Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Budi Setyawan
Jurnal Bisnis Terapan Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Bisnis Terapan
Publisher : Politeknik Ubaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/jbt.v5i1.4093

Abstract

Abstract This study was conducted to determine the influence of working capital and profitability on firm value, either partially or simultaneously on the issuers of the Textile and Garment Sector at the Indonesia Stock Exchange. The data collection method used was documents studies, using secondary data in the form of financial reports from the Indonesia Stock Exchange. The data obtained were then processed by multiple regression method with SPSS software version 23.00. The results showed that working capital partially had no significant effect on firm value. Profitability partially has a significant effect on firm value. Simultaneously working capital and profitability have a significant effect on firm value. Keywords: Working Capital, Profitability, Firm Value
EVALUASI PENERAPAN SKEMA PPH 25 ATAS WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU SESUAI PP NOMOR 23 TAHUN 2018 DALAM UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN PERPAJAKAN PADA UMKM KOTA TANGERANG SELATAN Budi Setyawan; Sukarno Sukarno
Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jep01.v6i2.618

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepatuhan perpajakan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Pengusaha Tertentu yang menggunakan tarif pajak umum yaitu PPh 25 dengan tarif 0,75% yang dapat dikreditkan di akhir tahun pajak, sehubungan dengan adanya penurunan tarif PPh Final  dari 1% menjadi 0,5% dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2018. Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Pengusaha Tertentu juga dipersiapkan untuk lebih tertib dan disiplin dalam menyelenggarakan pembukuan untuk menyusun laporan keuangannya agar dapat menentukan pajak terutang menggunakan skema PPh 25 dengan lebih tepat. Terutama bagi WPOP Pengusaha Tertentu yang sudah memiliki omzet lebih dari Rp 4.800.000.000,- (Empat Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah) dalam satu tahun pajak. Metode yang digunakan adalah Metode Studi Lapangan (Field Research) dengan terjun langsung ke lapangan. Data penelitian diperoleh observasi, dokumentasi dan wawancara langsung para pelaku UMKM Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) Pengusaha Tertentu di Kota Tangerang Selatan dan melalui data sekunder melalui studi literatur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini mengeksplor fenomena peningkatan kepatuhan perpajakan dan proses penyusunan pembukuan para pelaku UMKM WPOP Pengusaha Tertentu di Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan Skema PPh Pasal 25 Atas WPOP Pengusaha Tertentu sesuai PP Nomor 23 Tahun 2018 pada UMKM Kota Tangerang Selatan yang terdaftar di KPP Pratama Serpong dan KPP Pratama Pondok Aren tidak maksimal karena wajib pajak cenderung menggunakan tarif PPh Final 0,5% dan tidak efektif dalam meningkatkan tingkat kepatuhan  WPOP Pengusaha Tertentu.Kata Kunci: PPh 25, PPh Final, Kepatuhan, dan UMKM ABSTRACT                 This study aims to evaluate the tax compliance of certain individual taxpayers (WPOP) using general tax rates, namely PPh 25 at a rate of 0.75%, which can be credited at the end of the tax year, in connection with a reduction in the Final Income Tax rate from 1% to 0. , 5% with the issuance of Government Regulation (PP) Number 23 of 2018. Individual Taxpayers (WPOP) Certain Entrepreneurs are also prepared to be more orderly and disciplined in keeping track of their financial statements to determine payable taxes using the PPh 25 scheme more precisely. Especially for Certain Entrepreneur WPOPs who already have a turnover of more than IDR 4,800,000,000 - (Four Billion Eight Hundred Million Rupiah) in one tax year. The method used is the Field Research Method by going directly to the field. Research data is obtained by observation, documentation, and direct interviews of SME actors Individual Taxpayers (WPOP), Certain Entrepreneurs in South Tangerang City, and secondary data through literature studies. This type of research is a qualitative descriptive study. The researcher uses a qualitative descriptive research method because it explores the phenomenon of increasing tax compliance and the bookkeeping process of individual entrepreneurs in South Tangerang. The results showed that the application of the PPh Article 25 Scheme on the WPOP of Certain Entrepreneurs by Government Regulation Number 23 of 2018 at South Tangerang City MSMEs registered at KPP Pratama Serpong and KPP Pratama Pondok Aren is not optimal because taxpayers tend to use a Final PPh rate of 0.5% and not. Useful in increasing the level of compliance of certain employers' WPOP. Keywords: PPh 25, Final Income Tax, Compliance, and MSMEs
PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN RISIKO KEUANGAN Budi Setyawan
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Januari
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.597 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i1.192

Abstract

Transparansi merupakan suatu kebutuhan yang mutlak dalam dunia bisnis, pelanggaran atas transparansi menjadi skandal yang berdampak pada berkurangnya kepercayaan masyarakat pada entitas bisnis. Pengungkapan risiko merupakan bukti nyata dalam penerapan mekanisme corporate governance yang mendorong terwujudnya good corporate governance. Selain corporate governance, faktor yang mendorong pengungkapan risiko keuangan adalah faktor kepemilikan perusahaan, pada perusahaan yang dimiliki oleh kepemilikan institusional, diharapkan pengungkapan resiko menjadi prioritas. Penelitian ini menggunakan sampel 6 emiten manufaktur sub sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 yang memenuhi kriteria peneliti. Pengolahan data menggunakan regresi berganda dengan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan, Dewan Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan Risiko, Komite Audit berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengungkapan Risiko dan Kepemilikan Institusional berpengaruh tidak signifikan terhadap Pengungkapan Risiko. Secara bersama-sama, terdapat pengaruh signifikan variabel bebas Dewan Komisaris Independen, Komite Audit dan Kepemilikan Institusional terhadap variabel terikat Pengungkapan Risiko.
PENGARUH FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Emiten Sub-Sektor Perdagangan Eceran yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Budi Setyawan
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 7 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Juli
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.295 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i7.261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh free cash flow, profitabilitas dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening pada emiten sub-sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian berjumlah 11 perusahaan dan tahun penelitian 2012-2017. Data yang dikumpulkan diproses dengan metode analisis jalur dengan bantuan perangkat lunak AMOS 19.00. Hasil penelitian menunjukkan free cash flow tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Ini dapat disebabkan oleh arus kas di perusahaan yang sebagian besar digunakan untuk membiayai iklan. Profitabilitas (ROA) memiliki dampak signifikan pada kebijakan dividen dan nilai perusahaan, profitabilitas mengurangi kebijakan dividen. Likuiditas memiliki dampak signifikan pada kebijakan dividen dan nilai perusahaan, hal ini dapat disebabkan oleh adanya akun yang tidak tertagih dan persediaan yang belum terjual dapat menyebabkan rasio lancar yang tinggi. Selanjutnya, kebijakan dividen memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap nilai perusahaan, disebabkan oleh perusahaan yang memiliki laba besar tidak membagikan laba dalam bentuk dividen dan kebijakan dividen adalah variabel yang mampu memoderasi hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan dengan baik.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS TERHADAP PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA) Budi Setyawan
Jurnal Mitra Manajemen Vol 3 No 12 (2019): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Desember
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.032 KB) | DOI: 10.52160/ejmm.v3i12.313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan pada emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dari laporan keuangan dengan sampel 19 perusahaan dari tahun 2015 sampai 2018 dan dianalisa dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proksi GCG, yakni struktur kepemilikan institusional, rasio komisaris independen dan jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, hanya jumlah direksi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (2) Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. (3) Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (4) GCG, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.