Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Pengupahan Pekerja Menurut Undang-Undang 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan Lidia Febrianti
UIR Law Review Vol. 1 No. 1 (2017): UIR Law Review
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.106 KB) | DOI: 10.25299/ulr.2017.1.01.151

Abstract

Kegiatan perusahaan pada hakekatnya merupakan upaya bersama antara pihak pengusaha dan pekerja yang bertujuan untuk pertumbuhan perusahaan dan juga untuk kesejahteraan para pekerja. Oleh karena itu pihak perusahaan perlu memberikan suatu imbalan yang layak kepada pekerjanya sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku. Dan selain itu, perusahaan wajib memperhatikan segala upaya untuk peningkatan kesejahteraan para pekerja sesuai dengan kemampuan dan kemajuan perusahaan. Hubungan kerja yang baik hanya bisa dicapai apabila setiap karyawan dan perusahaan dapat memahami serta menghayati hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dimana pada akhirnya akan menimbulkan dan menumbuhkan saling menghargai dan saling mempercayai dalam menjaga iklim kerja sama yang baik dan harmonis. Keywords: Pengupahan, Hubungan Kerja. The company's activity is essentially a joint effort between employers and workers aimed at the growth of the company and also for the welfare of the workers. Therefore, the company needs to provide a reasonable compensation to the workers in accordance with the rules and regulations that apply perudang. And besides, the company must pay attention to all efforts to improve the welfare of workers in accordance with the capabilities and progress of the company. A good working relationship can only be achieved if each employee and the company can understand and appreciate the rights and obligations of each party. Where will eventually rise to and fosters mutual respect and trust in maintaining a good working climate and harmony. Keywords: Wages, Employment.
PARTISIPASI SUAMI YANG MENIKAH PADA USIA REMAJA DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI Lidia Febrianti; Andari Wuri Astuti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.734

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan dini adalah pernikahan pada masa remaja yang seharusnya tidak dilaksanakan karena belum adanya kesiapan baik secara jasmani dan rohani. Pernikahan dini membawa dampak negatif tidak hanya bagi ibu dan anaknya, tetapi juga pasangan. Salah satu dampak negatifnya adalah ketidaksiapan menjadi kepala keluarga dan juga ketidaksiapan secara psiko-sosial dan finansial.Pasangan yang menikah pada usia dini memiliki resiko untuk tidak mendapatkan akses layanan kontrasepsi.Tujuan Review: untuk menggali bukti ilmiah terkait pengalaman suami yang menikah pada usia remaja dalam penggunaan kontrasepsi.Metode: Penelitian ini merupakan Scoping review dengan menggunakan Framework Arkshey O’Malley dan PRISMA-ScR Checklist. Pencarian literature pada penelitian ini menggunakan 4 database yaitu Pubmed, Proquest, Wiley Online Library, Science Direct. Grey literature didapatkan dari mesin pencarian yaitu google scholar dan situs yang mendukung. Kata kunci yang digunakan adalah suami, kontrasepsi, pengalaman dan scoping review. Penelitian ini menggunakan Critical Appraisal Skills Programme (CASP) untuk menilai kualitas artikel. Terdapat 419 artikel yang didapatkan pertama kali dari pencarian yang selanjutnya dipilih menjadi 8 artikel yang eligibel untuk proses review selanjutnya. Kriteria inklusi dari kriteria artikel yang dipilih adalah artikel yang publish mulai tahun 2016-2021, artikel dari grey literatur dan situs resmi yang relevan, artikel ilmiah berbahasa inggris dan/ bahasa Indonesia. Penelitian yang terpilih berasal dari 5 negara berbeda, 8 artikel yang eligible menggunakan desain penelitian kualitatif sebanyak 7 artikel dan artikel kuantitatif sebanyak 1 artikel.Hasil: Berdasarkan 8 artikel yang diperoleh, didapatkan 6 artikel dengan grade A, 2 artikel grade B . Selanjutnya didapatkan 3 tema yaitu pengalaman suami yang berusia remaja dalam penggunaan kontrasepsi, dukungan dan stigma, serta akses pelayanan kontrasepsiSimpulan: Suami yang menikah pada usia remaja memiliki pengalaman positif dan negatif dalam penggunaan kontrasepsi. Pengalaman tersebut dipengaruhi oleh banyak hal yaitu dukungan keluarga dan masyarakat, pengetahuan suami terkait kesehatan reproduksi, pengaruh paham agama, budaya, dan akses pelayanan kontrasepsi. Pengalaman positif timbul dari motivasi diri sendiri sebagai suatu kesadaran bahwa diri nya telah menjadi seorang ayah sehingga harus merubah diri menjadi teladan yang baik. Sedangkan, pengalaman negatif ini muncul sebagai akibat ketidaksiapan menjadi seorang ayah secara psiko social, spiritual dan ekonomi. Hal ini yang mendorong adanya tekanan emosional bahkan sampai pergaulan bebas. Perlunya dukungan dari semua pihak termasuk keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan dalam meminimalisir dampak negatif yang timbul.