Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

How does forgiveness therapy versus emotion-focused therapy reduce violent behavior schizophrenia post restrain at East Java, Indonesia? Muhammad Suhron; Ah. Yusuf; Rika Subarniati; Faisal Amir; Zakkiyatus Zainiyah
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 9, No 4: December 2020
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v9i4.20538

Abstract

Based on the violent behavior, the data obtained in the last 6 months using population of psychiatric inpatients with violent behavior of 64 patients. The purpose of this study was to analyze the effect of forgiveness therapy that focused on emotions of violent behavior in post restrain schizophrenia. This research method used a Quasi-experimental design. The independent variable was forgiveness therapy that focused on emotions. The dependent variable was violent behavior. The populations were 64 patients with violent behavior using a simple random sampling technique and for the sample were 52 patients. Collecting data using general adaptive function response score (GAFR) observation sheets with Wilcoxon and Mann Whitney statistical tests. Wilcoxon test showed (p-value 0.002) after being given forgiveness therapy. The Wilcoxon test showed (p-value 0.513) after being given therapy that focused on emotions it can be concluded that there are differences in violent behavior before and after therapy of forgiveness and therapy that focused on emotions. Mann Whitney test results obtained (p-value 0.016) remission therapy was more effective in reducing the violent behavior of post restrain schizophrenia.
ZIKIR MEMPERBAIKI PERSEPSI STRES DAN MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA HARI PERTAMA Faisal amir; Rahmad Wahyudi
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.387 KB)

Abstract

Zikir diterjemahkan sebagai stimulus yang mampu mengubah disstres yaitu kondisi yang tidak seimbang menjadi eustress sebagai kondisi seimbang untuk meningkatkan adaptasi psikologis dan menurunkan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh zikir terhadap perbaikan persepsi stres dan penurunan tingkat nyeri pada pasien dengan sectio caesaria hari pertama. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan the non randomized control group pretest postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post sectio caesarea di Rumah Sakit Hikmah Sawi Bangkalan. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol dan intervensi yang masing-masing berjumlah 15 responden. Data selisih sebelum dan setelah perlakuan dilakukan uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan didapatkan distribusi data normal sehingga uji berpasangan menggunakan Pair T Test dan uji beda menggunakan independent T test dengan α = 0,05. Zikir pada penelitian ini cendrung memperbaiki persepsi stres meskipun belum signifikan dengan p value (0,518) > 0.05. Sedangkan nyeri sebagai respon stress terbukti signifikan menurun dengan p value (0,002) < 0.05. Zikir secara nilai rerata cenderung memperbaiki persepsi stres sehingga hypothalamic pituitary adrenal (HPA) axis seimbang dalam menghasilkan hormon stres, hormon endorfin dan berbagai neurotransmitter untuk menurunkan nyeri.
Model of Spiritual Culture of Madurese People in Resilience and Adaptation of New Normal Faisal Amir; Rahmad Wahyudi; Sitti Sulaihah
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v10i1.1920

Abstract

Background: From the beginning of its initial appearance until mid-2021, Corona Virus Disease-19 (Covid-19) is a feared outbreak around the world, including in Indonesia and particularly in Madura. The negative perception of stress will further weaken self-strength both physically and mentally so that resilience and coping mechanisms tend to be maladaptive. Purpose: This study aimed to analyze the spiritual culture of Madurese communities in resilience and physical health. Methods: This analysis will later become the basis in the formulation of a model of spiritual cultural towards resilience, and physical health. In the design of explanatory observational research, the first stage is to explain the construct and its contributing indicators. The second stage is to conduct FGD with respondents as well as to consult with experts. The population is a community on the island of Madura with a sample consisting of 400 respondents using probability sampling, namely cluster random sampling based on a predetermined population area. The exogenous variable is the culture of spirituality. Endogenous variables are resilience and physical health. Data were collected using questionnaire research and analyzed using structural models with SmartPLS (Partial Least Square) software. Results: The results showed that spirituality culture factors had a positive effect on resilience with a coefficient of 0.449. Spirituality culture factors had a positive effect on physical health with a coefficient of 0.161, and resilience factors had a positive effect on physical health with a coefficient of 0.172. Conclusion: This indicates that the higher the spiritual culture of the Madurese community, the higher the resilience, psychological well-being, and physical health, especially during the COVID-19 pandemic.
THE EFFECT OF OZONE BAGGING THERAPY ON WOUND HEALING IN DIABETIC ULCER PATIENTS mufarika mufarika; Faisal Amir Amir; Zuryaty Zuryaty; Abdul Muhyi; Agus Haryanto; Merina Widyastuti
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 6 No 1 (2022): VOLUME 6 ISSUE 1 APRIL 2022
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2022/Vol6/Iss1/395

