Tunanetra merupakan anak yang memiliki hambatan pada indera penglihatan. Tunanetra dibagi menjadi dua yaitu buta yang dalam pembelajarannya diajarkan Braille, sedangkan kurang lihat (low vision) dalam pembelajarannya perlu modifikasi khusus karena penglihatan sentral yang dimiliki antara 20/200 feet atau 20/70. Anak tunanetra mendapatkan informasi dari lisan dan taktil, karena hambatan yang dimiliki tersebut berpengaruh pada pemahaman persepsi dan mengenal bangun . Teori Van Hiele adalah teori yang mampu melatih mengembangkan pemahaman siswa dengan beberapa langkah berdaskan tingkatannya. Tujuan dari Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kemampuan dari siswa tunanetra SDLB Kedungkandang Malang dalam memahami bangun datar geometri sebelum menggunakan teori Van Hiele. (2) Untuk mengethui kemampuan siswa tunanetra di SDLB Kedungkandang Malang dalam memahami bangun datar geometri sesudah menggunakan teori Van Hiele. (3) Untuk mengtahui adanya perbedaan kemampuan memahami bangun datar geometri sebelum maupun sesudah menggunakan teori Van Hiele pada siswa tunanetra kelas V di SDLB Negeri Kedungkandang Malang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata yang diperoleh pada pre-test sebesar 49,8 dan nilai rata-rata yang diperoleh seteah diberikan perlakuan (treatment) meningkat meningkat sebesar 68.1. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpul bahwa adanya pengaruh penggunaan metode Van Hiele terhadap kemampuan mengenal geometri bangun datar.