesmas) Janti Malang. The design of this study is quantitative correlation with samples of all patients with TB Paru + BTA who are still doing treatment at Puskesmas Janti in September 2016 until April 2017. The analysis used correlation test and logistic regression test with cross sectional approach. The results of the research analysis found that there is a significant relationship between education, access to health services and family support together with the utilization of health services of patients Tb Paru BTA+. Based on the results of determination coefficient R2 (Nagelkerke) of 0.619, this means that education (X1), access to health services (X2), and family support (X3) has contributed 61.9% to the utilization of health services of patients with TB Paru BTA+ at Puskesmas Janti.Keywords: education, access, family support, health service utilizationAbstrak: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia, hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TB (Kemenkes 2011). Puskesmas Janti adalah satu puskesmas yang berada di Kota Malang dengan jumlah pasien TB Paru BTA+ yang paling tinggi dan meningkat setiap tahun diantara puskesmas yang lain di Kota Malang, sedangkan jumlah angka keberhasilan pengobatan di Puskesmas Janti mengalami penurunan setiap tahun. Tahun 2013 sebesar 96%, pada tahun 2014 sebesar 87,50% dan pada tahun 2015 sebesar 85,37%. Peningkatan jumlah penderita dan penurunan jumlah angka keberhasilan pengobatan menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pendidikan, Akses Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Penderita TB Paru BTA+ di Puskesmas Janti Kota Malang. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan sampel seluruh penderita TB Paru BTA+ yang masih melakukan pengobatan di Puskesmas Janti pada bulan September 2016 sampai dengan April 2017. Analisis menggunakan uji korelasi dan uji regresi logistik dengan pendekatan cross sectional. Hasil analisis penelitian di dapatkan ada hubungan yang dignifikan antara pendidikan, akses pelayanan kesehatan dan dukungan keluarga secara bersama-sama dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita Tb Paru BTA+. Berdasarkan hasil koefisien determinasi R2 (Nagelkerke) sebesar 0,619, hal ini berarti bahwa pendidikan (X1), akses pelayanan kesehatan (X2), dan dukungan keluarga (X3) memiliki kontribusi sebesar 61,9% terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita TB Paru BTA+ di Puskesmas Janti.Kata Kunci:    pendidikan, akses pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, pemanfaatan pelayanan kesehatan penderita TB Paru BTA+
HAZARD ANALYSIS PADA PETERNAKAN AYAM PETELOR DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG Nurnaningsih Herya Ulfah; Djoko Kustono; Yoto Yoto; Lucky Radita Alma; Silmy Marintan; Alfanny Kuswanda; Ayu Permata Sari; Mustiko Wiyono Widodo; Krisnita Dwi Jayanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.536 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i2p93-98

Abstract

Upaya pemberian perlindungan kepada tenaga kerja terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan higiene perseorangan, dan biosecurity di peternakan ayam petelor Desa Bangoan yaitu dengan cara memberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan sosialisasi. Pemberian Alat Pelindung Diri (APD) merupakan upaya terakhir yang dilakukan apabila engeneering (upaya rekayasa) dan cara kerja yang aman telah dilaksanakan. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pekerja di peternakan ayam petelor Desa Bangoan mengenai manajemen pengelolaan risiko dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif analitik yaitu untuk mengetahui gambaran-gambaran mengenai pentingnya penggunaaan Alat Pelindung Diri (APD), higiene perseorangan, dan biosecurity. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 76% pekerja menyatakan “Tidak Setuju” bahwa perusahaan telah melakukan sosialisai tentang Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) dan sebanyak 52% pekerja menyatakan “Sering” mengalami flu. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pentingnya pemberian perlindungan kepada tenaga kerja seperti pemberian Alat Pelindung Diri (APD) di peternakan ayam petelor Desa Bangoan dan pentingnya mengetahui bahaya-bahaya yang ada di lingkungan kerja, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja di peternakan ayam petelor Desa Bangoan.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA KONSUMSI MI INSTANT PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG Septa Katmawanti; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.02 KB) | DOI: 10.17977/um044v1i2p229-242

