Abstract Income disparity is a problem in many countries that can cause economic inefficiency, weaken social stability and solidarity, and inequality in long-term well-being. This study describes the income disparity in the provinces in Indonesia using the Williamson Index. The purpose of this study is to find out how the conditions of income disparity in Indonesia are and what are the variables that influence it. This study analyzes panel data regression from 32 provinces in Indonesia for 5 years through Eviews10. From the Williamson index calculation, East Java Province has the highest level of disparity while Gorontalo Province has the lowest disparity. Economic growth, investment, APBD, and Unemployment have a positive effect on income disparity while HDI has a negative effect. Variables that have a significant effect on the 5 percent alpha level are HDI, Government Spending, and Unemployment. While the variable of economic growth has a prob of 0.1558 so that it has a significant effect on income disparities at the alpha level of 0.2 or 20 percent, and investment has a prob of 0.4570 so that it has a significant effect on the alpha level of 0.5 or 50 percent. Abstrak Disparitas pendapatan merupakan suatu permasalahan di banyak negara yang dapat menyebabkan inefisiensi ekonomi, melemahkan stabilitas sosial dan solidaritas, serta ketidakadilan dalam kesejahteraan dalam jangka panjang. Penelitian ini menggambarkan disparitas pendapatan di provinsi-provinsi di Indonesia dengan Indeks Williamson. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi disparitas pendapatan di Indonesia dan apa saja variabel-variabel yang mempengaruhinya. Penelitian ini menganalisis regresi data panel dari 32 provinsi di Indonesia selama 5 tahun melalui Eviews10. Dari perhitungan indeks williamson, Provinsi jawa timur memiliki tingkat disparitas tertinggi sementara Provinsi Gorontalo memiliki disparitas terendah. Pertumbuhan ekonomi, investasi, APBD, dan TPT berpengaruh positif terhadap disparitas pendapatan sedangkan IPM berpengaruh negatif. Variabel yang berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5 persen yakni IPM, APBD, dan TPT. Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi memiliki prob sebesar 0.1558 sehingga berpengaruh signifikan terhadap disparitas pendapatan pada tingkat alpha 0.2 atau 20 persen, dan investasi memiliki prob sebesar 0.4570 sehingga berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 0.5 atau 50 persen.