Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN ASPEK-ASPEK KEBAHASAAN DALAM SEPULUH PIDATO KH.ZAINUDDIN MZ farizan fahmi
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.511 KB) | DOI: 10.30651/lf.v6i1.10575

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek -aspek kebahasaan yang digunakan oleh KH. KH. Zaenuddin MZ dalam sepuluh pidatonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah sepuluh pidato KH.Zaenuddin MZ. Data berupa kutipan kata, kalimat, paragraph. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, yaitu menyadap penggunaan bahasa, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat yaitu pencatatan data yang telah diperoleh dalam kartu data kemudian diklasifikasi. Penyajian hasil penelitian ini menggunakan metode informal. Yang dimaksud dengan metode informal yaitu metode penyajian hasil analisis data yang berupa perumusan dengan kata-kata biasa termasuk penggunaan terminologi yang bersifat teknis. Hasil penelitian ini adalah hasil pemaparan di atas dapat sumpulkan bahwa aspek -aspek kebahasaan yang digunakan oleh KH Zainuddin MZ dalam menyampaikan pidatonya adalah campur kode, kalimat interogatif, deklaratif, imperatif, eufemisme dan repetisi (gaya bahasa). Terkait dengan campur kode banyak ditemukan kode-kode dari bahasa lain memasuki tataran kalimat bahasa Indonesia seperti unsur bahasa Arab, Inggris dan bahasa Jawa. Dari segi kalimat, kalimat yang banyak digunakan adalah kalimat imperatif, deklaratif dan kalimat interogatif. Sedangkan mengenai penggunaan repetisi, tedapat beberapa wujud yaitu berupa anafora, anadiplosis, efistrofa, dan efizauksis.
Pengembangan media video pembelajaran speaking berbasis Bahasa Ibu (Bahasa Sasak) di SMK Qamamrul Huda Ahmad Syukron Sidik; Farizan Fahmi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2401

Abstract

Based on a preliminary study at SMK Qamarul Huda Bagu class X, various problems were found, both from low grades, a less interactive learning process and the media used in English subjects, especially in the field of Speaking used by the teacher was less innovative. This research uses Research Development with the ADDIE Model which consists of 5 stages, namely: Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate. The results of this study indicate that learning media based on Sasak language (mother tongue) can help students improve their speaking skills.
SASTRA DAN POLITIK LOKAL: REPRESENTASI POLITIK LOKAL BIMA SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Farizan Fahmi; Herman Herman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i1.1711

Abstract

Ketegangan sastra dan politik sudah lama terjadi. Sejak masa kolonialisme, ketegangan antara sastra dan politik sudah terjadi. Pemerintah kolonialisme cenderung memisahkan antara sastra dan politik. Ketegangan tersebut kembali terjadi di era orde baru, dimana sastrawan yang menghasilkan teks sastra yang berbau politik akan menaggung resiko yang berat. Hal itu dibuktikan dengan deretan sastrawan yang hilang tanpa jejak gegara menciptakan sastra yang berbau politik. Ketegangan sastra dan politik tidak berhenti dan bahkan tidak akan berhenti. Ada banyak sastrawan melalui teks sastra menggunakan bahasa “satire” berbicara politik lokal. Sastrawan mampu mengambarkan prilaku politik lokal secara utuh dan sempurna. Atas dasar itu, dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bentuk praktik politik lokal dijalankan oleh penguasan, serta ingin mengetahui peran penguasan (Lokal bossism and local strong men) dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Politik Lokal dan Sosiologi Sastra. Kedua teori tersebut digunakan untuk melihat ketegangan sastra dan politik lokal yang ada di Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan critical discorse analisys (diskursus analisis kritis). Karena dalam penelitian ini menggunakan subjek karya sastra maka sangat cocok digunakan pendekatan critical discourse analisys tersebut. Mengingat dalam penelitian ini menggunakan subjek sastra, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan beberapa pola yang dilakukan oleh penguasa dalam mempertahankan kekuasaannya, salah satunya bermain dengan menggunakan local strongmen. Dalam kalimat lain bahwa penguasan menggunakan orang - orang kuat yang ada di daerah untuk mempertahankan kekuasaan tersebut, baik itu pemodal, tokoh tokoh, dan lain sebagainya. Penguasa mencoba memasukan investor (tambang) ke daerah Bima demi mendapatkan modal pribadi. Namun, pola - pola seperti itu di lawan oleh anak anak muda (aktivis). Mereka tidak pola seperti itu ada di daerah Bima.  
Mengembangkan Kreativitas dan Keaktifan Peserta Didik di Sekolah Melalui Model Pembelajaran Learning Sycle 5E Etika Vestia; Miftahul Djanah; Farizan Fahmi; Suci Handayani; Runi Fazalani
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 5 No 1 (2022): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v5i1.3043

