Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di SDN 4 Kilensari Amalia Risqi Puspitaningtyas
Education Journal : Journal Educational Research and Development Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/ej.v4i2.350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitain ini yaitu siswa berkebutuhan khusus yang ada di kelas 1 yaitu berjumlah 3 orang dengan kriteria sown syndrome, tuna rungu dan autis, penelitian ini dilaksanakan di lingkungan SDN 4 kilensari. Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu obesrvasi, wawancara serta studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa berkebutuhan khusus yang ada di kelas 1 dapat berinteraksi sosial dengan siswa reguler yang ada di lingkungan SDN 4 kilensari yang menjadi salah satu sekolah inklusi yang ada di kec.Panarukan. Interaksi sosial di dukung oleh guru kelas dan guru pendamping dengan memberikan stimulus pada anak berkebutuhan khusus agar dapat berinteraksi dengan anak siswa reguler dengan bermain dan membiasakan ketika masuk kelas untuk mengucapkan salam dan bersalaman.
Pengaruh Media Visual (Gambar) Terhadap Kemampuan Kosakata Anak Autis Amalia Risqi Puspitaningtyas; Vidya Pratiwi
Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education Vol 3, No 1 (2020): Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-aulad.v3i1.6420

Abstract

The barriers possessed by autistic children are communication and language, so that they have lack vocabulary. The purpose of this study is to describe the vocabulary skills of autistic children both before and after the intervention state and analyze the visual media (pictures) on the vocabulary of autistic children.  This research method is quantitative using Single Subject Research (SSR) A-B-A design with A is the baseline and B is an intervention. The results showed there was an influence of the use of visual media (pictures) on the vocabulary ability of autistic children
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSA KATA PADA ANAK AUTIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL (GAMBAR) Amalia Risqi Puspitaningtyas; Vidya Pratiwi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.033 KB)

Abstract

Autis merupakan gangguan perekembangan yang kompleks yang menyangkut hal komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi dan gejalanya sudah mulai tampak sebelum ana berusia 3 tahun. Penyandang autisme seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Anak autis merupakan bagian dari anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam ketrampilan interaksi dan komunikasi. Komunikasi adalah modal utama seseorang untuk bisa berinteraksi  dan mendapatkan berbagai informasi melalui lingkungan. Lingkungan diyakini sebagai sumber yang sangat berpengaruh untuk pembangunan. Salah satunya adalah anak autis yang memiliki masalah besar dalam komunikasi dan bahasa, sehingga kosa kata yang didapat terbatas. Oleh karena itu pembelajaran bahasa untuk anak-anak autis memiliki posisi penting.  Tujuan penelitian ini untuk meningatkan kemampuan kosa kata anak autis dengan menggunkan media visual (gambar) dan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Single Subject research (SSR), subjek penelitian ini adalah anak autis yang ada SDN 8 kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada fase baseline (A1) kemampuan  kosakata anak adalah sebesar 22%. Setelah diadakan tindakan pada tahap  intervensi (B) kemampuan siswa meningkat menjadi 60 %. Selanjutnya diadakan tes pada tahap baseline (A2) sebagai tolak ukur, dan ternyata kemampuan kosakata  subjek menjadi menjadi 75 %. Jadi peningkatan penguasaan kosakata dari tahap  baseline 1 ke intervensi sebesar 43 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media visual (gambar) dapat meningkatkan kosakata anak  autis.
PENGUASAAN KOSA KATA PADA ANAK AUTIS MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL (GAMBAR) Amalia Risqi Puspitaningtyas; Vidya Pratiwi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.521 KB)

Abstract

Interaksi dan komunikasi adalah salah satu modal bagi seseorang untuk memperoleh berbagai informasi melalui lingkungan. Lingkungan hingga saat ini diyakini sebagai sumber yang sangat berpengaruh untuk pembangunan. Salah satunya adalah anak autis yang memiliki masalah besar dalam komunikasi dan bahasa, sehingga kosa kata yang didapat terbatas. Oleh karena itu pembelajaran bahasa untuk anak-anak autis memiliki posisi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kosakata menggunakan media visual (gambar) pada anak autis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan media visual, subjek penelitian ini adalah 5 anak autistik di PAUD Mandiri Anggrek di Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak autis dapat memahami beberapa kosakata dengan media visual (gambar) dan tampaknya ada perubahan komunikasi yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa media visual (gambar) dalam kegiatan pembelajaran kosakata memiliki pengaruh positif terhadap penguasaan kosakata anak-anak autistik, terutama dalam hal pemahaman kata.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ANAK AUTIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLOOR TIME DI SEKOLAH DASAR KEC.SITUBONDO KABUPATEN SITUBONDO Amalia Risqi Puspitaningtyas; Vidya Pratiwi
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 1, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v1i2.1564

