Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : KABILAH : Journal of Social Community

POLITIK PENDIDIKAN ISLAM ORDE LAMA 1945-1965 (Study Kebijakan Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Islam) Ismail Ismail
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 1 No. 1 (2016): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.255 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini merupakan penelitian literatur yang memiliki fokus kajian tentang kebijakan pemerintah orde lama dalam penyelenggaraan pendidikan Islam. Kebijakan pemerintah orde lama dalam penyelenggaraan pendidikan Islam dapat ditelusuri melalui lahirnya beberapa regulasi tentang pelaksanaan pendidikan nasional maupun yang secara spesifik mencakup pendidikan Islam. Regulasi tersebut antara lain : 1) Keputusan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) pada tanggal 27 Desember 1945. 2) Keputusan bersama antara Menteri PPK dan Menteri Agama  No.1142/Bhg A(pengajaran), Jakarta tanggal 2 Desember 1946, No 1285 /K-7 (Agama) Yogyakarta tanggal 2 Desember 1946. 3) UU No 4 Tahun 1950 tentang Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengadjaran di Sekolah. 4) Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 1432/Kab. Tanggal 20 Juni 1951 dan Menteri Agama No. K.1/652, tanggal 20 Juni 1951. 5) Instruksi Bersama Menteri Pendidikan, Pengajaan dan Kebudayaan No. 17678/Kab dan Menteri Agama No. K.1/9180 tanggal 16 juli 1951. 6) Undang – undang No. 12 Tahun 1954. 7) TAP MPRS No 2 Tahun 1960. Adapun implikasi riil dari beberapa kebijakan tersebut meliputi: Pertama dilaksanakannya pendidikan Agama Islam di sekolah negeri. Kedua diakuainya Madrasah sebagai bagian dari lembaga pendidikan formal oleh pemerintah. Ketiga Departemen Agama melaksanakan Madrasah Wajib Belajar untuk mengejar ketertinggalan umat Islam dalam pendidikan umum dan keterampilan. Keempat dibentuknya perguruan tinggi agama Islam untuk memenuhi hasrat dan keinginan umat Islam terhadap pendidikan tinggi. Keyword : Politik Pendidikan Islam, Orde Lama, Kebijakan. Abstract: This research is the study of literature has focused on the government's policy of the old order in the organization of Islamic education. The government policy of the old order in the organization of Islamic education can be traced through the birth of some of the regulations on the implementation of the national education and specifically include Islamic education. The regulation among others: 1) The decision of the Working Committee of the Central Indonesian National Committee (BPKNIP) on December 27, 1945. 2) The joint decision between the KDP and the Minister of Religious Affairs Minister No.1142 / Bhg A (teaching), Jakarta on December 2, 1946, No. 1285 / K-7 (Religion) Yogyakarta on December 2, 1946. 3) Act No. 4 of 1950 on the Basics of Education and Pengadjaran School. 4) Joint Decree (SKB) The Minister of Education and Culture No. 1432 / Kab. June 20, 1951 and Minister of Religion No. K.1 / 652, dated June 20, 1951. 5) Joint Ministerial Instruction Education and Culture's 17 678 / Kab and Minister of Religion No. K.1 / 9180 dated 16 July 1951. 6) Law - Law No. 12 Year 1954. 7) TAP MPRS No. 2 of 1960. The real implications of some of these policies include: First implementation of Islamic education in public schools. Both diakuainya Madrasah as part of the formal educational institutions by the government. Third Madrasah Religious Affairs to implement compulsory education to catch up with the Muslims in general education and skills. Fourth establishment of Islamic colleges to meet the desire and the desire of Muslims to higher education. Keyword: Politics of Islamic Education, the Old Order, Policy.
Kecerdasan IQ, EQ dan SQ Dalam Pembentukan Kepribadian Mukmin Ismail Ismail
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 2 No. 1 (2017): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.904 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v2i1.3105

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan kajian teoritis tentang kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang kemudian dengan kecerdasan itu dapat mengarahkan dirinya untuk memiliki kepribadian, karena kecerdasan dapat diartikan sebagai sebuah kecakapan yang dimiliki oleh seorang individu. Beberapa pendapat mengatakan bahwa di dalam diri manusia tidak hanya kecerdasan intelektual (IQ), melainkan juga terdapat kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Sehingga pertumbuhan dan perkembangan individu manusia akan selalu dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan ketiga jenis kecerdasan itu sendiri. Keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan ketiga kecerdasan itu akan berakibat pada keseimbangan pertumbunhan dan perkembangan kepribadian. Dalam kajian ini penulis akan menjelaskan korelasi antara IQ, EQ & SQ dalam pembentukan pribadi mukmin, serta bagaimana proses pembentukan pribadi mukmin. Kata Kunci: IQ, EQ, SQ, Pribadi Mukmin Abstract : This study is a theoretical study of intelligence possessed by the human intellect then it can lead a person to have a personality, as intelligence can be defined as a skill possessed by an individual. Some opinions say that in a human being is not just intellectual intelligence (IQ), but there are also emotional intelligence (EQ) and spiritual intelligence (SQ). So that the growth and development of the human individual will always be influenced by the growth and development of three types of intelligence itself. Balance growth and development of the three intelligence will result in the balance and personality development. In this study the authors will describe the correlation between IQ, EQ and SQ believer in personal formation, and how the process of personal formation believer. Keyword: IQ, EQ, SQ, Personal Believer.
Madrasah Diniyah Dalam Multi Perspektif Ismail Ismail
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 2 No. 2 (2017): (Desember)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.156 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v2i2.3137

