Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

NILAI NILAI PANCASILA YANG MASIH KUAT TERHADAP BUDAYA HUKUM DALAM ADAT TORAJA Jens Batara Marewa
Jurnal de jure Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.114 KB) | DOI: 10.36277/.v11i2.307

Abstract

Pancasila yang lahir tanggal 1 Juni merupakan sebuah momentum yang selalu di peringati oleh Negara Indonesia Sila 1 sampai sila 5 sudah sangat jelas bahwa Pancasila harus di laksanakan penerapanya dalam kehidupan Bermasyarakat. Banyak Orang beranggapan bahwa Nilai Pancasila tidak begitu maksimal penerapannya di Toraja tetapi faktanya Pancasila Sebagai dasar Negara sudah mulai diterapkan sejak Lama di Toraja itu didasari dari Perilaku masyarakat Toraja yang sangat kental dengan Nilai – Nilai Pancasila. Toraja bahkan bisa dikatakan sebagai Laboratorium Pancasila sebab budaya Toraja membangun kerukunan, keharmonisan, dan kearifan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Nilai – Nilai Pancasila di Toraja ? Faktor – Faktor apa yang mendasari sehingga Pancasila bisa diterapkan di Toraja ? Jenis Penelitian yang Penulis Gunakan adalah Kajian Literatur dengan beberapa kasus dan survey yang pernah dilakukan .Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif yang merupakan Penelitian yang bersifat konstestual yang berusaha menekankan pada pemaknaan suatu fenomena interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu. Pancasila sebagai Ideologi Negara jangan hanya dijadikan simbol tapi harus betul -betul dipahami makna dari nilainya . Toraja yang merupakan sebuah wilayah kecil mampu menerapkan Nilai-nilai Pancasila daerah lain pun harus demikian . Ketika kita mau melihat penerapan Pancasila Ayo ke Toraja.
ARRANGEMENT OF NATURAL DESTINATIONS TO INCREASE THE NUMBER OF TOURISTS IN LEMBANG BUNTU DATU, MENGKENDEK DISTRICT, TANA TORAJA: PENATAAN DESTINASI ALAM GUNA MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN DI LEMBANG BUNTU DATU KECAMATAN MENGKENDEK, TANA TORAJA Yohanis Lotong Ta’dung; Marinus Ronal; Jens Batara Marewa; Willy Yavet Tandirerung; Adewidar Marano Pata’dungan
Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Vol. 2 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Developme
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijecsed.v2i3.86

Abstract

Lembang Buntudatu is a lembang located in the Menkendek sub-district, Tana Toraja district. Therefore, the purpose of this activity is to identify the potential of the Buntu Datu Pine Forest Tourism Area based on the tourist attractions it has, and to explain the arrangement of the Buntu Datu Pine Forest Tourism Area according to its potential. The implementation method used in the activity of preparing a tourism area management plan in Lembang Buntu Datu, Mengkendek Tana Toraja District, namely the Forum Group Discussion (FGD) with the community and the management of the Buntudatu Natural Tourism Lembang, and holding workshops.The results of the discussion in this activity are developing professionalism and management patterns of Buntudatu natural tourism objects that are ready to support natural tourism activities and are able to utilize the potential of natural tourism objects in a sustainable manner. Aspects of Facilities and Infrastructure which have two sides of interest, namely (1) a tool to meet the needs of natural tourism, (2) as a control in order to maintain environmental balance, the construction of facilities and infrastructure can increase the carrying capacity so that utilization efforts can be carried out optimally
Analisis Efektivitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) Pada SMA Katolik Rantepao, Toraja Utara Yohanis Lotong Ta’dung; Isak Pasulu; Dwibin Kannapadang; Jens Batara Marewa
CEMERLANG : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis Vol. 2 No. 2 (2022): Mei: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cemerlang.v2i2.327

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada SMA Katolik Rantepao. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dimana penelitian tersebut dianalisis, disimpulkan dan disajikan dalam bentuk perhitungan angka. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data yang berkaitan dengan penelitian di lapangan serta melalui kepustakaan dimana pengumpulan data-datanya dilakukan dengan mempelajari buku-buku, skripi, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan rumus dan hasil penelitian ini diperoleh bahwa efektivitas realisasi pengelolaan dana BOS tahap I adalah 101,35 artinya pengelolan dana BOS pada SMA Katolik Rantepao sangat efektif dari anggaran tahap I sebesar 215.100.000, tahap II 100% dengan kriteria efektif dari anggaran Rp 286.800.000 dan tahap III persentasenya 72,51% dengan kriteria kurang efektif karena dari anggaran sebesar Rp 211.950.000 dan realisasinya pada tahap III adalah sebesar Rp 211.950.000.
IMPLEMENTASI TUGAS PROYEK DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KETERAMPILAN KERJA MAHASISWA Vonnisye Marthinus; Adewidar Marano Pata'dungan; Berlian Zetikarya Haryati; Willy Yavet Tandirerung; Jens Batara Marewa
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 7 No 1 (2022): Vol. 7 No. 1 (2022): Volume 7, Nomor 1, April 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v7n1.p24-30