Abstract

Dalam penelitian ini ingin mengetahui dan menjelaskan pendekatan pembelajaran bagi anak autis, karenadalam menghadapi anak autis di kelas terutama ketidaklancaran terdapat keterbatasan kemampuanberkomunikasi antara anak autis dan guru serta teman- teman sekelasnya. Autis memiliki gangguanperkembangan dengan ciri- ciri yang tampak mencakup bahasa, komunikasi dan perilakuritualistik/stereotip. Dalam mengatasai keterbatasan kemampuan komunikasi pada anak autis, beberapaahli mengembangan pendekatan pembelajaran, salah satunya adalah metode floor time. Dalam metode inilebih mengedepankan bermaian yang berlandaskan pada ikatan relasi dan lebih difokuskan pada minatanak. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualititatif dengan pendekatan metode floor time,subyek penelitian ini anak autis yang ada di Sekolah dasar yaitu 2 siswa autis di SDN 6 Dawuhan dan 1siswa autis di SD Muhammadiyah Kabupaten Situbondo.Hasil penelitian pendekatan pembelajaran denganmetode floor time yang mencakup 5 strategi yang diterapkan oleh guru banyak membuahkan hasilperkembangan-perkembangan yang di miliki oleh siswa autis.Berdasarkan pada hasil observasi danwawancara dengan guru kelas di SDN 6 Dawuhan dan SD Muhammdiyah ditemukan bahwa dalampenerapan metode floor time kemampuan verbal anak autis meningkat yaitu subjek dalam komunikasiyang ditandai dengan beberapa perkembangan yaitu yang menitik beratkan dalam interaksi antara subjekdengan guru dan lingkungann sekitarnya sehingga dalam proses pembelajaran subjek sudah lumayan jelasdan kemampuan dalam menulis sudah baik hanya saja butuh berualang kali dalam memberikanpemahaman dan arahan dalam menyelesaikan tugas sekolah, walaupun dalam memahami bahasa tulismasih memerlukan bimbingan. Tidak hanya guru kelas yeng menerapkan metode tersebut tetapi orang tuaSubjek sudah menerapkan metode floor time yang didalam penerapannya lebih kepada komunikasi daninteraksi. Hasil dari penerapan metode floor time yang diterapkan oleh orang tua Subjek membuahkan hasildalam perkembangan-perkembangan emosi, komunikasi dan interaksi saat berada dirumah.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SDLB BINA WIYATA PUTRA Amalia Risqi Puspitaningtyas; Vidya Pratiwi
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1625

Abstract

Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak bisa menyamakan antara mengajar anak normal dengan anak berkebutuhan khusus, karena kebutuhan keduanya sangat berbeda dalam pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus perlu penangan khusus terkait pemberian materi, sehingga guru harus selektif dalam menggunakan media pembelajaran. Materi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus memerlukan kreativitas yang ekstra dan media pembelajaran yang benar-benar menarik agar potensi yang sudah ada pada anak dapat berkembang lebih optimal. Anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan belajar karena kemampuan atensi, metacognition, memory, dan generalisasi yang lambat dibandingkan dengan anak normal. Masalah ini dapat berasal dari lemahnya kemampuan persepsi dan menilai (judgement) suatu ingatan yang sudah disimpan dengan keadaan saat ini. Kemampuan dalam menggunakan ingatan jangka pendek yang lemah pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu ciri anak berkebutuhan khusus adalah perkembangan bahasa yang miskin, kekurangan dalam pendengaran sehingga kemampuan umum untuk mengadakan komunikasi verbal kesulitan. Dengan kekurangan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus maka guru harus lebih inovatif menggunakan media pembelajaran. Permasalahan yang ada saat ini yaitu guru kurang inovatif dalam membuat media pembelajaran, yang hanya masih menggunakan media sederhana yaitu menggunakan papan tulis, sehingga anak dalam pembelajaran kurang bisa menerima dengan baik apa yang guru sampaikan. Dengan adanya PKM ini sekolah mampu meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik sehingga anak berkebutuhan khusus bisa menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MEMBANTU INTERAKSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS amalia risqi puspitaningtyas
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 10 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v10i2.1412

