Drug abuse is a problem that must be taken seriously. Coping strategies are ways to deal with situations that are felt to be pressing and burden a person beyond their capabilities. The purpose of this study was to examine the coping strategies possessed by adolescent drug users who are currently undergoing a post-rehabilitation program at the National Narcotics Board (BNN) of East Java. The research method uses a qualitative method with a phenomenological approach. The sampling technique is similar to the purposive sampling technique. In-depth interviews were conducted with five adolescent informants who underwent post-rehabilitation programs at BNN East Java. The results obtained are the stress experienced by adolescents occurs because of family problems. These problems will be more complex in late adolescence, so that it requires coping strategies. The type of coping strategy used is an emotion focused coping strategy and problem focused coping. There is a need for early detection of stress and strengthening coping strategies for adolescent drug users to avoid relapse during rehabilitation and post-rehabilitation.Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang harus ditanggapi dengan serius. Strategi coping merupakan cara untuk menghadapi situasi yang dirasa menekan dan membebani seseorang melebihi kemampuan yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi coping yang dimiliki oleh remaja pengguna narkoba yang sedang menjalani program pasca rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel mirip dengan teknik purposive sampling. Dilakukan wawancara mendalam terhadap lima informan remaja yang menjalani program pasca rehabilitasi di BNN Jawa Timur. Hasil yang didapat adalah stres yang dialami oleh para remaja terjadi karena permasalahan keluarga. Permasalahan tersebut akan lebih kompleks terjadi pada remaja akhir, sehingga memerlukan strategi coping. Jenis strategi coping yang dilakukan adalah strategi coping yang berpusat pada emosi (emotion focused of coping) dan berpusat pada pemecahan masalah (problem focused coping). Perlu adanya deteksi dini stres dan penguatan strategi coping pada remaja pengguna narkoba guna menghindari relapse pada saat rehabilitasi maupun pasca rehabilitasi.