Abstract

ABSTRAK Antropologi gizi merupakan cabang atau spesialisasi dari antropologi kesehatan yang membahas secara khusus pada system budaya makanan serta kepentingan praktis dari kajian mengenai masalah gizi. Mi instan adalah salah satu contoh hasil kemajuan teknologi pangan yang banyak di konsumsi oleh warga Indonesia bahkan dunia, termasuk di Kota Malang. Universitas Negeri Malang merupakan universitas tertua di Kota Malang yang memiliki visi dan misi untuk menjadi universitas yang menjadi rujukan untuk pendidikan dan kesehatan. Tujuan penelitian: Mengembangkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi mi instan pada mahasiswa di kota Malang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan social budaya dalam ruang lingkup gizi masyarakat, dengan menggabungkan dua metode dalam pengumpulan data yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil: 46% mahasiswa mengetahui mengenai pengolahan mi instan, faktor yang mempengaruhi pola konsumsi mi instan adalah pengetahuan, perilaku dan faktor sosial budayaKata kunci: mi instan, sosial budaya, mahasiswaABSTRACT Nutrition anthropology is a branch of health anthropology which specialising on the study of food culture and practical needs to a problem related to nutrition. Instant noodle is one example of food technology products which has been consumed by many Indonesian and other people around the world. Many students in Indonesia prefer to consume instant noodles. The State University of Malang as the oldest university in Malang has been a reference for many students to study in education and health fields. Research objectives: to analyse faktors influencing the pattern of instant noodles consumption among students in Malang. Research methodology: this research is a cross sectional research using sociocultural approach in nutritional community with mixed methode of quantitative and qualitative. Result: 46% of students understand the process of making instant noodles. The faktors influence the pattern of instant noodle consumption are knowledge, behaviour and sociocultural faktors. The students are knowledgable on the nutrition contained on instant noodle, the process of making it, and additional substance that can be add to the instant noodles. The students are also aware of the potential danger on continous consumption of instant noodles but not yet changed their behaviour of instant noodles consumption on daily life.Key words :instant noodle, social and cultural, students
DESKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.761 KB) | DOI: 10.17977/um044v1i1p20-24

Abstract

Abstract: Kota Wilayah Selatan Public Health Center of Kediri is a public health center that had less performance achievement in the community empowerment activities of the exclusive breastfeeding, in 2010 was 67% and in 2011 was 35% of the target ≥ 80%. The objective of this study was to arrangea recommendation the community empowerment activities planning of the exclusive breastfeeding in Kota Wilayah Selatan Public Health Center of Kediri. This research was a descriptive study with cross-sectional design. Population from this research was a woman who has 6-12 month baby. This research has 123 respondent. The variables were 5 component of community empowerment. The study results showed the whole component of community empowerment of the exclusive breastfeeding that the community participation, the social functioning, the institutional development, the increased capacity and the social capital level were in the low category.Keywords: empowerment, exclusive breastfeeding, public health centerAbstrak: Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri merupakan salah satu Puskesmas di Kota Kediri yang memiliki pencapaian pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI Eksklusif yang rendah. Pada tahun 2010 diketahui pencapaian nya adalah 67% dan pada tahun 2011 adalah 35% dari target nasional yaitu 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi kegiatan pemberdayaan pemberdayaan masyarakat dalam pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kediri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6–12 bulan di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri dengan jumlah sampel 123 responden. Variabel dari penelitian ini adalah evaluasi pemberdayaan masyarakat yang memiliki 5 komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh komponen pemberdayaan masyarakat dalam ASI Eksklusif yaitu partisipasi masyarakat, keberfungsian sosial, berkembangnya kelembagaan, peningkatan kapasitas, tingkat modal sosial berada pada kategori rendah.Kata kunci: pemberdayaan, ASI eksklusif, puskesmas
FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PREMI BPJS KESEHATAN Fauzia Rafidah; Sapto Adi; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.786 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i1p23-35

