Eka Nana Susanti
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Higher order thinking skills, school-based assessment and students’ mathematics achievement: Understanding teachers’ thoughts Nurulwahida Azid; Ruzlan Md. Ali; Ihsana El Khuluqo; Sigid Edy Purwanto; Eka Nana Susanti
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i1.22030

Abstract

The purpose of this study was to investigate the effect of incorporating higher order thinking skills (HOTS) in a school-based assessment (SBA) on mathematics achievement among students. A mixed-method case study design was used to assess a sample size of 158 students and three mathematics teachers. The students’ proficiency in mathematics was determined by using the standard based curriculum for secondary schools (kurikulum standard sekolah menengah/KSSM). Mathematics assessment paper that was assiduously organized by incorporating HOTS questions. The students’ thoughts on the incorporation of HOTS in the SBA were obtained through one-to-one face-to-face semi-structured interviews. The quantitative findings, which were analyzed using descriptive and regression tests, showed that 11.9% of the achieved mathematics score was contributed by incorporating HOTS in SBA, while 7.7% was contributed by SBA mastery level in mathematics. Students’ maturity and misconceptions about math are among the challenges in implementing HOTS in SBA. The challenges in applying HOTS in SBA had a positive effect on teachers’ pedagogical approach in a sense that they could devise a new strategy for meeting the needs of students and teach topics in alternative ways.
Kebijakan Penanganan Tindak Kekerasan pada Perempuan dan Anak selama Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta Suswandari Suswandari; Margaretha Hanita; Mukti Aprian; Eka Nana Susanti
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.39511

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali informasi dan menganalisis lebih mendalam terkait dengan inovasi layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan sebagai bentuk kebijakan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Model inovasi layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan dibutuhkan untuk memenuhi hak-hak korban sesuai dengan asas Hak Asasi Manusia terlebih dimasa Pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi serta dilengkapi dengan perangkat analisis Soft System Methodology. Hasil penelitian menjelaskan beberapa hal berikut. Pertama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil membangun kebijakan sosial dalam penanganan perempuan dan anak korban tindak kekerasan melalui berbagai bentuk regulasi perundangan tingkat daerah, pembentukan kelembagaan, pendanaan, dan penyediaan sarana prasarana dalam rangka pemenuhan hak korban yang berkeadilan. Kedua, bentuk inovasi penanganan dan pelayanan perempuan dan anak korban kekerasan masa pandemi COVID-19 dilakukan dengan protokol kesehatan dan berbasis online serta melakukan beberapa perubahan untuk memperkaya kinerja lembaga layanan. Hal ini merupakan wujud nyata implementasi kebijakan sosial Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berpihak kepada masyarakat menuju keadilan dan kesetaraan. 
Efektivitas Pembelajaran Daring pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi UHAMKA di Masa Pandemi COVID 19 Eka Nana Susanti; Suswandari
Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka bekerjasama dengan Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.928 KB) | DOI: 10.22236/jppp.v3i2.6919

Abstract

Penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan menggunakan metode survei, yang menggunakan media google foom dalam menjaring data yang dibutuhkan. Responden penelitian ini berjumlah 110 mahasiswa, dengan hasil yang tergambar 72% siswa merasa efektif proses pembelajaran yang dilakuka karena dosen teta berusaha membangun proses pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat meski bertemu dengan tatap maya hal, karena dalam proses pembelajaran daring mahasiswa bisa lebih kreatif dari sisi tekhnologi dan memiliki produktivitas pembelajaran yang berbeda dan memiliki nilai lebih dalam bidang teknologi dan konten pembelajaran. Sedangkan ada 28% mahasiswa yang menggambarkan bahwa proses pembelajaran tidak efektif karena dalam proses penyampaian lebih menarik dan dapat mudah dimengerti saat tatap muka. Sehingga dapat disimpulkan bahawa pembelajaran secara daring pada masa saat ini masih efektif selama masih terbangun proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.   This study uses a quantitative model using a survey method, which uses Google Foom media to capture the required data. Respondents to this study totaled 110 students, with the results illustrated that 72% of students felt that the learning process was effective because the lecturers still tried to build the learning process according to the design that had been made even though they met face-to-face, because in the online learning process students can be more creative than the technology side and have different learning productivity and have more value in the field of technology and learning content. While there were 28% of students who described that the learning process was not effective because the delivery process was more interesting and could be easily understood face-to-face. So it can be concluded that online learning at this time is still effective as long as the learning process is built according to the learning objectives.