Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu)

Development of Assessment Instrument Based on Higher Order Thinking Skills of Respiratory System of Grade XI of Senior High School Maria Ulfa; Nur Kuswanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v10n1.p1-11

Abstract

Higher order thinking skills (HOTS) is a thinking process at a higher level. It is not just memorizing facts, it involves mental activity in an effort to explore complex, reflective, and creative experiences. Indicators for measuring higher order thinking skills are analyzing, evaluating, and creating. These three indicators include critical thinking, creative thinking, problem solving, and decision-making skills. This research aimed to describe validity, reliability, and level of difficulty test items of higher order thinking skills of Respiratory System matter. This was development research referring to the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The development of HOTS based assessment instrument was conducted at Biology Department – Universitas Negeri Surabaya and the trial activity was conducted at SMA Negeri 2 Sidoarjo. The theoretical validity was determined based on the results of the validation by matter expert and education expert using the validation sheet. The aspect of validity rated based on the aspects of concept, construction, language, and HOTS. The empirical validity was determined based on the result test items of HOTS on 40 students of class XI to identified empirical validity, reliability, and difficulty levels using the HOTS-based test items sheet. The results showed that the theoretical validity of the assessment instrument reached 98.19% and included in a very valid category. The empirical validity of 15 test items of HOTS were considered valid with the value of R (count) > 0.312. The reliability value of assessment instrument was 0.740 with a high level of consistency. The proportion of difficulty level was 60% with moderate category and 40% with difficult category. Based on the research results, it can be concluded that the HOTS-based assessment instrument of the Respiratory System was valid and reliable. Keywords: higher order thinking skills, theoretical validity, empirical validity, reliability, level of difficulty, Respiratory System.
Kelayakan Teoritis Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Edmodo dengan Pendekatan Saintifik Sub Materi Jaringan Epitel dan Otot Kelas XI SMA Nur Faizah Oktafida Pelupessy; Nur Kuswanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v10n2.p435-448

Abstract

Abad 21 peran guru mengalami perubahan. Guru diharuskan lebih memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak ragam sumber belajar yang memanfaatkan teknologi saat ini yakni secara online yang dimanfaatkan untuk proses belajar. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran juga bisa dilengkapi dengan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Salah satu alternatifnya adalah penggunaan LKPD berbasis Edmodo dengan Pendekatan Saintifik pada sub materi Jaringan Epitel dan Jaringan Otot. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan LKPD berbasis Edmodo dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Materi Jaringan Epitel dan Jaringan Otot kelas XI SMA yang valid berdasarkan telaah para ahli. LKPD yang digunakan berbasis Edmodo dengan pendekatan saintifik yaitu pendekatan dengan melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Namun tahap penyebaran (disseminate) tidak dilaksanakan hanya sampai tahap develop, yaitu tahap validasi LKPD. Validitas LKPD diukur berdasarkan komponen isi, bahasa, penyajian dan karakteristik LKPD berbasis Edmodo. LKPD yang dikembangkan divalidasi oleh dosen biologi ahli materi dan dosen biologi ahli pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata validitas secara keseluruhan yaitu 3,79 yang artinya LKPD yang dikembangkan dinyatakan masuk dalam kriteria sangat valid secara teoritis. Oleh karena itu, LKPD hasil pengembangan layak untuk diuji coba. Kata Kunci: Edmodo, LKPD, validitas
Pengembangan E-LKPD Berbasis Think Pair Share pada Materi Sistem Gerak untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Miftahul Ilmiyah Azizah; Nur Kuswanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n2.p405-417