Abstract

Model pembelajaran Learning Sycle 5E menjadi salah satu alat ampuh bagi pendidik untuk mengajar di sekolah. Dalam model tersebut terdapat model pembelajaran yang inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas baik proses maupun hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu bagaimanakah cara model pembelajaran Learning Sycle 5E dalam mengembangkan keaktifan dan kreatifitas peserta didik, tujuan dalam penelitian ini yaitu selain untuk memenuhi tugas ujian tengah semester (UTS), juga untuk mendeskripsikan model pembelajaran Learning Sycle 5E dalam mengembangkan kreatifitas dan keaktifan peserta didik serta untuk diamalkan dalam metode belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa dalam model pembelajaran learning sycle 5E ada lima tahap untuk mengembangkan kreatifitas dan keaktifan siswa di sekolah, antara lain : tahap engine, tahap explore, tahap explain, tahap elaborate (extend), dan tahap evaluate.
Pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata Pasar Pancingan di Desa Bilabante Kecamatan Pringgarata Lombok ahmad Syukron sidik; Farizan Fahmi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.885 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i2.572

Abstract

ABSTRACTTourism is a new source of economic growth in NTB. Data from the NTB tourism office noted that the progress of the tourism sector in NTB province was marked by the increasing number of foreign and domestic tourist arrivals each year. In 2016 the number of tourists visiting NTB was 3.1 million, in 2017 the realization reached 3.8 million. This means exceeding the 2017 target of 3.5 million. While in 2018 it is targeted to be able to attract up to 4 million tourists. The fishing market has its own attraction in developing the potential of its human and natural resources. Based on the results of the preliminary study, specifically identified the main problems faced by the partner group partners, among others, the field of management and management of tourist villages, the lack of skills in processing typical snacks, marketing systems that are still conventional. The method used in this community service activity is to use a CBT-based community participation approach that promotes lecture, discussion, practice, and demonstration methods as well as the presentation of results. This service program is able to provide skills to partners in solving the problems they face. Keywords. Village tourism, community participation ABSTRAKPariwisata adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru di NTB. Data dinas pariwisata NTB mencatat, kemajuan sektor pariwisata di Provinsi NTB ditandai dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara setiap tahun. Pada tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB sebanyak 3,1 Juta, tahun 2017 realisasinya mencapai 3,8 juta. Ini berarti melebihi target tahun 2017 sebanyak 3,5 juta. Sementara tahun 2018 ditargetkan bisa menarik kunjungan hingga 4 juta wisatawan. Pasar pancingan memiliki daya tarik tersendiri dalam mengembangan potensi sumber daya manusia dan alam yang dimiliki. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, secara spesifik teridentifikasi permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra kelompok mitra antara lain, bidang manajemen dan pengelolaan desa wisata, kuranganya keterampilan dalam mengolah jajanan khas, system pemasaran yang masih konvensional. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat berbasis CBT (community based tourism) yang mengedepankan metode ceramah, diskusi, praktikum, dan demonstrasi serta presentasi hasil. Program pengabdian ini mampu memberikan keterampilan kepada mitra dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Kata Kunci: Desa wisata , partisipasi masyarakat
SOSIALISASI PENTINGNYA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA DALAM MEMBANGUN GENERASI YANG BERINTELEKTUAL DI DESA JAGO KABUPATEN LOMBOK TENGAH Lalu Surya Jagat; Runi Fazalani; Farida Jaeka; Randa Anggarista; Farizan Fahmi; Nora Listantia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13896

Abstract

Kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan untuk pemuda dalam membangun generasi yang berintelektual merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat begitu pentingnya pendidikan untuk mengembangkan intelektual kaum pemuda di desa Jago. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan survei lapangan, persiapan dan sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian ini pendidikan untuk pemuda dilakukan deengaan memberikan motivasi dan memberikan arahan agar mengutamakan pendidikan. Saran yang diajukan dalam pengabdian ini yaitu agar selanjutnya diadakan lagi kegiatan pengabdian seperti ini kepada masyarakat ataupun sekolah setempat agar terus termotivasi untuk menimba ilmu dan mengenyam pendidikan agar menjadi pemuda yang berintelektual.