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus with diabetic ulcers can cause complications, namely susceptibility to infection, pulmonary tuberculosis, and infections of the feet. Chronic complications include diabetic feet with the risk of foot ulcers (diabetic ulcers) and resulting in amputation, these diabetic feet can develop into gangrene. This study aims to analyze the effect of wound healing on diabetic ulcer patients who are given ozone bagging therapy. The research design used a quasy-experimental design with pre-test and post-test with control group design. Population 30 respondents. The number of samples taken is 26 respondents. The sampling technique used is probability sampling with the Simple Random Sampling technique. The data collection technique used a questionnaire sheet. Statistical test using Man-Whitney test with (a=0.05). This research has been carried out Ethical clearance tested by the KEPK STIKes Ngudia Husada Madura. The results showed that based on the Man-Whitney statistical test with test results (p= 0.021) < (a = 0.05). So it can be concluded that there were differences in wound healing in diabetic ulcer patients in the control group (without ozone bagging therapy) and the treatment group (with ozone bagging therapy). It is suggested that this research can be used as a reference regarding wound healing in diabetic ulcer patients who are given ozone bagging therapy and can motivate patients with diabetes mellitus in controlling blood sugar levels, as well as serve as information about one way that can be done in controlling blood sugar levels daily. Keywords: Ozone Bagging, Diabetic Ulcer, Diabetes Mellitus, Wound Healing
Analisis Korelasi Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan Taufiqur Rahman; Nur Iszakiyah; Faisal Amir
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2022): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v12i1.1902

Abstract

Asupan nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan oleh bayi untuk pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kesehatan secara umum. Hal ini bisa tercapai salah satunya melalui pemahaman yang baik dan benar terkait kesesuaian pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan Makanan pendamping ASI (MPASI) terutama pada usia 0-6 bulan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan. Design penelitian ini adalah ananalitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi sejumlah 30 dan sampel sejumlah 22 yang diambil dengan tehknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu 59% responden yang diberikan MPASI tidak mengalami diare. Hasil uji statistik menggunakan Chi square didapatkan p value 0.217 > 0.05 . Artinya tidak ada hubungan signifikan antara pemberian MPASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan Tahun 2019. Hal ini mungkin karena MPASI bukan satu-satunya etiologi penyebab diare, akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya diare. Selain itu ibu juga memahami kaidah pemberian MPASI, berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan menjaga kebersihan.
A Comparative Study Of The Effectiveness Of Progressive Muscle Relaxation and Deep Breathing Exercise In reducing anxiety in Ischemic Heart Disease Patients Faisal Amir
JURNAL MEDICAL P-ISSN : 2685-7960 e-ISSN : 2685-7979 Vol 1 No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung iskemik merupakan sekelompok sindrom yang berhubungan dengan patofisiologis akibat dari iskemia miokard, ketidakseimbangan antara perfusi (pasokan oksigen miokard) dan kebutuhan jantung untuk darah beroksigen. Penyakit jantung iskemik biasanya diikuti dengan reaksi psikologis seperti kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment. Besar sampel 16 orang, dengan metode simple random sampling. Variabel bebas adalah teknik relaksasi otot progresif dan teknik nafas dalam sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan. Instrumen penelitian berupa angket kecemasan Zung SARS (Self Rating Anxiety Scala) skala kecemasan. Hasil uji statistik uji t berpasangan kelompok nilai ρ : 0,001 <α = 0,05, Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pasien IMA sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif dan hasil uji statistik paired t-test kelompok kontrol diperoleh nilai ρ value : 0,000 <α = 0,05, sehingga Ho ditolak menunjukkan perbedaan pasien IMA sebelum dan sesudah teknik relaksasi nafas dalam. Hasil statistik independent t-test diperoleh nilai ρ value : 0,768> α = 0,05, Ho diterima yang menunjukkan tidak ada perbedaan pada pasien IHD yang diberikan teknik relaksasi otot progresif dan teknik senam nafas dalam.
RELATION OF NURSE TIME RESPONSES IN PROVIDING SERVICES WITH CLIENT SATISFACTION IN EDUCATIONAL GIRLS SAMPANG Faisal Amir; Dany Pramuno Putra
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 11 No 1 (2019): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Client satisfaction is determined by the service which one of them is the response time(response time) is fast and proper handling. The result of preliminary study in get 10 familyof patient that response time at IGD RSUD Sampang ≥ 5 (five) minute not according toservice standard. The purpose of this study is to see the description of the relationshipbetween the response time nurses in providing services with client satisfaction in IGDRSUD Sampang. The type of research used in this study is cross sectional with the independent variableresponse time and the dependent variable of client satisfaction. The study population was1260 patients and the samples were 93 respondents. The sampling technique used is nonsampality sampling samples indencental sampling. The results obtained in p value 0,000 ≤ α 0.05 then H0 in rejected Ha in receipt. It isknown that there is a relationship of response time with patient satisfaction. Should nurseIGD to improve the quality of professionalism in serving. Hospital management shouldprovide a 24-hour clinic so that the case of true emergency and false emergency can beseparated. The availability of human resources and the means of pre-facilities as they affectthe speed of service. Should know that the quality of service nurses either responsiveness, empthy,reliability, and assurance can make client satisfaction in the eri maintained at a high level.
Analisis Korelasi Self Acceptance Dengan Stres Psikologis dan Kadar Kolesterol Pada Pasien Hiperkolesterolemia Faisal Amir; Agus Priyanto
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 12 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v12i3.467

