Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengarusutamaan Gender terhadap Karyawan dalam Industri Perhotelan di Kota Surakarta Wahyu Tri Hastiningsih; Makmun Syaifudin; Ratna - Susanti
Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/humaniora.v5i1.1421

Abstract

Abstract: This study is aimed at identifying gender mainstreaming in the hospitality sector, based on position occupancy of males and females in hospitality management. The presence of hotels in an area opens up employment opportunities, especially for people nearby, including men and women that are capable of inputting work at a hotel, in order to meet the proposed requirements. Furthermore, Surakarta City has numerous hotels that exist or are being pioneered, hence, a lot of women work there, facing an increasingly competitive occupation environment, especially based on professionalism. This is expected to increase the establishments’ long term role in the tourism industry, both domestically and in the global markets. This was a qualitative research, where the data were collected through in depth interview, participant observation, and documentaries, and evaluated with qualitative techniques, termed the Havard model gender analysis.  Moreover, the hotels in Surakarta city have shown that women obtain the same position as men in areas of hospitality management.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengarusutamaan gender di sektor perhotelan, berdasarkan posisi laki-laki dan perempuan dalam manajemen struktural perhotelan. Keberadaan hotel di suatu daerah membuka peluang kerja, terutama bagi masyarakat di sekitarnya, baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang memiliki keahlian yang dibutuhkan di bidang perhotelan. Kota Surakarta memiliki banyak hotel yang ada atau sedang dirintis. Pertumbuhan dan perkembangan berbagai   jenis   hotel,   dari   hotel kelas   melati   hingga   hotel   berbintang, di Kota Surakarta sangat pesat. Hal ini sebagai salah bentuk bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota tujuan wisata dan budaya. Seiring menjamurnya pertumbuhan dan perkembangan hotel di Surakarta, maka angkatan kerja baik untuk pria maupun perempuan pun juga meningkat. Banyak perempuan bekerja di sektor perhotelan dan menghadapi lingkungan pekerjaan yang semakin kompetitif, terutama berdasarkan profesionalisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumenter, dan analisis data menggunakan analisis gender model Havard.  Hasilnya, hotel-hotel di kota Surakarta telah menunjukkan bahwa wanita memperoleh posisi yang sama dengan pria di bidang manajemen perhotelan. 
Improving Students Speaking Skill by Implementing Blended Learning (Online Learning and Classroom) Makmun Syaifudin
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2017): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.836 KB) | DOI: 10.46808/informa.v3i2.19

Abstract

This study is aimed at finding out howBlended Learning model is able to improve students’ speaking skill and finding out students’ response toward the implementation of BlendedLearning in speaking class. Classroom action research wasthe research design of this study. It occupied observation, interview and test as the instruments. In Blended Learning, there were two activities which consist of online learning activities which were done using internet and traditional face to face activities which were done in the class. In online learning, the lecturer delivered materials’ using online sources through a whatsup group which has been made before and it is learned and discussed together before face to face class. While in face to face class, the lecturer restated the topic and materials for the students and let them practice speaking a lot. Blended Learning was able to improve students speaking skill and it was proved that the average score of four speaking components in every cycle was improved. The students also had very good response toward the implementation of Blended Learning that they said Blended Learning made their learning more fun and interactive.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Jurusan Perhotelan di SMK Negeri 1 Magetan Wahyu Tri Hastiningsih; Makmun Syaifudin
DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2023): Januari (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/diajar.v2i1.1457

Abstract

The candidates of vocational high school students often experience difficulties in choosing the majors they will take. There are several factors that influence in choosing a major. One of the majors at SMKN 1 Magetan is the hospitality department. This study aims to determine the factors that influence students' interest in choosing a hospitality major at SMKN 1 Magetan. This research used quantitative methods. The sample in this study were 100 students from the hospitality department of class X, XI, and XII. The sample technique used was random sampling. The research instrument used a questionnaire prepared by the researcher with 24 question items obtained from the results of the validity test r results > r table of 0.1654 at n = 100 and the reliability test results obtained 0.778 and 0.898. Of the 24 question items, there was 1 question which was declared invalid with a result r value of 0.109 <0.1654. The results of this study found that the majority of students have chosen the hospitality major because of the influence of friends with a percentage of 59 (59%), 23 (23%) from the web and the rest came from parents' encouragement, self-will and the surrounding environment.
Peningkatan Kapasitas Personal Anggota Kwarcab Pramuka Karanganyar Melalui Public Speaking Jahid Syaifullah; Makmun Syaifudin
ABDIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/abdimas.v4i1.1797

Abstract

Generasi Z merupakan sebuah generasi yang sangat inklusif dan tertarik untuk terlibat dalam berbagai komunitas dengan memanfaatkan teknologi, namun tidak terlalu percaya diri untuk memasuki dunia kerja dan dalam waktu yang lama, meskipun memiliki keterampilan. Gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal berusaha memadukan antara kemampuan softskill dengan hard skill, sehingga generasi Z yang tergabung dalam kegiatan kepramukaan bisa mengembangkan ketrampilan,dan memiliki kepercayaan yang tinggi sehingga persepsi publik bisa terbentuk. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan umtuk membentuk persepsi publik melalui public speaking melalui 3 V, yakni Visual, Verbal, dan Vokal, dan dalam upaya branding, dilaksanakan dengan penyebaran informasi ke publik secara berkelanjutan melalui media sosial.
Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Branding Organisasi Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Karanganyar Jahid Syaifullah; Frestiany Regina Putri; Makmun Syaifudin
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JPMM) Vol 5, No 1: April (2023)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/jpmm.v5i1.2097

Abstract

Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memiliki berbagai fungsi dalam pengenalan personal ataupun organisasi untuk menunjang kegiatan branding. Organisasi Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Karanganyar merupakan organisasi yang bergerak di bidang kepramukaan. Kegiatan dan pendidikan kepramukaan yang banyak dan berkelanjutan menjadikan anggota pramuka secara terus menerus dan berkesinambungan mempelajari dan mempraktekkan arahan dari pembina pramuka. Karena kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pembina belum disebarluaskan kepada masyarakat luas, pendidikan kepramukaan yang didapat hanya untuk internal saja. Akhirnya, pendidikan kepramukaan tidak berjalan maksimal dan terarah kepada anggota baru pramuka. Metode yang digunakan dalam pelatihan pemanfaatan media sosial ini adalah ceramah, diskusi, dan praktik dalam penggunaan media sosial dalam upaya branding organisasi kepramukaan di Karanganyar. Pelatihan ini menghasilkan produk soft skill berupa kemampuan pengelolaan media sosial Instagram dan satu produk media sosial yakni Instagram yang berisi kegiatan-kegiatan kepramukaan di Karanganyar. Setelah dilaksanakan program pengabdian dan pembuatan media sosial Instagram dalam waktu satu bulan, jumlah pengikut menjadi meningkat dari jumlah 808 menjadi 1194 pada bulan Oktober 2022 sehingga tingkat pemahaman dan pengetahuan informasi kegiatan kepramukaan dapat tersampaikan dengan baik.