May Rauli Simamora
IAKN Tarutung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prokrastinasi Akademik dan Efikasi Diri Mahasiswa Selama Masa Awal Pandemi COVID-19 May Rauli Simamora; Marina Letara Nababan
Jurnal Sains Psikologi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um023v10i22021p66-79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan antara efikasi diri dan prokrastinasi akademik siswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Sampel yang digunakan adalah 162 mahasiswa dari beberapa program studi di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung. Skala prokrastinasi akademik (PA) dan efikasi diri (ED) digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademik dan self-efficacy. Hasil studi menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dan prokrastinasi akademik selama periode pandemi COVID-19 yang diperoleh r sama dengan -0,511 dengan signifikan p sama dengan 0,000 (p kurang dari 0,01). Melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan daripada melakukan tugas adalah korelasi tertinggi dari aspek prokrastinasi akademik. Beberapa kegiatan yang dilakukan di rumah selama periode pandemi COVID-19 termasuk memilih bermain ponsel, menonton, bermain game dan media sosial (mis. YouTube, Instagram, WhatsApp), melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah dan membantu orang tua bekerja di ladang atau sawah.
Penanaman Nilai-nilai Kristiani bagi Ketahanan Keluarga di Era Disrupsi May Rauli Simamora; Johanes Waldes Hasugian
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.764 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v5i1.44

Abstract

The current era of disruption has changed the fabric of life, thus impacting specifically the resilience of the community, which in this case is the family. In other words, rapid changes, especially in the field of information and technology, if not followed by balanced and constructive filtering and utilization will make family endurance decrease. Families that do not have the resilience meant by themselves make the family in social problems. Cultivation of Christian life values is a necessity that cannot be negotiable in this era of disruption. The Christian family basically longs for a generation whose lives are ready to use and have a Christian character. The inculcation of Christian values is meant by teaching the fruits of the spirit in their lives, and thus those things that make the resilience of a family can be realized. Abstrak Era disrupsi saat ini telah mengubah tatanan kehidupan, sehingga berdampak pada secara khusus ketahanan masyarakat, yang dalam hal ini adalah keluarga. Dengan perkataan lain, perubahan yang begitu cepat, khususnya dalam bidang informasi dan teknologi, apabila tidak diikuti dengan filterisasi dan pemanfaatan secara berimbang dan konstruktif akan membuat daya tahan keluarga semakin menurun. Keluarga yang tidak memiliki ketahanan yang dimaksud dengan sendirinya membuat keluarga tersebut berada dalam masalah sosial. Penanaman nilai-nilai kehidupan yang kristiani menjadi keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi di era disrupsi ini. Keluarga Kristen pada dasarnya merindukan generasi yang hidupnya siap pakai dan memiliki karakter kristiani. Penanaman nilai kristiani yang dimaksud yaitu dengan mengajarkan buah-buah roh dalam kehidupan mereka, dan dengan demikian hal-hal itulah yang membuat ketahanan suatu keluarga dapat terwujud.
Mempersiapkan Pernikahan Kristen yang Harmonis melalui Pengembangan Panduan Konseling Pranikah Oloria Malau; May Rauli Simamora; Frisca Sri Wulan Hulu; Joyis Sagala; Widya Ayu Lase
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 5, No 2: Pebruari 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v5i2.76

Abstract

A harmonious marriage is the hope of almost all brides-to-be. This study aimed to develop a guide to premarital counseling to prepare for a harmonious Christian marriage. This research belongs to Research & Development (R&D), which produces products through specific procedures or steps. The development model is ADDI (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). 15 (fifteen) pastors and prospective pastors were involved in this study. The results of material experts' conformity test of premarital counseling guidelines obtained an average of 99.5 with the appropriate criteria. Premarital Counseling is included in church Diakonia activities for couples who want to get married at GKPI in Tapanuli. Premarital Counseling needs to be done as education for couples who want to get married to get a harmonious Christian family with God's Love. For premarital Counseling to be well understood by couples, a premarital counseling guidebook is needed with guidelines for good and not rushed counseling duration and time, as well as topics in premarital counseling books. It would be better if it integrated the wisdom of psychology and theology.  AbstrakPernikahan yang harmonis merupakan harapan hampir semua calon pengantin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan panduan konseling pranikah dalam rangka mempersiapkan pernikahan Kristen yang harmonis. Penelitian ini termasuk ke dalam Research and Development (R&D) yang menghasilkan produk melalui prosedur atau langkah-langkah tertentu. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDI (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Sebanyak 15 (lima belas) orang pendeta dan calon pendeta terlibat dalam penelitian ini. Hasil dari uji kesesuaian panduan konseling pranikah oleh ahli materi diperoleh rata-rata 99,5 dengan kriteria sesuai. Konseling Pranikah termasuk ke dalam kegiatan diakonia gereja bagi pasangan yang hendak menikah, tidak terkecuali di GKPI di Tapanuli Konseling Pranikah sangat perlu dilakukan sebagai edukasi kepada pasangan yang hendak menikah untuk memperoleh keluarga Kristen yang harmonis yang sesuai dengan Cinta Kasih Allah. Agar konseling pranikah dapat dipahami dengan baik oleh pasangan sangat dibutuhkan buku panduan konseling pranikah dengan pedoman durasi dan waktu konseling yang cukup dan tidak terburu-buru serta topik-topik buku konseling pranikah akan lebih baik jika mengintegrasikan kearifan psikologi dan teologi. 
Pendampingan Pastoral dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) kepada Kelompok Remaja yang Kecanduan Internet Frisca Sri Wulan Hulu; Jungjungan Simorangkir; May Rauli Simamora
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i1.152