Abstract

Interaksi sosial merupakan hal yang penting dilakukan oleh seluruh siswa ketika sedang melakukan pembelajaran di sekolah baik bagi anak berkebutuhan khusus ataupun siswa reguler. Anak berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkunganya. SDN kilensari 2 merupakan sekolah inklusi dimana anak berkebutuhan khusus dan siswa reguler belajar dalam satu kelas yang sama, hal ini mampu membantu anak berkebutuhan khusus berinteraksi dengan teman reguler dengan bantuan dari guru. Bentuk interaksi yang di lakukan oleh guru yaitu kerjasama, guru bekerjasama dengan guru pendamping untuk mengenal anak berkebutuhan khusus terkait pemberian materi, tugas dan nilai dan bekerjasama dengan siswa reguler untuk tidak membandingkan anak berkebutuhan khusus dengan siswa lainnya. Interaksi selanjutnya yaitu asimilasi, guru pengajar dalam membimbing anak berkebutuhan khusus tidak takut untuk berinteraksi dengan siswa reguler.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA GURU PAUD INKLUSI UNTUK SISWA DOWN SYNDROME DI KECAMATAN SITUBONDO Amalia Risqi Puspitaningtyas
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2020): JULI
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v4i1.566

Abstract

Pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk menambah pemahaman, kemampuan ketrampilan seorang guru dalam pemberian materi pembelajaran yang inovatif bagi siswa khususnya siswa down syndrome.Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajarmengajar,dalam proses belajar mengajar guru tidak bisa menyamakan antara mengajar anak normal dengan anak berkebutuhan khusus, karena kebutuhan keduanya sangat berbeda dalam pembelajaran. Anak berkebutuhan khusus perlu cara khusus terkait pemberian materi, sehingga guru harus selektif dalam menggunakan media pembelajaran. Materi pembelajaran bagi anak down syndrome memerlukan kreativitas yang ekstra dan media pembelajaran yang benar-benar menarik agar potensi yang sudah ada pada anak dapat berkembang lebih optimal, karena anak down syndrome memiliki kelainan fisik. Metode yang digunakan yaitu tiga tahapan diantaranya tahap persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahap tindak lanjut kegiatan. Untuk megupayakan peningkatan dalam pemahaman materi terkait pengenalan huruf maka haruslah guru diberikan pelatihan dalam media pembelajaran. Kegiatan pelatihan ini memberikan pembinaan bagi guru PAUD Inklusi untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif bagi anak down syndrome pelatihan ini dilaksanakan kurang lebih satu bulan. Selama pelatihan guru sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini dan diberi kesempatan dalam berdisukusi dan bertanya kepada narasumber jika ada permasalahan untuk mencapai solusi yang tepat. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini guru paud dapat membuat media pembeljaran yang lebih inovatif dan kreatif.
PKM PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK BELAJAR GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA/ SISWI SD-SMA DI DESA AMBULU KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO Amalia Risqi Puspitaningtyas
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.901 KB) | DOI: 10.36841/integritas.v2i2.249

Abstract

Tujuan dan target yang ingin dicapai dalam pengusulan PKM ini adalah melakukan pembentukan dan pendampingan kelompok belajar siswa/ siswi SD - SMA di Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo sehingga dapat berkembang dan berekspansi menjadi sanggar belajar yang berskala lebih luas melalui meningkatkan minat belajar dan kemampuan belajar serta prestasi siswa/ siswi SD – SMA di sekolah masing-masing.Mitra berperan dalam hal melakukan inventarisasi, menjadi penghubung dan pendukung kegiatan PKM serta berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan PKM secara berkelanjutan. Keberlanjutan dari program ini menghasilkan sanggar belajar di Desa Ambulu Kec. Sumberasih Kab. Probolinggo sehingga akan semakin meningkatkan minat belajar dan kemampuan belajar Matematika di sekolah masing-masing.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS RENDAH SDN 3 PAOWAN KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Amalia Risqi Puspitaningtyas
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 12 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v12i2.2554

Abstract

Tujuan pendidikan sendiri untuk semakin berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang lebih berguna. Namun apabila peserta didik mengalami kesulitanbelajar maka proses belajarnyapun akan terganggu terutama kesulitan membaca.Prestasi belajar peserta didik juga mengalami hambatan karena peserta didik yang tidakbisa membaca tidak dapat belajar dengan baik, sehingga dibutuhkan upaya ataubimbingan yang harus diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitanmembaca, terutama mengetahui faktor yang menyebabkan peserta didik mengalamikesulitan membaca dan bimbingan yang diberikan sejak dini atau sejak peserta didikmasih berada dikelasrendah. Penelitian ini dilaksanakan di kelas rendah terutama kelas1, 2 dan 3 di SDN 3 Paowan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Pendekatanpenelitian yang digunakan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif . Sedangkan jenispenelitian yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil observasi didapatkanbahwa kesulitan membaca yang ada di SDN 3 Paowan terutama pada kelas rendah (1, 2dan 3), masih banyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan membaca, hal inididukung oleh jenis perilaku yang dapat mengindikasikan siswa tersebut mengalamikesulitanmembaca dan ditemukan pada siswa yang megalami kesulitan belajar membaca.