Ari Wahyudi
Universitas Negeri Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Puberty Meaning of Autistic Adolescent in their Parents’ Viewpoint “Phenomenological Study” Henny Indrawati; Ari Wahyudi
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 4, No 2 (2017): December
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.475 KB) | DOI: 10.17977/um029v4i22017p111-117

Abstract

Autistic teenagers have turbulence puberty period perceived to deviate from other teenagers such as the existence of sex manipulation, unstable emotions and interest in the opposite sex. The purpose of this study was to get describtion or meaning of the parents’ point of view about the adolescent autistic puberty, the parent’s anxiety in facing the adolescent puberty puberty, the parents’ expectations of adolescent puberty and the parents’ acceptance of adolescent puberty puberty. This study used a phenomenological qualitative approach by conducting with in-depth interviews. The research design consiststed of Pre-field work, followed by In the field consisting of gettng in, getting long, and getting out. Data working consisted of coding and categorizing to obtain conclusions. From analyzing data by using Flow Model, the research result of the puberty meaning for T’s parents was by interpretating T’s agression as God’s gift make the parents aware and learn more their son’s current condition as the final result is happiness. The puberty meaning for S’s parents was as a natural stage eventhough the puberty was different from the other average children. The conclusion of the research for T’s parents was interpreting the condition as God’s gift to their autistic teenagers and as something natural process that their adolescent must pass. While, for S’s parents was as a subject of self-introspection and learning the meaning of patience.Remaja autis mengalami masa pubertas turbulensi yang dirasakan menyimpang dari remaja lainnya seperti adanya manipulasi seks, emosi dan minat yang tidak stabil pada lawan jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran atau makna sudut pandang orang tua tentang pubertas autis remaja, kecemasan orang tua dalam menghadapi pubertas pubertas remaja, harapan orang tua terhadap pubertas remaja dan penerimaan orang tua terhadap pubertas pubertas remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan melakukan wawancara mendalam. Desain penelitian terdiri dari karya Pre-field work, diikuti oleh In the field yang terdiri dari gettng in, getting long, and getting out. Data kerja terdiri dari pengkodean dan pengkategorian untuk mendapatkan kesimpulan. Dari analisis data dengan menggunakan Flow Model, hasil penelitian tentang makna pubertas bagi orang tua T adalah dengan menafsirkan agresi T sebagai anugerah Tuhan membuat orang tua sadar dan belajar lebih banyak kondisi anak mereka saat ini karena hasilnya adalah kebahagiaan. Masa pubertas bagi orang tua S adalah sebagai tahap alami walaupun pubertasnya berbeda dengan anak-anak lain yang rata-rata. Kesimpulan dari penelitian untuk orang tua T adalah menafsirkan kondisi tersebut sebagai pemberian Tuhan kepada remaja autis mereka dan sebagai sesuatu proses alami yang harus dilalui oleh remaja mereka. Sedangkan untuk orang tua S adalah sebagai bahan introspeksi diri dan belajar arti kesabaran.
Competence of Non-PLB Teachers’ Teams (Preparation and Performance Impact Assessment) Desak Ketut Caturwangi; Budiyanto Budiyanto; Ari Wahyudi
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 4, No 1 (2017): July
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.639 KB) | DOI: 10.17977/um029v4i12017p79-84

Abstract

The efforts to improve competency of non-PLB (Special Education) SLB (Special School) teachers in Bali Province have been programmed by Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga/the Office of Youth and Sports) of Bali Province in the form of Training of Teachers’ Competency of SLB held in P4TK TK and PLB Bandung. This study was conducted to describe the efforts of the Officer of Youth and Sports of Bali Province in the preparation of the implementation of Training for Teachers’ Competency of SLB non-PLB in Denpasar, the conformity of training material and to determine the implications of SDLB non-PLB teachers’ performance in Denpasar in planning, implementing, and assessment of learning. This type of the research approach is descriptive qualitative. This research was conducted at the Officer of Education, Youth and Sports in Bali Province namely SLB A, B, C and C1 in Denpasar city. The data collection techniques used included observation, interview and documentation. The results of this study indicated that the competence increasing programs of non-PLB SDLB teachers in Denpasar accomplished through cooperation between Disdikpora of Bali province and P4TK TK and PLB Bandung. The Structural program supports SDLB teacher competence in teaching-learning process. Teachers of non-PLB SDLB can make a plan, implement and assess learning. Based on the above results, it can be concluded that: (1) program to improve the quality of SLB teachers in Bali province has been pursued through the implementation of SLB Teacher Competency Training. (2) The training materials is in accordance with the principles of ABK (Special need children) learning. (3) In the learning planning process, it is found some teachers who still need assistance processUpaya meningkatkan Kompetensi Guru SLB Non-PLB di Provinsi Bali telah diprogramkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dalam bentuk Diklat Kompetensi Guru SLB yang dilaksanakan di P4TK TK dan PLB Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dalam penyiapan pelaksanaan Diklat Kompetensi Guru SLB Non-PLB di Kota Denpasar, mendeskripsikan kesesuaiaan materi diklat dan untuk mengetahui implikasi kinerja guru SDLB Non-PLB Kota Denpasar dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, SLB A, B, C dan C1 Kota Denpasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program peningkatan kompetensi guru SDLB non-PLB di Kota Denpasar terlaksana melalui kerjasama antara Disdikpora Provinsi Bali dengan P4TK TK dan PLB Bandung. Struktur Program menunjang kompetensi guru SDLB dalam proses belajar-mengajar. Guru SDLB Non-PLB dapat merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa; (1) program peningkatan kualitas guru SLB di Provinsi Bali telah diupayakan melalui pelaksanaan Diklat Kompetensi Guru SLB; (2) materi diklat sesuai prinsip-prinsip pembelajaran ABK.; (3) proses perencanaan pembelajaran, ditemukan beberapa orang guru yang masih membutuhkan proses pendampingan.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um029v4i12017p079
Persepsi Anak terhadap Pola Asuh Orangtua Tunanetra Anggara Lisanto; Sri Joeda Andajani; Ari Wahyudi
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.425 KB) | DOI: 10.17977/um031v6i12020p50-61

Abstract

Persepsi Anak Terhadap Pola Asuh Orangtua Tunanetra dilatarbelakangi oleh pengalaman anak yang memiliki orangtua penyandang tunanetra yang telah mengasuh anak hingga sukses menjadi seorang sarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) persepsi kognisi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra, (2) persepsi afeksi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra, dan (3) persepsi konasi anak terhadap pola asuh orangtua tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Rancangan penelitian terdiri atas tahap pra lapangan (studi pendahuluan), tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, tahap pelaporan hasil penelitian. Data dianalisis melalui model Miles, Huberman, & Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) orangtua sangat tegas, disiplin, perhatian, bertanggung jawab, dan selalu memberikan keteladanan bagi anak, (2) anak merasakan perasaan senang, sedih, bangga, terharu selama di asuh oleh orangtua penyangan tunanetra. (3) anak termotivasi untuk selalu jujur, bersikap sopan, patuh terhadap orangtuanya dan selalu mendukung apapun yang diajarkan orangtua terhadap anak.