Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN NAMNAM (Cynometra cauliflora L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C Komarudin, Dede; Fauziah, Siva; Nisa, Ima Vera
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAscorbic acid from hexose derivatives which is water soluble and easily oxidized. Ascorbic acid is also one of the vitamins needed by the body that works to improve the body’s immune system. To complement the need for ascorbic acid, as one source of ascorbic acid  is namnam leaf. Other health benefits of namnam leaf for stopping diarrhea, trearing urinary stones, antidote to high blood pressure and diabetes and can reduce weight. The purpose of this study was to identified and determine the levels of ascorbic acid contained in namnam leaves which were extracted with 70 % ethanol. The sample use was namnam leaf obtained from Balittro Bogor, West Java. The method use in this study was TLC-densitometry and uv-vis spectrophotometry with three test. The solvent used for namnam leaf extract was 70 % ethanol while the solvent used in the TLC-densitometry and uv-vis spectrophotometry methods is methanol. This research was conducted  in Bogor Balittro and Laboratory Research University of Pancasila. The results was ascorbic acid of namnam leaf ethanol extract identified by the TLC-densitometry method and  analysis  by spectrophotometry uv-vis was 6,46 %. Keywords : Ascorbic acid, Namnam leaf, TLC-Densitometry, Spectrophotometry Uv-vis ABSTRAK Vitamin C merupakan turunan heksosa yang larut dalam air dan mudah teroksidasi. Vitamin C juga merupakan vitamin yang diperlukan oleh tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Untuk melengkapi kebutuhan akan vitamin C, sebagai salah satu sumber vitamin C adalah daun namnam. Manfaat daun namnam bagi kesehatan lainnya menghentikan diare, mengobati penyakit kencing batu, penawar darah tinggi serta kencing manis dan dapat menurunkan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar vitamin C yang terdapat dalam daun namnam yang diekstrak dengan etanol 70 %. Sampel yang digunakan adalah daun namnam yang diperoleh dari Balittro, Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah KLT-densitometri dan spektrofotometri uv-vis dengan tiga kali pengujian. Pelarut yang digunakan untuk ekstrak daun namnam adalah etanol 70 % sedangkan pelarut yang digunakan dalam metode KLT-densitometri dan spektrofotometri uv-vis adalah metanol. Penelitian ini dilakukan di Balittro Bogor dan Laboratorium Penelitian Universitas Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin C ekstrak etanol daun namnam dapat diidentifikasi dengan metode KLT-densitometri, dan pengujian kadar vitamin C dengan metode spektrofotometri uv-vis adalah 6,46 %.Kata kunci : Vitamin C, Daun Namnam, KLT-Densitometri, Spektrofotometri Uv-vis
Pengaruh Iradiasi Gamma Terhadap Sitotoksisitas Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) pada Sel Leukemia L1210 Ermin Katrin; Dede Komarudin; Susanto Susanto; Hendig Winarno
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 9, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1552.535 KB) | DOI: 10.17146/jair.2013.9.2.2736

