Ida Yeni Rahmawati
Universitas Muhammadiyah Ponoogo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktualisasi Whole Language sebagai Pendekatan Pembelajaran Bahasa pada Anak Usia Dini Ida Yeni Rahmawati; Raya Nurlianharkah; Cahyo Hasanudin; M. Fadlillah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1797

Abstract

Abstract: Language skills in early childhood has different levels of speed. Many cases occur such as school-age children who have speech delays. Factors that can affect both the parenting style of parents, the methods used in schools and even environmental factors. The method of delivering learning in schools has an important role in improving children's language development. Whole language is a natural approach in language learning. This research aims to describe and explain the actualization of whole language as an approach to early childhood language learning. Literature study is the research method used in this research. Literature studies, whether in the form of books, notes, or reports on the results of previous research, are materials used for the research process. The result of this analysis is to describe the form of application, weaknesses and strengths of language teaching using a whole language approach that can be modified according to the conditions in each school. Based on data that has been found that language skills in early childhood can increase naturally because this whole language approach in principle integrates learning with contextual matters. The four aspects of language skills, namely listening skills, reading skills, writing skills and speaking skills are also integrated in one activity to find out where students' weaknesses are in learning languages. Keywords: Whole language, language learning approach, early childhood Abstrak: Kemampuan berbahasa pada anak usia dini memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Banyak kasus yang terjadi seperti anak usia sekolah yang memiliki keterlambatan berbicara. Faktor yang dapat mempengaruhi baik dari pola asuh orang tua, metode yang digunakan di sekolah bahkan faktor lingkungan. Metode penyampaian pembelajaran di sekolah memiliki peran penting dalam peningkatan perkembangan bahasa anak. Whole language merupakan suatu pendekatan alamiah dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang aktualisasi whole language sebagai sebuah pendekatan pembelajaran bahasa anak usia dini. Studi kepustakaan adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Studi literatur, baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu merupakan bahan yang digunakan untuk proses penelitian. Hasil dari analisis ini adalah memaparkan mengenai bentuk penerapan, kelemahan dan kelebihan pengajaran bahasa menggunakan pendekatan whole language yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi di masing-masing sekolah. Berdasarkan data-data yang telah ditemukan bahwa kemampuan berbahasa pada anak usia dini dapat meningkat secara alamiah karena pendekatan whole language ini pada prinsipnya mengintegrasikan pembelajaran dengan hal-hal yang kontekstual. Keempat aspek keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan menulis dan keterampilan berbicara pun diintegrasikan pada satu kegiatan guna mengetahui letak kelemahan siswa dalam belajar bahasa. Kata kunci: Whole language, Pendekatan pembelajaran bahasa, Anak usia dini
PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) BERBASIS BUDAYA SERUMPUN DI FILIPINA Ida Yeni Rahmawati; Nuraini Nuraini; Rizal Arifin; Subangun Subangun; Raya Nurlianharkah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.3133

Abstract

Abstract: Indonesian is one of the foreign languages studied by students and people in the Philippines. Throughout 2022 alone, the Indonesian Embassy in Manila, Philippines has been flooded with students and institutions wishing to work with Indonesia to organize Indonesian language classes. The enthusiasm of Filipino students certainly wants to be welcomed by learning Indonesian which is certainly able to accommodate the needs of students. Basically this learning, apart from being able to accommodate the needs of students, should also be inseparable from efforts to diplomacy Indonesian language and culture. Of course there are still many other foreign languages that compete with Indonesian in the Philippines. The purpose of this study is to describe and explain the existence of Indonesian language teaching in the Philippines based on cognate culture. The research method used is using a qualitative descriptive method. The collection of data used is using observation, interviews, and documentation. The wettability of the data in this study uses source triangulation. Meanwhile, the results of this study are that with the similarities in both cultural and linguistic aspects that are still allied, it makes students more enthusiastic in deepening Indonesian. Keywords: BIPA Learning, Diplomacy, Allied Culture, Philippines Abstrak: Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari mahasiswa dan masyarakat di Filipina. Sepanjang tahun 2022 saja, KBRI Manila, Filipina dibanjiri pemelajar maupun lembaga yang ingin bekerjasama dengan Indonesia untuk menyelenggarakan kelas bahasa Indonesia. Antusias pemelajar Filipina ini tentu hendak disambut dengan pembelajaran bahasa Indonesia yang tentu mampu mengakomodasi kebutuhan pemelajar. Pada dasarnya pembelajaran ini selain mampu mengakomodir kebutuhan pemelajar, hendaknya juga tidak terlepas dengan upaya diplomasi kebahasaan maupun kebudayaan Indonesia. Bahasa asing lainnya tentu masih banyak yang bersaing dengan bahasa Indonesia di Filipina. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai eksistensi pengajaran bahasa Indonesia di Filipina berbasis budaya serumpun. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan ialah menggunakan pengamatan, wawamcara, dan dokumentasi. Kebasahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan, hasil dari penelitian ini ialah dengan adanya kemiripan baik dari aspek budaya maupun bahasa yang masih serumpun, maka membuat pemelajar semakin antusias dalam memperdalam bahasa Indonesia.  Kata Kunci: Pembelajaran BIPA, Diplomasi, Budaya serumpun, Filipina