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship of predisposing, enabling, and reinforcing factors to decision purchase of premium’s BPJS Health in the district Klojen Malang. The research design used was analytic observational with cross sectional approach. The sample was taken using cluster proportionate random sampling technique with 130 respondents who have BPJS Health card’s and domiciled in Klojen district. The results using simultant logistic regression ( X2 = 31,190 > X2table = 22,457) showed that education, knowledge, attitude, acces, income, and officer behaviour have significant relation with purchase decision. The conclusion of this research is predisposing, enabling and reinforcing have relationship with purchase decision of premium’s BPJS Health in Klojen Malang City. Keyword: BPJS health premium’s, purchase decision, predisposing, enabling, and reinforcingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor prediposing, enabling, dan reinforcing dengan keputusan pembelian premi BPJS Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebesar 130 responden yang memiliki kartu BPJS Kesehatan dan bertempat tinggal di Kecamatan Klojen. Hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik bersamasama ( X2 = 31,190 > X2table = 22,457) menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap, akses, pendapatan, dan perilaku petugas memiliki hubungan dengan keputusan pembelian premi. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor predisposing, enabling, dan reinforcing  memiliki hubungan dengan keputusan pembelian premi BPJS Kesehatan di Kecamatan Klojen Kota Malang. Kata Kunci: Premi BPJS Kesehatan, keputusan pembelian predisposing, enabling, dan reinforcing
IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) DI PUSKESMAS SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG Maya Dinama; Supriyadi Supriyadi; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.705 KB) | DOI: 10.17977/um044v2i2p112-123

Abstract

Abstract :The incidence of HIV/AIDS in Malang Regency in 2008-2014 hasincreased prevalence. The distribution of HIV/AIDS cases in Malang Regency is based on the risk factor of heterosexual 74%, 13% injecting drug users, 4% homosexuals, 5% from mother, 0%, 0% bisexual, and 3% unknown. Sumberpucung Sub-District was ranked second highest with 79 new cases. One of the prevention efforts of HIV / AIDS is through the service Voluntary Counseling and Testing (VCT). The study aims to find out the implementation of HIV/AIDS VCT service program at Sumberpucung CHC of Malang Regency. This research is descriptive research using quantitative method. Variables in research are input, process andoutput. Determination of research subjects using non probability samplingtechnique. Data collection is done by direct observation and documentation. The instrument used is a checklist. Data analysis uses descriptive statistics to calculate mean, median, mode. Categorization is done on each subvariabel using Paretto theory. The result of the research of the input variable on the availability of human resources is less good, the availability of facilities is less good, the availability of infrastructure is good, and the availability of the forms is good. The results ofresearch on the process variables in pre-testing counseling are less good and post-testing counseling is less good. The results of the output variables on sustainable support services are less good.Key Words :Implementation, VCT Services, HIV/AIDSAbstrak: Angka kejadian HIV/AIDS di Kabupaten Malang pada tahun 2008-2014 mengalami peningkatan prevalensi. Distribusi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Malang berdasarkan faktor resikonya yaitu heteroseksual 74%, pengguna narkoba suntik 13%, homoseksual 4%, tertular ibunya 5%, mantan TKW 0%, biseksual 1%, dan tidak diketahui penyebabnya 3%. Kecamatan Sumberpucung menempati urutan kedua tertinggi dengan 79 kasus baru. Salah satu upaya preventif penanganan HIV/AIDS adalah melalui layanan Voluntary Counselling and Testing (VCT). Penelitian bertujuan untuk mengetahui implementasi program layanan VCTHIV/AIDS di Puskesmas Sumberpucung Kabupaten Malang. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif menggunakan metode kuantitatif. Variabel dalam penelitian adalah input, proses dan output. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik non probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung mean,median, modus. Pengkategorian dilakukan pada setiap subvariabel menggunakan teori Paretto. Hasil dari penelitian variabel input pada ketersediaan SDM tergolong kurang baik, ketersediaan sarana tergolong kurang baik, ketersediaan prasarana tergolong baik, dan ketersediaan form-form tergolong baik. Hasil penelitian variabel proses pada konseling pra-testing tergolong kurang baik dan konseling pasca-testingtergolong kurang baik. Hasil penelitian variabel output pada pelayanan dukungan berkelanjutan tergolong kurang baik.Kata Kunci :Implementasi, Layanan VCT, HIV/AIDS
Korelasi Status Perkawinan, Pendapatan Keluarga, Kebiasaan Makan “Muluk” dan Konsumsi Gorengan terhadap Risiko Diabetes pada Wanita Lansia Awal (46-55 Tahun) Dhian Kartika Sari; Iing Merillarosa Kharisma Wardani; Shofiyatul Masyiyah; Dea Aflah Samah; Lucky Radita Alma; Septa Katmawanti; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i22021p111-122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status perkawinan, pendapatan keluarga, kebiasan makan "muluk", dan konsumsi gorengan terhadap risiko diabetes pada wanita lansia awal berusia 46 sampai 55 tahun. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan responden sebanyak 83 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 89,2 persen responden memiliki status perkawinan menikah. Diketahui juga bahwa rata-rata pendapatan keluarga dari responden adalah dibawah Upah Minimum Regional (UMR) (62,7 persen). Mayoritas responden menyampaikan bahwa mereka pernah makan muluk seminggu sebanyak 7 kali (27,7 persen) dan 75,9 persen responden menyampaikan bahwa lebih nyaman menggunakan muluk saat makan. Selain itu, sebanyak 33,7 persen mengakui menjadikan gorengan sebagai camilan yang biasa dikonsumsi. Adapun risiko diabetes diketahui bahwa 86,7 persen berada pada kategori risiko rendah. Hasil uji bivariat chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status perkawinan (p value: 1,00), pendapatan keluarga (p value: 1,00), metode makan yang lebih nyaman diterapkan (p value: 1,00), dan konsumsi gorengan (p value: 0,319) dengan risiko diabetes. Hasil uji bivariat Kenndals Tau menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan muluk (p-value: 0,897) dan jumlah jari yang digunakan untuk muluk (p value: 0,596) dengan risiko diabetes.
Hubungan Brand Equity (Brand Awarenees, Brand Associations, Perceived Quality) dengan Keputusan Pemanfaatan Klinik Laktasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Fajar Ni’Syinta Armadani; Supriyadi Supriyadi; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.586 KB) | DOI: 10.17977/um044v3i1p49-65