Abstract

Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) merupakan tanaman yang mengandung flavonoid, tanin, minyak atsiri dan secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh iradiasi gamma pada aktivitas sitotoksisitas daun sirih merah terhadap sel leukemia L1210 dan profil kromatogramnya.  Daun sirih merah kering (kadar air 8,03%) diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis 5; 7,5; 10 dan 15 kGy dengan sumber kobalt-60. Kemudian masing-masing sampel dimaserasi dalam tiga jenis pelarut secara bertahap, yaitu n-heksan, etil asetat dan etanol, sehingga diperoleh tiga jenis ekstrak. Uji aktivitas sitotoksisitas ekstrak terhadap sel leukemia L1210 dilakukan dengan metode langsung dengan pewarnaan menggunakan tripan biru. Ekstrak etanol merupakan ekstrak yang paling aktif menghambat pertumbuhan sel leukemia L1210 (IC50 sebesar 13,12 mg/mL), selanjutnya difraksinasi dengan kolom kromatografi, diperoleh 7 fraksi. Fraksi 2 merupakan fraksi yang paling aktif menghambat sel leukemia L210 dengan IC50 4,12 mg/ml. Aktivitas sitotoksik fraksi 2 daun sirih merah sampai 7,5 kGy tidak mengalami perubahan bermakna dibandingkan dengan kontrol, tetapi pada dosis ≥ 10 kGy aktivitas sitotoksik fraksi 2 mengalami penurunan yang bermakna. Kromatogram KLT fraksi 2 dari daun sirih merah yang tidak dan yang diiradiasi sampai dosis 7,5 kGy tidak terlihat adanya perubahan, tetapi pada KLT-Densitometri dan spektrum GC-MS daun sirih merah terlihat adanya perubahan. Berdasarkan hasil aktivitas sitotoksik fraksi 2 terhadap sel leukemia L1210 dan profil KLT disimpulkan bahwa dosis 7,5 kGy merupakan dosis maksimum untuk iradiasi serbuk daun sirih merah tanpa mengubah bioaktivitasnya. Kata kunci :   iradiasi gamma, sitotoksisitas, kromatogram, sirih merah, Piper crocatum Ruiz & Pav.
Aktivitas Antioksidan dan Evaluasi Fisik Sediaan Krim Tabir Surya dari Bubur Rumput Laut Turbinaria conoides dan Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera) Rini Yanuarti; Dede Komarudin; Ginanjar Pratama
Jurnal FishtecH Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fishtech.v10i2.15334

Abstract

Moringa and brown seaweed (T. conoides) are known as natural ingredients that are good for the human body. One of them was a good bioactive component as a cosmetic. Research on the combination of these two ingredients has never been done. The aims of this study were to determine the best sunscreen cream from the combination of Moringa leaves and T conoides. In this study, several stages were carried out, namely the production of seaweed porridge and Moringa leaf powder,  and formulation of cream preparations with the ratio treatment of T. conoides. and Moringa, namely 1:1 (S), 1:2 (T), 2:1 (U) and control/without treatment (R). The tests included antioxidant and evaluation of physical parameters of sunscreen cream preparations. Evaluation of physical parameters included centrifugal test, emulsion type, globule diameter, and organoleptic. Antioxidant activity test showed that cream S was significantly different (p<0.005) from cream T and cream U, and it was strong antioxidant activity. The centrifugal test for all treatments showed that all cream preparations were stable because there was no phase separation. The type of emulsion in all treatments was O/W. The diameter of the globules in all treatments had sizes that were still within the allowable range. The organoleptic results on the color and aroma parameters of each cream were not significantly different (p<0.005) in all treatments. These results are different from the appearance parameters because cream S and T are significantly different (p<0.005). Cream S is the best cream in this study from the antioxidant activity and all evaluation parameters.
ANALISIS RHODAMIN B PADA SEDIAAN LIPSTIK DAN PERONA MATA SECARA KCKT Dede Komarudin; Siva Fauziah; Ratih Pramintari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 18 Nomor 3 Tahun 2019
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.312 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v18i3.387

Abstract

Rhodamin B is a red synthesis dye that is often used in the cat and textile industries, including carcinogens if used and accumulates in the body. Lipstick and eye shadow are a type of decorative cosmetics that have red color in the preparations in large quantities. Based on BPOM findings there is still an examination of rhodamine b in a decorative cosmetic preparation, a study was carried out on the analysis of Rhodamin B. For the collection and calculation of rhodamin B levels in lipstick and eye shadow, the HPLC method was carried out. The mobile phase used was 95% acetonitrile: 20 mM diamonium hydrogen phosphate buffer solution pH 6 (80:20), Gemini C18 column, 548nm PDA detector with a flow rate of 0.71 ml / min. The samples cited were five eye shadow samples and three lipstick samples. Two of the three lipstick samples contained rhodamine B and all of the eye shadow samples contained rhodamine B. The highest level of Rhodamine B in the eye shadow sample was 776.98 mg / kg and the lowest in the lipstick sample was 4.23 mg / kg.
Identifikasi dan Penetapan Kadar Rhodamin B pada Eye Shadow secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri Ultraviolet-Visible Siva Fauziah; Dede Komarudin; Citra Dewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 19 Nomor 02 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v19i02.447