Abstract

Proses pembelajaran di Indonesia selama pandemi Covid-19 dilaksanakan secara daring mulai Maret2020 hingga sekarang. Menurut salah satu guru biologi, pembelajaran daring ini mengakibatkan pesertadidik kurang aktif serta kurang dilatih untuk berpikir kritis. Salah satu alternatif untuk mengatasinya yaitumengembangkan E-LKPD berbasis Think Pair Share (TPS) pada Materi Sistem Gerak Manusia untukmelatihkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan E-LKPD berbasis TPSuntuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang valid dan praktis. Penelitian inimenggunakan model pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, tanpa tahap Disseminate).Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan ialah eksplanasi, interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi.Validitas E-LKPD diperoleh dari hasil validasi dosen pendidikan biologi, dosen ahli media serta gurubiologi berdasarkan aspek penyajian, isi, bahasa dan syarat didaktik. Kepraktisan E-LKPD diperolehberdasarkan respon positif peserta didik kelas XI MIPA 5 SMAN 1 Gondang. Analisis data dilakukansecara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa E-LKPD mendapat skor sebesar 3,9dengan kategori sangat valid. E-LKPD mendapat respon positif peserta didik sebesar 97% sehinggaberkategori sangat praktis. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, penelitian inimenghasilkan E-LKPD yang berkategori valid dan praktis untuk diterapkan dalam pembelajaran.Kata kunci: E-LKPD, TPS, berpikir kritis, Sistem Gerak Manusia
Pengembangan Flipbook pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Melatih Keterampilan Literasi Digital Siswa Kelas XI SMA Yulius Aldi Aldi Wicaksono; Nur Kuswanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n2.p502-514

Abstract

Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021 menerapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau online karenapandemi COVID-19. Salah satu alternatif sumber belajar yang dapat digunakan pada kondisi ini yaitu bukuelektronik berupa flipbook. Penelitian ini bertujuan menghasilkan flipbook pada materi Sistem Ekskresi padaManusia untuk melatih keterampilan literasi digital siswa kelas XI SMA yang valid dan praktis. Penelitianini menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate), tanpa tahapDisseminate. Validitas flipbook ditentukan berdasarkan hasil validasi pakar pendidikan biologi dan gurubiologi ditinjau dari aspek penyajian, didaktik, isi, kebahasaan, serta literasi digital. Kepraktisan flipbookditentukan berdasarkan hasil uji keterbacaan flipbook dengan Grafik Fry, respon guru dan siswa. Datadianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flipbookdinyatakan sangat valid dengan rata-rata skor validitas sebesar 3,81. Flipbook juga berkategori sangat praktisdengan rata-rata respon positif guru sebesar 98,33% dan siswa sebesar 92,97%, serta rata-rata keterbacaanflipbook berada pada level 11 berkategori sulit (sesuai untuk siswa SMA). Berdasarkan data, dapatdisimpulkan bahwa peneltian ini menghasilkan flipbook pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia untukmelatih keterampilan literasi digital siswa kelas XI SMA yang berkategori sangat valid dan sangat praktisuntuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.Kata kunci: flipbook, Sistem Ekskresi pada Manusia, literasi digital
Analisis Butir Soal Ulangan Harian Hasil Pengembangan Guru Materi Sistem Gerak Manusia Kelas XI IPA Wikha Rismaulhijjah; Nur Kuswanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n3.p643-661

Abstract

Analisis butir soal merupakan proses mengkaji kualitas butir soal untuk menentukan kelayakan penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas butir soal yang dikembangkan guru pada materi Sistem Gerak Manusia kelas XI IPA berdasarkan validitas teoritis dan validitas empiris. Validitas teoritis ditentukan berdasarkan hasil validasi ahli pada aspek tingkat kognitif, materi, konstruksi, dan bahasa. Validitas empiris ditentukan berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek materi dan bahasa, soal dinyatakan valid, sedangkan berdasarkan aspek konstruksi, banyak butir soal tidak valid, serta didominasi tingkat kognitif C1, C2, dan C3. Secara empiris, butir soal tipe pilihan ganda termasuk kategori valid (25%) dan tidak valid (75%), reliabilitas rendah, serta berkategori sangat mudah (20%), mudah (15%), sedang (50%), dan sukar (15%), berdaya beda baik (35%), cukup (35%), dan buruk (30%). Butir soal tipe uraian memiliki kategori valid (60%), tidak valid (40%), reliabilitas rendah, serta termasuk kategori sangat mudah (20%), mudah (40%), dan sedang (40%), berdaya beda sangat baik (20%), baik (20%), dan cukup (40%). Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan validitas teoritis, butir soal berkategori valid, namun didominasi tingkat kognitif C1, C2, dan C3, serta tidak valid secara empiris. Kata Kunci: Analisis butir soal, validitas teoritis, validitas empiris, aplikasi ANATES V4.