Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemberdayaan Manajemen Kelompok Usaha Pengolah Abon Ikan Tuna Desa Gajaherjo, Kabupaten Malang Rayie Tariaranie Wiraguna; Buyung Adi D; Andi Basuki
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 2 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i2.3070

Abstract

Gajahrejo Village is one of the partner villages located on the southern coast of Malang Regency. The business of processing fish into shredded fish in Gajahrejo village was initiated in early 2017, and until now, it is still a home industry managed by PKK women in Gajahrejo Village by forming a Joint Business Group (KUB). Each group consists of 3-5 people who work together in the production and packaging processes. So far, shredded products are only produced if there is an order. This is due to the lack of information related to good business management, the lack of human resources who have the skills to make shredded with a distinctive taste, packaging techniques that are still conventional, management systems that are still very simple, and also the absence of a promotion and marketing system-selling the right product. With these various problems, the solutions that were carried out were counseling related to correct fish processing, conducting training and mentoring on a good and correct business management system at KUB Gajahrejo village, and making a simple patent for the recipe for shredded fish that had been made. The resulting products have been marketed around the coastal tourist sites of South Malang.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT BISNIS BERBASIS ONLINE PRODUK UNGGULAN DESA SEJAHTERA MANDIRI (DSM) KUCUR, DAU-KABUPATEN MALANG Rayie Tariaranie Wiraguna; Adelia Shabrina Prameka; Muhammad Muhammad; Buyung Adi Dharma
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.869 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p33-38

Abstract

Sejak tahun 2015 pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Sosial Republik Indonesia mulai aktif melaksanakan program-program untuk mencakup wilayahwilayah atau desa-desa terpencil yang memiliki potensi tinggi agar dapat hidup secara mandiri dan sejahtera. Salah satu program Menteri Sosial yaitu pengembangan Desa Sejahtera Mandiri (DSM). Desa yang diangkat dalam kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu desa yang telah  memiliki produk unggulan. Desa kucur memiliki beberapa komoditi unggulan yang terdiri dari biji kopi, tanaman herbal, susu dan jeruk. Produk-produk tersebut dipasarkan di sekitar desa Kucur dan kecamatan Dau. Proses penjualan dan pemasaran merupakan masalah yang cukup kompleks yang dialami oleh pelaku usaha di Desa Kucur. Permasalahan inti adalah minimnya fasilitas dan akses yang mereka miliki serta pengetahuan tentang penjualan dan cara memasarkan produk yang efektif efisien. Solusi permasalahan ini adalah dengan membentuk Pusat bisnis yang beranggotakan para warga yang berwirausaha serta membentuk struktur organisasi yang mendukung. Jumlah peserta pelatihan berjumlah 40 orang dengan berbagai macam usaha. Adapun penekanan dari pelatihan yang diberikan adalah dasar manajemen pemasaran dalam penjualan, strategi pemasaran yang tepat, pemasaran online bagi pemula, serta pelatihan pembuatan media pemasaran online. Dari hasil pelatihan yang diberikan, terdapat dua rekomendasi yaitu, diharapkan adanya peningkatan koordinasi antar warga dan kelompok yang telah dibentuk dengan tim. Tim harus melakukan kegiatan lanjutan agar dapat terus memantau pengusaha dan dapat dengan siaga untuk membantu pengusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
Bisnis Kreatif Penyaluran Baby Sitter: Proses Perkembangan, Hambatan, dan Suksesi Kepemimpinan Rayie Tariaranie Wiraguna
Jurnal Entrepreneur dan Entrepreneurship Vol. 2 No. 1,2 (2013)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.81 KB) | DOI: 10.37715/jee.v2i1,2.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi proses perkembangan, hambatan, dan suksesi kepemimpinan bisnis penyaluran baby sitter (termasuk perawat lansia dan pembantu rumah tangga/ PRT). CV Siti Ari. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan di CV Siti Ari Jalan Kedawung Gang 3 No. 3 Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada tiga narasumber, yaitu pemilik (Hj. Siti Ari), putra pertama pemilik, dan pelanggan. Analisis data dilakukan berdasarkan analisis tema. CV Siti Ari mengalami perkembangan yang pasang surut, mempunyai hambatan internal dan eksternal, serta masih melakukan alih generasi dalam suksesi kepemimpinannya.
Implementasi Pivot Strategy pada Startup dalam Menghadapi Persaingan (Studi pada Startup CV. Reddone Digital) Rayie Tariaranie Wiraguna
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The covid-19 pandemic that occurred in Indonesia had a big impact on business people in various fields. The impact felt varied, some benefited, but more people were harmed by this pandemic. One of the startup businesses that have felt the impact of the Covid-19 pandemic is CV. Reddone in Malang. This CV is a startup business that is engaged in printing, especially the printing of wedding invitations. During the pandemic, CV. Reddone has experienced many losses, due to the existence of a social distancing policy, so that many consumers do not carry out activities with many people. To overcome this problem, the strategy used is the pivot strategy. Pivots are changing strategies to steer a business into a favorable or desirable situation. The essence of this strategy is to develop the business by changing its business model but still based on the business vision itself. Pivot strategy is a strategy to change the business model so that the business can continue to run even in difficult times. By implementing this strategy, CV. Reddone Digital is currently experiencing sales growth. The strategy taken is to change the business model to a business based on digital-based information technology. One of their superior products is a digital online invitation that is very relevant to the current application of social distancing. Competitive advantage made by CV. Reddone Digital is the development of a digitalization innovation strategy for all business ideas that will be implemented.
Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Tani Melalui Olahan Mie Selada Air Menuju Pengembangan Desa Wisata: Studi pada Desa Banjarejo, Kabupaten Malang Agisa Nurlinda Aprilia Putri; Rayie Tariaranie Wiraguna; Ahmad Sholehan Nagoro; Acmad Naufal Fadlurrohman
NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): November : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v3i4.1962

