Angin merupakan sumber energy yang tak-terhingga. Menjawab tantangan krisis energy dampak lingkungan yang diakibatkan oleh angin saat ini, maka perlu adanya upaya memodelkan kecepatan angin dalam mengeksplor potensi tersebut. Makalah ini membahas tentang dua distribusi yaitu Weibull dan Rayleigh dalam menentukan model distribusi yang sesuai untuk data kecepatan angin di Pekanbaru. Estimasi parameter yang digunakan adalah metode maksimum likelihood dan menggunakan uji kebaikan (Goodness of Fit) AIC (Akaike’s Information Criterion). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, model distribusi Weibull lebih sesuai digunakan untuk data kecepatan angin di Pekanbaru, karena nilai AIC yang diperoleh lebih kecil dibandingkan nilai AIC dari distribusi Rayleigh