Abstract

Abstrak: Penelitian tentang madrasah diniyah telah banyak dilakukan oleh para ahli, namun dari sekian penelitian itu masih parsial, yakni penelitian yang hanya menurut satu perspektif. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melihat madrasah diniyah menurut beberapa perspektif, antara lain: perspektif ideologis filosofis, historis, politik, manajemen, dan metodologis. Penelitian tentang madrasah diniyah multi perspektif ini bertujuan untuk menegaskan bahwa madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan dapat dilihat menurut berbagai perspektif yang sejalan dengan perkembangan dunia ilmu (scientific view). Penelitian ini diperoleh hasil antara lain: (1) penyelenggaraan pendidikan madrasah diniyah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki landasan ideologis filosofis yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits; (2) madrasah diniyah memiliki akar sejarahnya sendiri yang sejalan dengan sejarah Islam dan muslim di Indonesia; (3) madrasah diniyah memiliki posisi strategis secara politik; (4) untuk meningkatkan kualitas, secara manajemen madrasah diniyah perlu mendapatkan perhatian yang serius dari stakeholders pendidikan agar madrasah diniyah semakin fungsional bagi bangsa negara; dan (5) peningkatan sumber daya manusia madrasah diniyah sangat dibutuhkan guna meningkatkan mutu pendidikan madrasah diniyah utamanya dalam pembelajaran sehingga terlaksana pembelajaran yang kontekstual. Kata Kunci: Madrasah Diniyah Abstract: Research on madrasah diniyah has been done by many experts, but the research is still partial, ie research which only according to one perspective. Therefore, this research tries to look at madrasah diniyah according to several perspectives, among others: philosophical, historical, political, management, and methodological perspective. Multi perspective research on madrasah diniyah aims to emphasize that madrasah diniyah as an educational institution can be seen according to various perspectives that are in line with the development of science world (scientific view). This study obtained results include: (1) the implementation of madrasah diniyah as an Islamic educational institution has a philosophical ideological foundation derived from the Qur'an and Hadith; (2) madrasah diniyah has its own historical roots in line with the history of Islam and Muslims in Indonesia; (3) madrasah diniyah has a strategic political position; (4) to improve the quality, madrasah diniyah management needs to get serious attention from education stakeholders to make madrasah diniyah more functional for nation state; and (5) the improvement of human resources of madrasah diniyah is needed to improve the quality of madrasah diniyah education especially in learning so that the contextual learning is done. Keywords: Madrasah Diniyah
Sinerjitas Pesantren Dan Perguruan Tinggi STAI Nazhatut Thullab Sampang Dalam Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Manajemen Munib Munib; Ismail Ismail
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 3 No. 1 (2018): (Juni)
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.937 KB) | DOI: 10.35127/kbl.v3i1.3276

Abstract

Abstrak: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan dalam pemberdayaan masyarakat akademis (santri) sangat dipengaruhi adanya lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyakat yang berada di lingkungan pesantren. oleh sebab itu perlu adanya sinerjitas pesantren dan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Tujuan kami dalam penulisan artikel ini adalah untuk meneliti dan mengetahui sejauh mana adanya sinerjitas pesantren dan perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat dalam perspektif manajemen di STAI Nazhatut Thullab Sampang. Kata Kunci: Sinerjitas Pesantren, Manajemen, Perguruan Tinggi, Pemberdayaan Masyarakat. Abstract: National education function to develop ability and form the character and civilization of dignified nation in order to educate the life of the nation, aims to the development of the potential of learners to become human beings who believe and pious to God Almighty, noble, healthy, knowledgeable, skilled, creative, independent and become a democratic and responsible citizen. The success of education in all pathways, types, and levels of education in the empowerment of academic societies (santri) is strongly influenced by educational institutions in accordance with the needs of the communities in the pesantren environment. therefore the need for synergy of pesantren and universities in community empowerment. Our goal in writing this article is to examine and find out the extent to which the synergy of boarding schools and universities in community empowerment in management perspective in STAI Nazhatut Thullab Sampang. Keywords: Pesantren Synergy, Management, Higher Education, Community Empowerment.