Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Semantic Web Rule Language dalam Pemberian Rekomendasi Nutrisi Berbasis Ontologi Dirko G. S. Ruindungan; Christopel H. Simanjuntak
CCIT Journal Vol 12 No 2 (2019): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.751 KB) | DOI: 10.33050/ccit.v12i2.691

Abstract

The recommendations or guidelines about nutrition are available from a various distinct source on the internet. On the other hand, nutritional information needed by each person is different according to physical condition or personal preferences of each individual. This becomes a bit complicated because every information provider on the internet has a different understanding in giving foodstuff references to certain nutrients. In this study, an ontology in nutrition domain knowledge was used. The ontology represents explicit specification of pregnancy nutrition domain knowledge. The ontology constructed consists of three basic concepts that is Person, Maternal Condition and PrenNutriFood. To support the provision of nutritional recommendation, three definitions were added to ontology that is determining energy estimates per day, determining the percentage of daily value (DV) of food ingredients and determining the claims of nutrient content in foodstuff. In this study, we implemented the Semantic Web Rule Language to formalize those definitions. Inference from each rule is generated through Pellet as an inference engine. Ontology has been successfully managed with rules and finally produce new knowledge containing the recommendations. The results of inference indicate the expansion of knowledge in ontology
Chatbot Development for an Interactive Academic Information Services using the Rasa Open Source Framework Dirko G. S. Ruindungan; Agustinus Jacobus
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v10i1.31150

Abstract

Abstract — Academic administration information services that are spread through various online media are often not missed by students. Students prefer to ask directly to the manager of the study program using a chat application. However, the lack of human resources on the information provider side means that information services through chat applications cannot be provided optimally. In this study, a chatbot was developed to autonomously serve requests for information from users. The chatbot is developed using the Rasa Open Source framework. This study uses student's Frequently Asked Questions data to the study program as initial training data for chatbots. The data was developed into Natural Language Understanding (NLU) training data and dialogue training data. The number of sentence samples for NLU training was 188 sample sentences and for dialogue training was 31 dialogue samples. The results of the NLU evaluation show that chatbots can understand well the meaning of text messages from users, indicated by the weighted average value for precision 0.995, recall 0.995 and F1-Score 0.995. Meanwhile, the dialogue model evaluation gets an accuracy level of 0.70, a precision value of 0.72 and an F1-score of 0.70 which represent the results of the evaluation of the performance level of the chatbot in predicting the right response for the user. Keywords — Academic Information Service; Chatbot; Framework; NLU; Rasa Open Source.Layanan informasi administrasi akademik yang tersebar melalui berbagai macam media online seringkali tidak dilewati oleh mahasiswa. Seringkali mahasiswa lebih memilih bertanya langsung ke pengelola program studi menggunakan aplikasi chat. Namun kurangnya sumber daya manusia di sisi penyedia informasi membuat pelayanan informasi melalui aplikasi chat tidak dapat diberikan dengan maksimal. Pada penelitian ini, dikembangkan sebuah chatbot untuk melayani permintaan informasi dari pengguna secara otonom. Chatbot dikembangkan menggunakan framework Rasa Open Source. Penelitian ini menggunakan data Frequently Asked Questions mahasiswa ke pengelola program studi sebagai data pelatihan awal untuk chatbot. Data tersebut dikembangkan menjadi data pelatihan Natural Language Understanding (NLU) dan data pelatihan dialog. Jumlah sampel kalimat untuk pelatihan NLU sebanyak 188 sampel kalimat dan untuk pelatihan dialog adalah 31 dialog. Hasil evaluasi NLU memperlihatkan chatbot dapat memahami dengan baik maksud pesan teks pengguna, ditunjukkan dengan nilai rata-rata tertimbang untuk precision 0,995, recall 0,995 dan F1-Score 0,995. Sementara untuk evaluasi model dialog mendapatkan tingkat akurasi 0.70, nilai presisi 0,72 dan F1-Score 0,70 yang merepresentasikan hasil evaluasi performansi chatbot dalam memprediksi respon yang tepat untuk pengguna.
Rancang Bangun Realitas Maya Interaktif Universitas Sam Ratulangi Aurel Kirey Jenifer Kaloh; Sherwin R.U.A. Sompie; Dirko G. S. Ruindungan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v11i2.40935

Abstract

Universitas Sam Ratulangi Manado merupakan perguruan tinggi terbesar di Sulawesi Utara yang berdiri sejak tahun 1961. Setiap tahun banyak calon mahasiswa baru yang mendaftarkan diri di UNSRAT, baik yang berasal dari dalam  maupun dari luar Sulawesi Utara. Calon mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah tentunya banyak yang mencari informasi mengenai wilayah kampus, seperti letak fakultas, jurusan, program studi, kondisi kelas, dan lain sebagainya. Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 membuat kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara daring. Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat, sehingga memunculkan banyak inovasi baru. Berkat perkembangan teknologi ini, calon mahasiswa baru bisa mendapatkan informasi mengenai wilayah kampus tanpa harus datang berkunjung secara langsung. Salah satu inovasi baru dari teknologi yaitu Realitas Maya atau lebih dikenal dengan sebutan Virtual Reality. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi Virtual Reality Universitas Sam Ratulangi yang dalam pengembangannya menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Dalam aplikasi Virtual Reality ini, pengguna dapat mencari informasi mengenai wilayah Universitas Sam Ratulangi lebih rinci dengan informasi berupa gambar panorama 360 dan pengguna juga dapat berjalan-jalan ke berbagai lokasi dan melihat informasi nama gedung. Aplikasi Virtual Reality Universitas Sam Ratulangi telah melewati dua tahapan pengujian dan dapat berfungsi seperti yang diharapkan.