Abstract

Abstrack: The visit number of patient at the lactation clinic of Muhammadiyah Lamongan Hospital tends to be small and decreases every year. A decrease in the visit number of patient may indicate that the utilization of health services is lacking. In utilizing health services, consumers are influenced by several considerations. One of affects consumer considerations is brand equity (brand awareness, brand associations, and perceived quality). This study aims to determine the relationship of brand equity (brand awareness, brand associations, and perceived quality) with the decision of lactation clinic utilization at Muhammadiyah Lamongan Hospital. This research used correlational quantitative design to know the relationship between brand awareness (X1), Brand Associations (X2), perceived quality (X3), with decision of utilization of lactation clinic at Muhammadiyah Lamongan Hospital (Y). The population in this research was all patient who used lactation clinic at Muhammadiyah Lamongan Hospital and the sample were 32 patients, who visited the lactation clinic at Muhammadiyah Lamongan Hospital during April until May 2017. Technique of collecting data used questionnaire. Data analysis was correlation test, multiple linear regression test. Based on the results of the analysis, this study shows that there is a significant relationship simultaneously between brand awareness, brand associations, and perceived quality with the decision of utilization of lactation clinic at Muhammadiya Lamongan Hospital. Based on the result of coefficient of determination (R2) of 0.569 which means that Brand Awareness (X1), Brand Associations (X2), Perceived Quality (X3) have contribution equal to 56.9% to decision of utilization to laktasi clinic at Muhammadiyah Hospital Lamongan (Y).Keywords:Brand Awareness, Brand Associations, Perceived Quality, Utilization of Health Care Service.Abstrak: Jumlah kunjungan pasien di klinik laktasi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan cenderung sedikit dan mengalami penurunan setiap tahun. Penurunan jumlah kunjungan pasien dapat menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan yang kurang.Dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan,konsumen dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan, salah satu yang mempengaruhi pertimbangan konsumen ialah Brand Equity.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari hubungan antara Brand Awareness, Brand Associations, dan Perceived Quality dengan keputusan pemanfaatan klinik laktasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 32 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier berganda. Hasil analisis penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara Brand awareness, Brand asssociations, Perceived quality secara bersama-sama dengan keputusan pemanfaatan klinik laktasi di Rumah Sakit Muhammadiyah. Berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,569 yang berarti bahwa Brand Awareness (X1), Brand Associations (X2), Perceived Quality (X3) mempunyai kontribusi sebesar 56,9% terhadap keputusan pemanfaatan terhadap klinik laktasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (Y). Kata kunci: Brand Awareness, Brand Associations, Perceived Quality, Keputusan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS AUTOPLAY SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS V SDN PERCOBAAN 02 KOTA MALANG Heri Setiawan; Sapto Adi; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.889 KB) | DOI: 10.17977/um044v2i2p93-103

