Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Meningkatkan Literasi Masyarakat Bangko Kanan dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Campin Veddayana; Fenny Anita; Hardiana Rizka Puspita Ningrum
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 2 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v4i2.2153

Abstract

Dalam menghadapi masa pandemi COVID-19 dibutuhkan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif. Hal tersebut akan terwujud jika masyarakat memiliki literasi yang baik terkait wabah COVID-19. Sementara itu, kemampuan literasi masyarakat di wilayah Bangko Kanan dinilai masih lemah. Hal ini terlihat dari masyarakat yang masih acuh terhadap protokol kesehatan dan juga kepanikan yang berlebihan terhadap informasi terkait virus Corona yang beredar luas di masyarakat. Oleh sebab itu, penyuluhan terkait pandemi COVID-19 khususnya di wilayah kerja Puskesmas Bangko Kanan, kabupaten Rokan Hilir ini dilaksanakan untuk meningkatkan literasi masyarakat agar lebih peduli terhadap protokol kesehatan dan bersikap kritis terhadap informasi yang disuguhkan media.
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 4 Tahun (Studi Kajian Morfologi) di Paud Sahira Kota Pekanbaru Provinsi Riau Noprieka Suriadiman; Fenny Anita
GERAM Vol. 9 No. 1 (2021): GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2021.vol9(1).6512

Abstract

Banyak anak yang masih kurang menguasai bahasa, dan masih banyak anak yang pengucapannya kurang tepat, padahal mereka sudah berusia empat tahun. Faktor lingkungan dan bimbingan orang tua menyebabkan masalah ini. Penelitian ini menjelaskan tentang akuisisi morfologi Nadira dan mengikuti PAUD Sahira Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan pemerolehan morfologi bahasa anak usia empat tahun dilihat dari bentuk kata dan turunan kata yang digunakan anak dalam percakapan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada anak usia empat tahun. Data penelitian ini berupa kata-kata yang diucapkan oleh salah satu subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah Nadira Pratami yang menempuh pendidikan di PAUD Sahira Kota Pekanbaru, Riau. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik sadap, teknik menyimak yang menarik, teknik merekam dan teknik mencatat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, penguasaan bahasa anak usia empat tahun, dilihat dari kosakata dan pengucapan kata, sudah baik. Hal ini terlihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai subjek penelitian. Kedua, derivasi kata yaitu penggunaan afiksasi (imbuhan) pada subjek penelitian secara keseluruhan, baik saat melakukan percakapan dan kata turunan reduplikasi kata pada subjek penelitian dalam pemerolehan bahasa secara keseluruhan juga baik. Namun masih terdapat kesalahan dalam pengucapan. teknik merekam dan teknik mencatat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, penguasaan bahasa anak usia empat tahun, dilihat dari kosakata dan pengucapan kata, sudah baik. Hal ini terlihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai subjek penelitian. Kedua, derivasi kata yaitu penggunaan afiksasi (imbuhan) pada subjek penelitian secara keseluruhan, baik saat melakukan percakapan dan kata turunan reduplikasi kata pada subjek penelitian dalam pemerolehan bahasa secara keseluruhan juga baik. Namun masih terdapat kesalahan dalam pengucapan. teknik pencatatan dan teknik mencatat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, penguasaan bahasa anak usia empat tahun, dilihat dari kosakata dan pengucapan kata, sudah baik. Hal ini terlihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai subjek penelitian. Kedua, derivasi kata yaitu penggunaan afiksasi (imbuhan) pada subjek penelitian secara keseluruhan, baik saat melakukan percakapan dan kata turunan reduplikasi kata pada subjek penelitian dalam pemerolehan bahasa secara keseluruhan juga baik. Namun masih terdapat kesalahan dalam pengucapan. Hal ini terlihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai subjek penelitian. Kedua, derivasi kata yaitu penggunaan afiksasi (imbuhan) pada subjek penelitian secara keseluruhan, baik saat melakukan percakapan dan kata turunan reduplikasi kata pada subjek penelitian dalam pemerolehan bahasa secara keseluruhan juga baik. Namun masih terdapat kesalahan dalam pengucapan. Hal ini terlihat dari banyaknya kosakata yang dikuasai subjek penelitian. Kedua, derivasi kata yaitu penggunaan afiksasi (imbuhan) pada subjek penelitian secara keseluruhan, baik saat melakukan percakapan dan kata turunan reduplikasi kata pada subjek penelitian dalam pemerolehan bahasa secara keseluruhan juga baik. Namun masih terdapat kesalahan dalam pengucapan.
Kohesi pada Teks Biografi Siswa SMK Kelas XI Campin Veddayana; Fenny Anita; Ricky Setya Prayoga
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.3916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kohesi dalam teks biografi karya siswa kelas XI SMK Negeri di Malang. Data penelitian diperoleh dari teks biografi yang disusun oleh siswa kelas XI SMK. Data penelitian tersebut diinterpretasi dengan melalui tahapan reduksi, kodifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa peranti kohesi gramatikal maupun kohesi leksikal digunakan dalam teks biografi siswa kelas XI SMK. Penggunaan penanda konjungsi sebagai peranti kohesi gramatikal dan reiterasi yang merupakan peranti kohesi leksikal mendominasi teks biografi siswa.
TINDAK TUTUR ILOKUSI GURU TAMAN KANAK-KANAK SMART PARAHYANGAN KABUPATEN KAMPAR Fenny Anita; Noprieka Suriadiman
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 6 No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v6i3.468

