Perilaku merokok dan konsumsi alkohol nyatanya adalah perilaku yang beresiko terjangkit penyakit tidak menular (PTM). Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku merokok dan konsumsi alkohol dengan tingkat health literacy. Penelitian ini merupaka penelitian survey dengan Instrument dalam peneleitian ini menggunakan Indonesian’s Health Literacy Survey Questionnaire (HLS-EU-SQ10-ISN) yang sudah tervalidasi. Pengolahan data menggunakan analisis binary logistic untuk mengetahui nilai OR pengaruh masing-masing variabel. Berdasarkan hasil uji hubungan didapatkan bahwa perilaku merokok berhubungan dengan tingkatHL (pValue: 0,001; OR: 1,871; CI: 1,303-2,688). Secara langsung perilaku merokok merupakan faktor yang berpengaruh terhadap tingat HL (pValue: 0,030; OR: 1,543; CI: 1,042-2,285). Seorang perokok memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk memiliki tingkat HL pada problematic-Inadequate. Pada perilaku konsumsi alkohol juga merupakan faktor yang berhubungan (pValue: 0,001; OR: 2,692; CI: 1,505-4,813) dan berpengaruh (pValue: 0,023; OR: 2,073; CI: 1,108-3,879). Seseorang dengan perilaku kesehatan negative cenderung memiliki tingakt health literacy yang rendah. Kata Kunci: Perilaku merokok, Perilaku konsumsi alkohol, tingkat health lietarcy