Abstract

Dunia kerja menuntut seseorang untuk tidak sekedar tahu tetapi harus memiliki keterampilan yang dapat diandalkan. Keterampilan yang dimaksud merupakan keterampilan kerja pada umumnya, seperti keterampilan kolaborasi, keterampilan berkomunikasi, dan kreativitas. Akan tetapi, keterampilan tersebut masih kurang dimiliki oleh mahasiswa yang akan jadi lulusan yang siap kerja. Oleh karena itu, untuk melatih mahasiswa sehingga memiliki keterampilan tersebut, maka perlu pembiasaan melalui pemberian tugas proyek. Melalui tugas proyek, mahasiswa akan bekerjasama dalam kelompok sehingga mereka akan terbiasa untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dalam tim, dan menumbuhkan kreativitasnya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan tugas proyek dalam belajar sehingga dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas mahasiswa. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan menggunakan desain Nonequivalent Post Test Only Control Group Design. Penelitian menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas mahasiswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan tugas proyek dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan kreativitas mahasiswa. Sedangkan untuk keterampilan kolaborasi, menunjukkan tidak ada pengaruh penerapan tugas proyek. Kata Kunci: tugas proyek, keterampilan kerja, kolaborasi, komunikasi, kreativitas.
IMPLEMENTASI TUGAS PROYEK DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KETERAMPILAN KERJA MAHASISWA Vonnisye Marthinus; Adewidar Marano Pata'dungan; Berlian Zetikarya Haryati; Willy Yavet Tandirerung; Jens Batara Marewa
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 7 No 1 (2022): Vol. 7 No. 1 (2022): Volume 7, Nomor 1, April 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v7n1.p24-30

Abstract

Dunia kerja menuntut seseorang untuk tidak sekedar tahu tetapi harus memiliki keterampilan yang dapat diandalkan. Keterampilan yang dimaksud merupakan keterampilan kerja pada umumnya, seperti keterampilan kolaborasi, keterampilan berkomunikasi, dan kreativitas. Akan tetapi, keterampilan tersebut masih kurang dimiliki oleh mahasiswa yang akan jadi lulusan yang siap kerja. Oleh karena itu, untuk melatih mahasiswa sehingga memiliki keterampilan tersebut, maka perlu pembiasaan melalui pemberian tugas proyek. Melalui tugas proyek, mahasiswa akan bekerjasama dalam kelompok sehingga mereka akan terbiasa untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dalam tim, dan menumbuhkan kreativitasnya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan tugas proyek dalam belajar sehingga dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas mahasiswa. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan menggunakan desain Nonequivalent Post Test Only Control Group Design. Penelitian menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas mahasiswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan tugas proyek dalam meningkatkan keterampilan komunikasi dan kreativitas mahasiswa. Sedangkan untuk keterampilan kolaborasi, menunjukkan tidak ada pengaruh penerapan tugas proyek. Kata Kunci: tugas proyek, keterampilan kerja, kolaborasi, komunikasi, kreativitas.
Pendampingan Program Rumah Bibit Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan Lembang Sa’dan Ulusalu, Toraja Utara Vonnisye Marthinus; Berlian Zetikarya Haryati; Dwi Prasetyawati Thana; Adewidar Marano Pata'dungan; Ernytha Galla; Willy Yavet Tandirerung; Jens Batara Marewa
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9701

Abstract

The neighborhood benefits greatly from the nursery program. The established program seeks to educate the general public about the construction and use of seedling houses. The seed bank offers the community assistance in preparing the vegetable seeds that are required by the community. implementation of the service program starting on July 12, 2022, for one month. Through observational methods, interviews, demonstrations, empowerment activities (counseling, training, mentoring, and building seedling houses), and assessment, data were gathered. The population of Lembang Sa'dan Ulusalu, Sa'dan District, and North Toraja Regency is the program's target audience. The extension of the seedling house program and nursery techniques to the community constitutes the first stage of empowerment activities. The second stage involves instruction and support in the production of growth regulators and organic fertilizers; the third involves the building of seed houses; and the fourth involves nursery support. The community is very passionate and supportive of this activity, as indicated by the improvement in community knowledge and abilities. They are also getting ready to start nursery activities regularly again.Keywords: Mentoring; nursery program; knowledge; abilities
Sosialiasi Pentingya mempertahankan dan melestarikan Alat musik tradisional Geso-geso kepada Generasi milenial di Lembang Randan Batu, Tana Toraja Yohanis Lotong Ta’dung; Dwibin Kannapadang; Chrismesi Pagiu; Jens Batara Marewa; Althon K. Pongtuluran
ALKHIDMAH: Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian dan Kemitraan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alkhidmah.v1i3.463

Abstract

Art is an expressive embodiment of culture in Toraja. One of its manifestations is through traditional musical instruments, one of which is the geso-geso musical instrument. Geso-geso is a traditional musical instrument that is played by swiping. This traditional musical instrument is made with special raw materials that have strong and hard properties. In addition there are also parts of the shell which are covered with materials such as animal skins. This section will later function as a loudspeaker membrane. The tool used for swiping is made of wood fiber or you can also use palm fiber. The fibers that will be used for swiping are tied to a rattan. The Millennial Generation is the generation that will take care of preserving it. Millennials should be able to innovate traditional musical instruments to be cooler and more beautiful according to their wishes and be creative. That way the musical instruments inherited from our ancestors will not be easily lost or eroded by modern musical instruments.