Abstract

Fungsi bahasa bagi manusia merupakan alat komunikasi yang penting. Salah satu fungsinya digunakan sebagai sarana interaksi dan bekerja sama dalam kehidupan masyarakat. Seorang penutur mengerti dan memahami apa yang disampaikan, untuk mencapai tujuan bersama dalam komunikasi. Peristiwa tutur merupakan proses berlangsungnya interaksi linguistik dalam suatu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua belah pihak, yaitu penutur dan lawan tutur dengan satu pokok tuturan, di dalam waktu, tempat dan situasi tertentu. Dalam proses pembelajaran di sekolah untuk menyampaikan sebuah tuturan seorang guru Taman Kanak-kanak menggunakan berbagai tindak tutur, yaitu tindak tutur ilokusi, lokusi dan perlokusi yang memiliki fungsi dalam tuturannya untuk melaksanakan proses pembelajaran. Tuturan guru pada jenjang Taman Kanak-kanak tersebut bermaksud memberi motivasi belajar pada siswanya. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang digunakan guru Taman Kanak-kanak Smart Parahyayang Kabupaten Kampar. Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru dan murid Taman Kanak-kanak Smart Parahyangan Kabupaten Kampar. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan dari analisis data dapat dismpulkan bahwa tindak tutur ilokusi guru taman kanak-kanak Smart Parahyangan Kabupaten Kampar dalam proses pembelajaran terdapat dua belas jenis tindak tutur dan lima fungsi tindak tutur. Adapun penjabarannya sebagai berikut: (a) jenis tindak tutur ilokusi guru taman kanak-kanak Smart Parahyangan Kabupaten Kampar dalam proses pembelajaran yang terjadi antara guru dan siswa sebanyak dua belas jenis tindak tutur; (b) fungsi tindak ilokusi guru taman kanak-kanak Smart Parahyangan Kabupaten Kampar dalam proses pembelajaran dikelas terungkap sebanyak lima fungsi.
Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2021 A Universitas Abdurrab Fenny Anita; Murny
GERAM Vol. 10 No. 1 (2022): GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2022.vol10(1).9125