Abstract

Desa Banjarejo merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki potensi alam yang bagus dengan tanah subur yang bisa ditanami berbagai macam sayur-sayuran, salah satunya adalah selada air. Namun pemanfaatan kekayaan alam tersebut belum maksimal sehingga masih memiliki nilai ekonomis yang rendah. Tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang berkesempatan untuk melakukan pelatihan pengolahan selada air untuk meningkatkan nilai ekonomis dari sayuran tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian kelompok tani melalui inisiatif pengolahan mie selada air sebagai strategi mendorong pengembangan desa wisata di desa Banjarejo kabupaten Malang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi lapangan, kegiatan ini melatih bagaimana kelompok petani di desa mengatur dan mengembangkan usaha pengolahan mie selada airnya, tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan pribadi tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian Desa Banjarejo. Potensi dampak pengembangan komersial ini untuk meningkatkan daya tarik desa sebagai tujuan wisata juga dieksplorasi dalam kegiatan ini, memberikan pandangan komprehensif tentang potensi pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal. Kata Kunci: selada air, kelompok tani, mie selada air.
Re-Rubbish dalam Upaya Mewujudkan Konsep Green Village di Desa Kasembon Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang Rayie Tariaranie Wiraguna; Antik Dwi Mukti; Nisbatun Nafi’ah; Hamdhan Zaini
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 4: November (2023) in Press
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i4.711

Abstract

Abstrak: Desa Kasembon terletak di Kabupaten Malang yang terdapat pabrik triplek dimana aktivitas warga dan pabrik dapat menghasilkan sampah dan limbah serta hanya ditimbun di halaman rumah kemudian dibakar sehingga menimbulkan adanya polusi udara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah upaya yakni dengan menggunakan konsep Green Village dengan sosialisasi penyuluhan Bank Sampah dan pelatihan keterampilan olahan sampah dan limbah. Tahapan Kegiatan ini terdiri dari  sosialisasi dan diskusi, demonstrasi, dan evaluasi kegiatan dengan pengisian posttest. Kegiatan dikatakan berhasil dengan tingkat kepuasan peserta sebesar 60% dan 36,7% sangat puas. Selain itu, 50% materi yang disampaikan menarik, 43,3% sangat menarik sehingga memberikan kebermanfaatan dengan persentase 56,7% dan 43,3% sangat bermanfaat. Dengan ini, jika terdapat kegiatan serupa masyarakat bersedia hadir dengan 53,3% bersedia dan sangat bersedia 43,3%. Karena selain berdampak pada jangka pendek ternyata memberikan dampak jangka panjang dengan 63,3% dapat dilanjutkan dan 33,3% sangat dapat dilanjutkan setelah kegiatan ini selesai. Panitia juga disambut dengan ramah dikarenakan menunjukkan sikap dengan baik sebanyak 56,7% dan sangat baik 43,3%.Abstract: Kasembon Village is located in Malang Regency, where there is a plywood factory where the activities of residents and factories can produce rubbish and waste which is only dumped in the yard and then burned, causing air pollution. To overcome this problem, an effort is needed, namely by using the Green Village concept with socialization of Waste Bank education and waste and waste processing skills training. Activities consist of socialization and discussion, coercion, and evaluation of activities by completing a posttest. The activity was said to be successful with a participant satisfaction level of 60% and 36.7% were very satisfied. Apart from that, 50% of the material presented was interesting, 43.3% was very interesting so it was useful with a percentage of 56.7% and 43.3% was very useful. Thus, if there is a similar activity, 53.3% of people are willing to attend and 43.3% are very willing. Because apart from having a short-term impact, it turns out to have a long-term impact with 63.3% being able to be continued and 33.3% being able to continue after this activity is completed. The committee was also greeted warmly because it showed a good attitude of 56.7% and very good 43.3%.