Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI MIKROBA PENGHASIL ENZIM GLUKOAMILASE PADA TANAH LIMBAH PENGGILINGGAN PADI DI DAERAH JATI MAUK TANGERANG Febri Hidayat; Ekadipta Ekadipta; Adinda Riskia Indriani Putri
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v3i2.5894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan mikroba potensial penghasil enzim glukoamilase. Enzim glukoamilase bekerja menghidrolisis amilum atau pati menjadi glukosa. Dalam industri glukoamilase dipakai pada proses produksi sirup glukosa dan sirup fruktosa. Dengan demikian, pengolahan hasil alam indonesia yang mengandung amilum atau pati misalnya beras, singkong, dll dapat dilakukan secara optimal. Adapun cara penapisan mikroba, dilakukan dengan cara membiakan mikroba yang terdapat pada tanah tumpukan limbah pada media Nutrien Agar (NA)-Pati dan Potato Dextrose Agar (PDA)-Pati. Pada meda yang ditumbuhi koloni diberi larutan lugol. Adanya daerah bening disekitar koloni menandakan bahwa koloni mikroba tersebut menghasilkan enzim amilase. Koloni kemudian diisolasi dan dimurnikan dengan cara goresan. Adanya glukosa pada media menandakan bahwa mikroba menghasilkan enzim glukoamilase. identifikasi glukosa pada media dilakukan dengan uji fehling dan metode Kromatografi lapis tipis.  Hasil menunjukkan bahwa Pada tanah limbah penggilinggan padi didaerah Jati Mauk Tangerang dengan menggunakan metode ini tidak ditemukan bakteri yang positif dapat menjadi mikroba penghasil enzim glukoamilase. Namun ditemukan dua jenis jamur yang potensial penghasil enzim glukoamilase.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN GABUNGAN EKSTRAK ETANOL KULIT PETAI DAN BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) DENGAN METODE DPPH Eka Dipta; Febri Hidayat; Okta Sari Naimah
Jurnal Inkofar Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Meta Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.332 KB) | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v1i2.104

Abstract

Tanaman petai (Parkia speciosa Hassk.) memiliki potensi sebagai antioksidan alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari gabungan ekstrak etanol kulit petai dan biji petai. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak dilakukan identifikasi golongan senyawa kimia. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH dengan senyawa pembanding vitamin C. Kemampuan antioksidan diukur berdasarkan penurunan absorbansi DPPH pada panjang gelombang 517 nm setelah penambahan ekstrak dengan menggunakan spektrofotometri UV-Visible. Identifikasi golongan senyawa kimia pada ekstrak etanol biji petai mengandung flavonoid,alkaloid, trepenoid, tannin, glikosid, fenol. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit petai memiliki IC50 10,413 mg/ml dan hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji petai memiliki IC50 339,741mg/ml. Gabungan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit petai dan biji petai adalah sebesar 27,254mg/ml. Sedangkan Vitamin C memiliki IC50 6,37mg/ml. Kesimpulannya gabungan ekstrak etanol kulit dan biji petai memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Umbi Bit (Beta Vulgaris L.) Dengan Metode Bslt (Brine Shrimp Lethality Test) Fauzy Arif Budiman; Febri Hidayat
Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v2i3.129

Abstract

Uji toksisitas merupakan suatu uji pendahuluan yang dilakukan untuk mengetahui efek toksik dan ambang batas penggunaan suatu tumbuhan sebagai obat. Umbi bit (Beta vulgaris L.) termasuk famili Chenopodiaceae. Umbi bit diketahui mengandung metabolit sekunder senyawa seperti flavonoid dan fenolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol umbi bit (Beta vulgaris L.) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) yang ditunjukkan dengan nilai LC50. Penelitian eksperimental ini menggunakan 180 ekor larva Artemia salina Leach yang dibagi menjadi 1 kontrol negatif dan 5 kelompok seri konsentrasi ekstrak, masing-masing terdiri dari 10 ekor larva dengan replikasi 3 kali untuk tiap perlakuan. Konsentrasi ekstrak berturut-turut adalah 1000, 500, 200, 100 dan 50 ppm. Hasil pengamatan adalah terhadap larva yang mati 24 jam setelah pemberian ekstrak. Hasil dari analisis probit menunjukkan nilai LC50 dari ekstrak etanol umbi bit (Beta vulgaris L.) adalah 239.82 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol umbi bit (Beta vulgaris L.) memiliki potensi toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach menurut metode BSLT yang ditunjukkan dengan nilai LC50 < dari 1000 ppm.
Pengaruh Antara Pendidikan, Pekerjaan, dan Pengetahuan mengenai COVID-19 Terhadap Kepatuhan Penerapan PSBB dengan Menggunakan Metode Path Analysis di Wilayah JaBoDeTaBek Ekadipta Ekadipta; Febri Hidayat; Dede Komarudin; Priyonggo Artaji; Isngunaenah Isngunaenah; Mita Sukamdiyah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 8, No 1 (2021): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v8i1.4390

Abstract

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan agar warga khususnya yang berada di zona merah membatasi aktivitasnya, terlebih lagi ke luar kota untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut di wilayah lain (zona hijau). Penelitian ini bertujuan apakah terdapat pengaruh baik langsung maupun tidak langsung antara pendidikan dan pekerjaan melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan pelaksanaan penerapan PSBB di wilayah JaBoDeTaBek. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan instrument penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling yang bertujuan untuk membagi sampel kedalam wilayah JaBoDeTaBek. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di wilayah JaBoDeTaBek sebanyak 27.957.194 jiwa dengan jumlah sampel yang diambil sebesar 400 responden. Penelitian ini menggunakan analisis  multivariate dengan metoda two equation path analysis model untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil yang didapat adalah pendidikan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (0,094). Sementara pekerjaan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (-0,009). Sedangakan, pengetahuan mengenai COVID-19 mempunyai pengaruh langsung sebesar 0,566 terhadap kepatuhan penerapan PSBB.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Dede Komarudin; Iin Hardiyati; Febri Hidayat; Eka Dipta; Nada Widiyanti; Siva Fauziah; Adityo Hartono
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.709 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.19

Abstract

Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiales. Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki banyak kegunaan sebagai obat-obatan diantaranya sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, dan menghilangkan rasa gatal. Untuk menilai keamanan daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dalam pemanfaatannya diperlukan pengujian terlebih dahulu yang dirancang untuk mengetahui tingkat keamanan dalam penggunaanya. Uji toksisitas akut oral dilakukan untuk menentukan dosis atau konsentrasi yang diberikan dengan sekali penggunaan (tunggal) atau beberapa kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LD50 dan kategori toksisitas ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan penampilan data-data ekstraksi serta pengujian toksisitas terhadap tikus untuk mendapatkan nilai LD50. Berdasarkan metode Thomson dan weil nilai LD50 ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebesar 1,45 g/KgBB dengan nilai kiasaran LD50 ekstrak etanol daun patikan kebo sebesar 0,62 g/KgBB–3,37 g/KgBB Sehingga dapat dikategorikan memiliki tingkat toksik.