Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Karinov

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT BISNIS BERBASIS ONLINE PRODUK UNGGULAN DESA SEJAHTERA MANDIRI (DSM) KUCUR, DAU-KABUPATEN MALANG Rayie Tariaranie Wiraguna; Adelia Shabrina Prameka; Muhammad Muhammad; Buyung Adi Dharma
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.869 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p33-38

Abstract

Sejak tahun 2015 pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Sosial Republik Indonesia mulai aktif melaksanakan program-program untuk mencakup wilayahwilayah atau desa-desa terpencil yang memiliki potensi tinggi agar dapat hidup secara mandiri dan sejahtera. Salah satu program Menteri Sosial yaitu pengembangan Desa Sejahtera Mandiri (DSM). Desa yang diangkat dalam kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu desa yang telah  memiliki produk unggulan. Desa kucur memiliki beberapa komoditi unggulan yang terdiri dari biji kopi, tanaman herbal, susu dan jeruk. Produk-produk tersebut dipasarkan di sekitar desa Kucur dan kecamatan Dau. Proses penjualan dan pemasaran merupakan masalah yang cukup kompleks yang dialami oleh pelaku usaha di Desa Kucur. Permasalahan inti adalah minimnya fasilitas dan akses yang mereka miliki serta pengetahuan tentang penjualan dan cara memasarkan produk yang efektif efisien. Solusi permasalahan ini adalah dengan membentuk Pusat bisnis yang beranggotakan para warga yang berwirausaha serta membentuk struktur organisasi yang mendukung. Jumlah peserta pelatihan berjumlah 40 orang dengan berbagai macam usaha. Adapun penekanan dari pelatihan yang diberikan adalah dasar manajemen pemasaran dalam penjualan, strategi pemasaran yang tepat, pemasaran online bagi pemula, serta pelatihan pembuatan media pemasaran online. Dari hasil pelatihan yang diberikan, terdapat dua rekomendasi yaitu, diharapkan adanya peningkatan koordinasi antar warga dan kelompok yang telah dibentuk dengan tim. Tim harus melakukan kegiatan lanjutan agar dapat terus memantau pengusaha dan dapat dengan siaga untuk membantu pengusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.