Abstract

The purpose of this study was to provide pastoral assistance using the Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Approach to a group of teenagers who are addicted to the internet at GKPI Pearaja Tarutung. The research methodology used is a qualitative method with a pastoral case study approach. In this study, mentoring was carried out for 5 GKPI Peraraja Tarutung youth who had the highest scores out of 13 teenagers who were internet addicted. Pastoral assistance with the CBT Approach using Self Management techniques is very suitable for dealing with cases of teenagers who are addicted to the internet. The findings of this study, adolescents who are addicted to the internet experience withdrawal symptoms when they do not play the internet (experiencing dysphoric), use the internet excessively, use the internet as a way to get rid of and escape from problems, are tempted to access the internet, and fail to stop/restrain internet use. (lack of self control). As the final result of this study, adolescents can manage themselves against internet use so that they can reduce and change their cognition and behavior due to their addiction to the internet for the better and more positive. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pendampingan pastoral dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) kepada kelompok remaja yang kecanduan internet di GKPI Pearaja Tarutung. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan metode studi kasus pastoral. Dalam penelitian ini pendampingan dilakukan kepada 5 remaja GKPI Peraraja Tarutung yang memiliki skor tertinggi dari 13 remaja yang termasuk kacanduan internet. Pendampingan pastoral dengan pendekatan CBT menggunakan teknik Self Management sangat cocok untuk menangani kasus remaja yang kecanduan internet. Temuan penelitian ini, remaja yang kecanduan internet mengalami gejala penarikan saat tidak bermain internet (mengalami dysphoric), menggunakan internet secara berlebihan, penggunaan internet sebagai cara untuk menghilangkan dan melarikan diri dari masalah, tergoda untuk mengakses internet, dan gagal untuk menghentikan/mengekang penggunaan internet (kurang kontrol diri). Sebagai hasil akhir dari penelitian ini remaja dapat mengelola dirinya terhadap penggunaan internet sehingga dapat menurunkan dan mengubah kognitif dan perilaku akibat kecanduannya dengan internet menjadi baik dan lebih positif.
Pendekatan Forgiveness Therapy dan Attachment Theory dalam Menangani Masalah Perselingkuhan Pasangan Kristen Joyis Sagala; May Rauli Simamora
Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 7, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : STT Iman Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47543/efata.v7i1.37

Abstract

The purpose of this study is to determine the effectiveness of Forgiveness Therapy and Attachment Theory which is applied to Christian families who experience infidelity and to improve the relationship between husband and wife to avoid family damage (divorce). Literature review according to the relevant material is used as a data collection method in this study. This study found that attachment theory and forgiveness therapy can be an appropriate inner healing approach for Christian husbands and wives. Forgiveness therapy and incorporating attachment theory can be used for the recovery of Christian married couples with infidelity problems.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan forgiveness therapy and attachment theory yang diterapkan kepada keluarga kristen yang mengalami perseling-kuhan, serta memperbaiki hubungan antara suami dan istri agar terhindar dari kerusakan keluarga (perceraian). Tinjauan literatur sesuai materi yang relevan digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan bahwa Attachment Theory dan Forgiveness therapy dapat menjadi pendekatan inner healing atau pemulihan yang tepat bagi suami-istri kristen. Terapi pemaafan (pengampunan) serta mengikut sertakan teori keterikatan (attachment theory) dapat digunakan untuk pemulihan kembali pasangan suami-istri kristen dengan masalah perselingkuhan.
SURVEY OF SATISFACTION OF PAUD TEACHERS ON MEDIA MAKING EARTHQUAKE MITIGATION LEARNING Marina Nababan; Winarti Agustina; May Rauli Simamora
JURNAL TALITAKUM: JURNAL PENDIDIKAN KRISTEN ANAK USIA DINI Vol 2 No 2 (2023): Talitakum: Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
Publisher : PRODI PKAUD, IAKN TARUTUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Earthquake mitigation learning media is very effectively used in learning in PAUD institutions. It is easier for young children to gain understanding and experience when learning at school is displayed in the form of learning media. This learning media was created with the aim of educating young children in earthquake preparedness. The results of the survey research show that PAUD teachers are satisfied and happy with the existence of earthquake mitigation learning media. This learning media can be implemented well in learning activities for early childhood in PAUD institutions. Keywords: learning media, mitigation, earthquakes