Abstract

Abstract Based on BPOM findings in 2016 there is still the presence of Rhodamin B which is used as one of the dyes in cosmetics. It causes irritation to the skin, respiratory tract and is carcinogenic. The purpose of this study to conduct an examination and determination of Rhodamin B in eye shadow in the Kalideres traditional market. The sample used for the research is eye shadow that is bought from cosmetics stores and cosmetic kiosks, which circulated in the Kalideres traditional market. The sample consist of five different brands based on three criteria is eye shadow which does not include the ingredients used, the writing in the packaging used a language other than Indonesia and does not have a permit number from BPOM. This research was conducted to identify the presence of Rhodamin B in eye shadow with KLT method ( thin layer chromatography), the eluent used is N-butanol, etil asetat, amoniac 25% (10 : 4 : 5) then detected with UV light 254 nm and determination of the content using UV-Vis spectrophotometry method at maximum wavelength 553 nm using as blank is methanol. The resulted was presence of Rhodamine B in sample code A and sample code D with the average value of Rhodamine B levels in the sample examined, the sample code A is 1,3063 mg/g and sample code D is 1,2564 mg/g. Keywords: Rhodamine B, Eye Shadow, KLT, Uv-Vis Spectrophotometry
Penyuluhan dan Workshop Pembuatan Lulur Herbal Braco "Beras Kopi" sebagai Kosmetik Peremajaan Kulit In Rahmi Fatria Fajar; Iin Hardiyati; Dewi Rahma Fitri; Dede Komarudin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.608

Abstract

Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan dari turun-temurun digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Kosmetik bahan alam mencegah terjadinya efek buruk yang dihasilkan dari bahan kimia, sehingga dilihat dari segi keamanan pemilihan bahan alam ini dapat ditingkatkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan lulur herbal peremajaan kulit mengandung bahan alam yang mudah didapatkan pada lingkungan sekitar. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan mengenai perawatan tubuh, bahan alam yang dapat dijadikan sebagai kosmetik serta workshop pembuatan lulur kepada masyarakat di RPTRA Manggis. Hasil pengabdian didapatkan masyarkat dapat mengetahui bahan alam pada kosmetik dan membuat lulur herbal mengandung beras dan kopi yang dapat digunakan sebagai peremajaan kulit. Kesimpulan bertambahnya pengetahuan dan skill masyarakat mengenai potensi bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetik untuk perawatan tubuh.
Pengaruh Antara Pendidikan, Pekerjaan, dan Pengetahuan mengenai COVID-19 Terhadap Kepatuhan Penerapan PSBB dengan Menggunakan Metode Path Analysis di Wilayah JaBoDeTaBek Ekadipta Ekadipta; Febri Hidayat; Dede Komarudin; Priyonggo Artaji; Isngunaenah Isngunaenah; Mita Sukamdiyah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 8, No 1 (2021): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v8i1.4390

Abstract

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan agar warga khususnya yang berada di zona merah membatasi aktivitasnya, terlebih lagi ke luar kota untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut di wilayah lain (zona hijau). Penelitian ini bertujuan apakah terdapat pengaruh baik langsung maupun tidak langsung antara pendidikan dan pekerjaan melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan pelaksanaan penerapan PSBB di wilayah JaBoDeTaBek. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan instrument penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling yang bertujuan untuk membagi sampel kedalam wilayah JaBoDeTaBek. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di wilayah JaBoDeTaBek sebanyak 27.957.194 jiwa dengan jumlah sampel yang diambil sebesar 400 responden. Penelitian ini menggunakan analisis  multivariate dengan metoda two equation path analysis model untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil yang didapat adalah pendidikan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (0,094). Sementara pekerjaan memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung melalui pengetahuan mengenai COVID-19 terhadap kepatuhan penerapan PSBB (-0,009). Sedangakan, pengetahuan mengenai COVID-19 mempunyai pengaruh langsung sebesar 0,566 terhadap kepatuhan penerapan PSBB.
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) Dede Komarudin; Iin Hardiyati; Febri Hidayat; Eka Dipta; Nada Widiyanti; Siva Fauziah; Adityo Hartono
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.709 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.19