Abstract

Language politeness is a rule of behavior that is determined and mutually agreed upon by a particular community. In learning in the classroom requires a polite attitude to communicate, especially in discussion activities. This study was conducted to explain the language politeness of Communication Studies students 2021 A in discussion activities on Indonesian language learning at Abdurrab University. . This type of research is a qualitative research with descriptive method. This research was conducted on students of Communication Studies at Abdurrab University. The data of this research is in the form of utterances spoken by the research subjects. The subject of this research is a student of Communication Science batch 2021 A Abdurrab University. The data collection techniques in this study were tapping techniques, listening-engagement techniques, recording techniques and note-taking techniques. Based on the results of the study, it can be concluded as follows: Indonesian language politeness in the presentation and discussion activities of Communication Science students class 2021 A Abdurrab University that there is compliance with Geoffrey Leech's politeness principles, because from (185) speech data, there are (173) speech data of Indonesian language politeness compliance, or in other words, it has a high politeness compliance rate, which is 93.5%, and there are (12) speech data on politeness violations in Indonesian or in other words it has a low politeness violation rate of 6.5%.
Literasi Gizi Remaja Melalui Permainan Edukasi Goaksi (Go Aksi Bergizi) Rini Harianti; Imelda Fitri; Hotmauli Hotmauli; Brilian Dini MA Iballa; Fenny Anita; Ully Astuti Siregar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 5 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i5.10857

Abstract

Nutritional problems in adolescents are increasingly complex, one of which is nutritional anemia and skipping breakfast. It happens because of limited knowledge about balanced nutrition in adolescents. With the increasing nutritional problems of adolescents, the Community Service (PKM) team collaborates with partners, namely students of SMAN 1 Perhentian Raja, Kampar to carry out adolescents' nutrition literacy through the educational game GOAKSI (Go Aksi Bergizi). This activity effort to convey adolescent nutritional literacy through counseling the contents of my plate in meeting nutrition needs. The PKM was attended by 28 student 11th graders. All students were able to understand well the concept of balanced nutrition through the contents of my plate by an increase in the average value of knowledge from 5.4 to 8.0 (pre-test and post-test results) of 2.6 points. It is hoped that PKM activities can be carried out continuously with different topics, so that the formation of knowledge and positive attitudes of adolescents in fulfilling balanced nutrition and good food habits in overcoming adolescent nutritional problems.
Phonology Acquisition For Children Aged 4-4.4 Years At Paud Smart Parahyangan Fenny Anita; Neni Triana; Noprieka Suriadiman
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37728/jpr.v7i3.605

Abstract

Language acquisition, especially phonological acquisition, has started since children acquire their first language (mother tongue). Language acquisition at the phonological level by children also does not just happen without the influence of the environment. Sound acquisition by children aged 4 years in this study only focused on the sounds of nouns and verbs that have been obtained by children. The focus of the study in this research is the acquisition of phonology by children aged 4-4.4 years in terms of phonetics. The purpose of this study was to describe the sounds obtained by children aged 4-4.4 years. This type of research is a qualitative research with descriptive method. The data of this research are the sounds spoken by the research object. The subjects of this study were children from Paud Smart Parahyangan which consisted of one person. The subject of this research is Muhammad Adam. The data collection technique in this study is a naturalistic technique. First, the acquisition of the phonology of children aged 4 years, especially Adam, has not been able to pronounce the sound [r] perfectly. This can be seen from the pronunciation of the sound [r] in the sound of the words [silsa?], [dulian], [lambutan], [jelu?], and [bεlajal] which still sound like the sound [l]. In addition, Adam also has not been able to pronounce the sound [ŋ]. The sound is clearly heard when he pronounces the sound [ŋ] on the sound of the word [manaŋih] “crying” which still sounds like the sound [ñ]. Second, the acquisition of phonology for children aged 4 years 4 months, Adam has been able to master the sound [r] and sound [ŋ] which he had not previously mastered.
THE INFLUENCE OF INFORMATION GAP TECHNIQUE IN IMPROVING SPEAKING ABILITY FOR EFL STUDENTS AT FIRST GRADE STUDENTS SMPN 1 RAMBAH HILIR Neni Triana; Fenny Anita
ANGLO-SAXON: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Vol 13, No 2 (2022): Anglo-Saxon : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Desember 2
Publisher : English Department, University of Riau Kepulauan, Batam,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/as.v13i2.4623