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi disregulasi kadar kolesterol darah yang meningkat melebihi kadar normal diatas 200 mg/dl yang bisa mengakibatkan berbagai komplikasi pada sistem organ. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara self acceptance dengan stres psikologis dan kadar kolesterol darah. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel independent dalam penelitian ini adalah self acceptance, sedangkan variabel dependentnya adalah stres psikologis dan kadar kolesterol. Populasi penelitian ini adalah pasien hiperkolesterolemia di wilayah kerja UPT Puskesmas Klampis Kabupaten Bangkalan sejumlah 38 orang pada Mei – Juni 2021. Sampel yang diteliti sejumlah 30 responden yang dipilih secara simple random sampling. Pertama responden diminta mengisi informed consent, lalu diminta mengisi data diri. Setelah itu diminta mengisi lembar quesioner self acceptance dan stress psikologis, lalu diukur kadar kolesterol darah dengan menggunakan alat Easy touch GCU 3 in 1. Data hasil penelitian kemudian diuji statistik menggunakan uji kolerasi Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasilnya ada hubungan signifikan antara self acceptance dengan stres psikologis dengan nilai p value 0.013 < 0.05. Kemudian ada hubungan signifikan antara self acceptance dengan kadar kolesterol dengan nilai p value 0.033 < 0.05. Self acceptance memodulasi stress negatif (distress) menjadi stress positif (eustress) melalui jalur Hypothalamus Pituitary Adrenal (HPA) Axis dan Sympathetic Medullary Adrenal (SAM). HPA Axis dan SAM memodulasi homeostasis kortisol dan katekolamin. Kortisol dan katekolamin dalam kadar seimbang akan meregulasi metabolisme dan mengatur konsentrasi kadar kolesterol darah pada pasien hiperkolesterolemia
ANALISIS STRATEGISTIMULASI ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK SPEECH DELAY Taufiqur Rahman; Lailatul Hafidah; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i1.636

Abstract

Keterlambatan dalam berbicara atau diistilahkan dengan speech delay merupakan gangguan pekembangan anak yang ditandai dengan kesulitan mengungkapkan perasaan, keinginan dan menyampaikan pesan secara lisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi stimulasi yang diberikan dalam mengatasi speech delay pada anak. Desain penelitian adalah analitik deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berupaya menggambarkan penerapan strategi stimulasi dalam mengatasi speech delay. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang yang memiliki anak dengan speech delay di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan pada Maret 2021. Sementara sampel yang diambil adalah 10 atau menggunakan teknik total sampling. Instrument yang dipakai adalah quesioner dichotomy question. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (70%) responden memiliki strategi stimulasi yang cukup baik dan efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak. Stategi stimulasi yang diberikan harus mampu menyentuh berbagai aspek dalam kehidupan anak dan stimulasi harus fokus pada anak sebagai subjek bukan sekedar objek terapi dan stimulasi
Analisis Deskriptif Sikap dan Pola Perilaku Masyarakat Dalam Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Teja – Pamekasan Taufiqur Rahman; Robbiyanti Isnaini; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i3.833

Abstract

Corona Virus Disease-19 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang penularannya mudah dan cepat. Berbagai upaya telah dilakukan dalam memutus rantai infeksi covid-19, mulai dari mematuhi protokol, lockdown hingga pemberian vaksin. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis dengan pendekatan deskriptif pada pola perilaku masyarakat ketika mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif untuk menggambaran sikap dan pola perilaku masyarakat dalam penanganan KIPI Covid-19. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Teja Pamekasan dengan Populasi sejumlah 30 orang. Teknik sampling menggunakan Non probability dengan menjadikan populasi seluruhnya sebagai sample. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner berskala likert yang diberikan pada responden. Kuesioner yang digunakan berjenis close ended yang memuat 12 item pertanyaan terkait sikap dan pola perilaku masyarakat dalam penanganan KIPI Covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 60% menunjukkan sikap positif terhadap KIPI sehingga akan berimplikasi terhadap pola perilaku penanganan KIPI terutama setelah vaksin Covid-19. Hal ini sinergi dengan hasil pola perilaku adapatif masayarakat sebesar 67% dalam penanganan KIPI. Sikap positif dan pola perilaku adaptif yang dimiliki masyarakat tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya pencegahan infeksi covid-19, kemudian keinginan untuk melindungi diri, keluaraga dan lingkungan sekitar. Selain itu peran petugas dalaa memberikan edukasi dan persuasi juga berkontribusi dalam pembentukan sikap dan pola perilaku adaptif dalam penanganan KIPI