Abstract

Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiales. Daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki banyak kegunaan sebagai obat-obatan diantaranya sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, dan menghilangkan rasa gatal. Untuk menilai keamanan daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dalam pemanfaatannya diperlukan pengujian terlebih dahulu yang dirancang untuk mengetahui tingkat keamanan dalam penggunaanya. Uji toksisitas akut oral dilakukan untuk menentukan dosis atau konsentrasi yang diberikan dengan sekali penggunaan (tunggal) atau beberapa kali dalam 24 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LD50 dan kategori toksisitas ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan penampilan data-data ekstraksi serta pengujian toksisitas terhadap tikus untuk mendapatkan nilai LD50. Berdasarkan metode Thomson dan weil nilai LD50 ekstrak etanol 70% daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) sebesar 1,45 g/KgBB dengan nilai kiasaran LD50 ekstrak etanol daun patikan kebo sebesar 0,62 g/KgBB–3,37 g/KgBB Sehingga dapat dikategorikan memiliki tingkat toksik.
INTERAKSI OBAT ANTIPLATELET PADA PERESEPAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI JANTUNG RSU XYZ TANGERANG Rizka Aisyah; Ari Permana Putra; Wahyu Aji Maratus Sholikhah; Dede Komarudin; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.69 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.23

Abstract

Antiplatelet merupakan salah satu obat untuk pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penggunaan antiplatelet di rumah sakit biasanya dikombinasikan dengan obat lain sehingga beresiko menimbulkan interaksi obat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat antiplatelet pada peresepan pasien rawat jalan di Poli Jantung Rumah Sakit XYZ Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif. Data diambil dari seluruh lembar resep yang mengandung antiplatelet di Poli Jantung Rumah Sakit Umum XYZ periode Januari–Maret 2017. Data discreening menggunakan Software Lexicomp. Dari penelitian ini diperoleh hasil ada 224 lembar resep yang mengandung antiplatelet dan antiplatelet yang paling banyak diresepkan adalah ascardia, yaitu sebanyak 74 lembar resep (33,03%). Dari 224 lembar resep terdapat 148 lembar resep (66,07%) yang mengalami interaksi obat antiplatelet dan 76 lembar resep (33,93%) yang tidak berinteraksi. Mekanisme interaksi yang terjadi adalah farmakodinamik (65,00%), farmakokinetik (30,00%), dan tidak diketahui mekanismenya (5,00%). Antiplatelet yang paling banyak berinteraksi berdasarkan zat aktif adalah aspirin, yaitu sebanyak 19 insiden.
AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Dede Komarudin; Mohamad Iqbal
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59969/jfk.v2i2.47

Abstract

Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) diketahui mengandung alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid dan glikosida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antidiare ekstrak etanol Syzygium aromaticum pada mencit putih jantan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimental. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan (Mus musculus) galur DDY dengan umur 2–3 bulan dengan berat badan 20–30 g sebanyak 25 ekor pengelompokan secara acak dan metode induksi dengan oleum ricini. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 5,25 mg/21 gBB, 21 mg/21gBB dan 42 mg/21gBB dan loperamid sebagai kontrol positif. Pengujian aktivitas antidiare ekstak etanol Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) menggunakan metode defekasi dengan pengamatan parameter seperti awal terjadi diare, frekuensi diare, berat fases dan lama terjadi diare setiap 30 menit selama 4 jam. Aktivitas antidiare dengan metode defekasi diketahui bahwa ekstrak etanol Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) dosis 5,25 mg/21 gBB dan 21 mg/21 gBB tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif sedangkan Pemberian Na CMC 1% dan dosis 5,25 mg/21 gBB berbeda signifikan dengan kontrol positif. Ekstrak etanol Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) yang mempunyai aktivitas antidiare pada mencit jantan (Mus musculus) dengan metode defekasi yang diinduksi dengan oleum ricini adalah dosis 21 mg/21 gBB dan 42 mg/21 gBB. Data hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) mempunya aktivitas sebagai antidiare pada mecit putih jantan adalah dosis 42 mg/21 gBB karena pada dosis tersebut menunjukan parameter frekuensi diare, bobot fases, waktu awal terjadinya diare dan durasi diare yang berbeda secara signifikan.