Abstract

Information gap technique is a technique teaching where students are missing information necessary to complete a task or solve a problem, and must communicate with their classmates to fill in the gaps. The main purpose of this study was to find out the influenced of using Information gap technique for first grade students in SMPN 1 Rambah Hilir in speaking ability. The design of this research was with pre test and post test procedures. The sample was 64 students that divided into two groups, experimental group and control group. The data was analyzed using t-test method to find out whether there were significant differences between experimental group was taught using Information gap technique and control group was not Information gap technique. It found that the students’ speaking ability at SMPN 1 students’ speaking ability at SMPN 1 Rambah Hilir after using information gap had 75.74 with the level of ability good and in control group the average score 59.90 with the level of ability was in mediocre. It means that information gap was effective to use in teaching speaking in order to improve the students’ speaking ability. In other words, information gap was significant in improving the first year students’ ability in speaking at SMPN 1 Rambah  Hilir.
Literasi Politik Pemilih Pemula Menyongsong Pemilu 2024 di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Desa Sungai Pinang Muhammad Arif; Fenny Anita; Kenepri Kenepri; Rizal Effendi Putra; Brilian Dini MA Iballa
JDISTIRA Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.386

Abstract

Sistem politik demokrasi adalah sistem politik dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Salah satu ciri dari negara demokrasi adalah dilaksanakannya pemilihan umum secara regular baik untuk mengisi jabatan lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif. Pendidikan politik adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Pemilih pemula adalah pemilih yang baru pertama kali memilih karena usia mereka baru memasuki usia pemilih yaitu 17 atau lebih atau sudah/pernah kawin. Namun  dalam laporan kegiatan pengabdian masyarakat ini pemilih pemula yang dimaksud adalah para santriwan/santriwati Pondok Pesantren Tahfizul Quran Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang Kecamatan Kampar yang sedang duduk di bangku kelas XI dan Kelas XII Madrasah Aliyah (SLTA) yang diprediksi sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum 14 Februari 2024 mendatang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan cara ceramah, sharing session, dan simulasi dengan video dan praktek tata cara pemilihan berlangsung. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilu sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, pemaahaman dan literasi politik (melek politik) yang dimiliki oleh pemilih pemula. Sebelum kegiatan hasil pre-test pengetahuan para siswa 48,74 dan setelah mendapatkan pendidikan politik melalui metode ceramah, sharing session, dan simulasi video serta praktek maka skor rata-rata naik menjadi 72,07. Kesimpulannya, terjadi peningkatan pengetahuan para siswa terkait partisipasi politik.
Perbedaan Kemampuan Membaca Intensif dengan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dan Direct Intruction Noprieka Suriadiman; Fenny Anita; Ripi Hamdani
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.12834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membaca intensif dengan menggunakan model CIRC dan DI ditinjau dari minat baca siswa kelas XII. Jenis penelitian ini quasi eksperimen (eksperimen semu). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan empat hal berikut. Pertama, keterampilan membaca intensif siswa yang diajar dengan model CIRC pada kelas eksperimen I lebih baik daripada siswa yang diajar dengan DI pada kelas eksperimen II. Kedua, keterampilan membaca intensif pada siswa dengan minat baca tinggi siswa yang diajar dengan CIRC pada kelas eksperimen I lebih baik dari pada kemampuan awal dengan minat baca tinggi pada siswa yang diajar dengan model DI pada kelas eksperimen II. Ketiga, keterampilan membaca intensif dengan minat baca rendah siswa yang diajar dengan model CIRC pada kelas eksperimen I tidak jauh berbeda daripada dengan minat baca rendah pada siswa yang diajar dengan model Direct Instruction pada kelas eksperimen II. Keempat, tidak terdapat interaksi antara minat baca dengan model pembelajaran dalam mempengaruhi keterampilan membaca intensif.