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media promosi kesehatan berupa multimedia interaktif berbasis autoplay di SDN Percobaan 02 Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang telah disesuaikan dengan kemampuan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis kebutuhan dan angket penilaian yang diberikan untuk siswa dan ahli media serta ahli materi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif sesuai prosedur pengembangan. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah multimedia sangat layak atau valid digunakan bagi siswa kelas 5 SDN Percobaan 02 Kota Malang. Hasil produk akhir multimedia interaktif tentang kesehatan gigi dan mulut belum diketahui seberapa besar pengaruhnya terdapap peningkatan pengetahuan siswa, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait hal tersebut.Kata kunci: multimedia, interaktif, autoplay, kesehatan gigi dan mulutAbstract: This study aims to produce health promotion media in the form of interactive multimedia based on autoplay in SDN Percobaan 02 Kota Malang. The research method used is research and development that has been adapted to the ability of researchers. Data collection techniques use needs analysis and assessment questionnaire given to students and media experts and material experts. The analysis technique used is descriptive analysis according to the development procedure. The conclusion of the results of this development research is a very feasible or valid multimedia used for 5th grade students SDN Percobaan 02 Kota Malang. The result of interactive multimedia product about dental and oral health is not known how much influence the student's knowledge increase, hence need to do further research related to that matter.Keywords: multimedia, interactive, autoplay, oral and dental health
ANALISIS RISIKO BAHAYA PADA PEKERJA DI TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH TERPADU REDUCE REUSE RECYCLE (TPST 3R) MULYOAGUNG BERSATU DAU KABUPATEN MALANG Lucky Radita Alma; Nurnaningsih Herya Ulfah; Yudhi Utomo; Afifah Afifah; Uciatul Adawiyah; Wakhi Datul Nur Kholifah; Iing Merillarosa
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.493 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i2p110-115

Abstract

Tempat penampungan sampah terpadu reduce reuse recycle (TPST 3R) Mulyoagung Bersatu Dau merupakan salah satu diantara TPS yang ada di Kabupaten Malang. Setiap harinya TPS tersebut menampung berbagai macam sampah dari masyarakat di sekitar Kecamatan Dau sebelum diangkut ke TPA. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan pekeja, pengumpulan dan pemilahan sampah, mempunyai potensi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja terlebih pelaksanaan K3 belum dilakukan sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko bahaya pada pekerja di TPST 3R Mulyoagung Bersatu Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif observasiional. Responden penelitian sebanyak 36 orang. Hasil dari penelitian ini, sebanyak 58% pekerja menyatakan bahaya yang “Sering” terjadi pada pekerja adalah tergores dan terjatuh. Sebesar 58% pekerja menyatakan “Sering” mengalami diare dan gangguan gastroinstestinal. Diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya ditempat kerja misalkan dengan praktik kerja yang aman, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standart dan praktik higiene perorangan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit bawaan sampah.