Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Teknologi Aplikasi SIPTA Guna Mendukung PKW Minapolitan Swasembada Pangan Ikan di Kabupaten Konawe Utara Fajriah Fajriah; Kobajashi Togo Isamu; Ahmad Mustafa; Hasnia Arami
Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.065 KB) | DOI: 10.37541/celebesabdimas.v2i1.259

Abstract

Penerapan teknologi Aplikasi Sistem Informasi Perikanan Tangkap (SIPTA) bertujuan untuk memberikan informasi Daerah penyebaran ikan di perairan sekitaran Kabupaten Konawe Utara kepada nelayan dan semua pihak yang berkepentingan, selain itu sekaligus memberikan informasi data rata-rata produksi hasil tangkapan beserta jenisnya, juga memberikan informasi harga kepada konsumen. Sehingga dengan demikian secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu melalui pelatihan dan diskusi dengan nelayan, berlokasi di Kelurahan Molawe, Kabupaten Konawe Utara pada bulan Juni sampai dengan Juli 2019. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi ini sangatlah diperlukan khususnya oleh nelayan peserta Pelatihan di Kelurahan Molawe dan masyarakat luas pada umumnya yang membutuhkan informasi tentang perikanan tangkap di Kelurahan Konawe. Analisis yang digunakan berupa kuantitatif atau pengumpulan data-data sebagai dasar informasi yang berasal dari nelayan. Adapun hasil kegiatannya saat ini masyarakat nelayan di Kelurahan Molawe telah memiliki aplikasi SIPTA yang berisi data dan informasi perikanan tangkap.
ANALISIS EFEKTIVITAS KIPAS-KIPAS SEBAGAI ALTERNATIF ALAT TANGKAP ANAKAN LOBSTER DI DESA RANOOHA RAYA Fajriah Fajriah
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 4, No 2: OKTOBER 2017 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.83 KB)

Abstract

One of the fishing gear used by fishermen in Ranooha Raya Village is a lobster tiller that they call "fans". Lobster tiller is a tool used to trap lobster pups directly from the sea to help with the availability of tillers to be raised. Until now there has been no research on this fishing gear even though it has produced quite a lot of lobster chicks. So it is very important to do research with the aim of knowing the effectiveness of using "fan" fishing tools as an alternative to lobster tiller, design and construction of fans and their use. Furthermore, for the level of effectiveness analyzed by analysis of effectiveness and to find out the existence of fishing gear whether it is feasible to be developed analyzed using SWOT. Use survey and interview methods and test the manufacture of fishing gear fans. The results of the study showed a low level of effectiveness at each station/fishing gear installation position at the time the research was conducted. Recommendations for use that are produced include: Regulating the area and time of arrest, forming a group of fishermen and Pokmaswas, supporting academics, assisting the fishing fleet by the government and involving the community in making regulationsOne of the fishing gear used by fishermen in Ranooha Raya Village is a lobster tiller that they call "fans". Lobster tiller is a tool used to trap lobster pups directly from the sea to help with the availability of tillers to be raised. Until now there has been no research on this fishing gear even though it has produced quite a lot of lobster chicks. So it is very important to do research with the aim of knowing the effectiveness of using "fan" fishing tools as an alternative to lobster tiller, design and construction of fans and their use. Furthermore, for the level of effectiveness analyzed by analysis of effectiveness and to find out the existence of fishing gear whether it is feasible to be developed analyzed using SWOT. Use survey and interview methods and test the manufacture of fishing gear fans. The results of the study showed a low level of effectiveness at each station/fishing gear installation position at the time the research was conducted. Recommendations for use that are produced include: Regulating the area and time of arrest, forming a group of fishermen and Pokmaswas, supporting academics, assisting the fishing fleet by the government and involving the community in making regulations.
PPPUD BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR BERBASIS WISATA PEMANCINGAN DI KABUPATEN KONAWES SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ahmad Muhlis Nuryadi; Abd Aziz Muthalib; Fajriah Fajriah; Titin Rahmiatin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.7-14.2020

Abstract

Pengembangan ekonomi masyarakat dipedesaan terkhusus pada usaha-usaha pada bidang perikanan budidaya tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan baik yang bersifat teknis maupun yang terkait dengan manajemen dan tatakelola usaha. Beberapa permasalahan UKM mitra program PPPUD ini adalah terbatasnya jenis ikan dan kualitas ikan yang dimiliki mitra, ketersediaan pakan yang aman dan cukup, tingginya tingkat kematian dan rendahnya produktivitas kolam yang pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan ikan yang di produksi. Permasalahan lainnya dari aspek adalah belum dilakukannya proses perencanaan yang baik, tidak dimilikinya manajemen pengelolaan usaha dan keuangan dan tidak adanya sistem penjaminanm mutu produk dan evaluasi usaha. Metode dalam pemecahan masalah adalah dengan memberikan pelatihan pengelolaan manajemen usaha, manajemen poduksi, manajemen keuangan serta pemasaran. Dalam pelaksaan program dilakukan berbagai praktek secara bersama sesuai dengan tahapan yang direncanakan dengan melibatkan mahasiswa yang terlebih dahulu diberi pembekalan kemampuan sesuai tema program. Hasil yang dicapai adalah UKM mitra telah mengetahui dan dapat melaksanakan metode budidaya ikan secara intensif dan organik, memiliki kualitas ikan yang lebih baik, terjadi peningkatan kemandirian UKM baik dari segi penyediaan benih, proses produksi maupun dalam penyediaan pakan, serta terjadi peningkatan nilai aset dan omset UKM, nilai peningkatan aset 20% dan nilai peningkatan omset 25%. Kata kunci: Budidaya, Ikan, Air Tawar, Wisata, dan Pemancingan ABSTRACT The economic development of the community in the countryside, especially in the aquaculture business, is inseparable from technical, business management and governance problems. SME as the PPUD partner was found has several challenges such as severely limited of fish species groups, quality of the fish, availability of safe and sufficient feed, high mortality rate and low of fish pond’ productivity which affects the availability of fish production. Referring to the business management, several problems were also found such as the SME does not have a good planning yet, lack of business and financial management as well as product quality assurance and evaluation system. To overcome the problems, the team of PPUD conducted several programs namely providing a training in business, production and financial management as well as marketing. The programs were carried through practicing in accordance with the planned stages by involving several students who were already given a training according to the theme of the programs. The results achieved from this program were the SME as the partner of PPUD program, are able to comprehend and carry out intensive and organic fish farming methods and understand how to have better fish quality. Moreover, there is an increasing in SME’s independence such as seed supply, production process and in the supply of feed. The asset value and the SME’s turnover also increases respectively in which it around 20% for the asset value and 25% for the turnover. Keywords: Farming, fish, freshwater, Fishing, park
IPTEK bagi Kelompok Nelayan Pole And Line dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha Perikanan Cakalang di Kota Kendari Fajriah Fajriah
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Edisi 2017
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.638 KB)

Abstract

Pole and line merupakan salah satu jenis pancing yang digunakan oleh nelayan Kota Kendari dengan daerah penangkapan di sekitaran Laut Banda atau WPP714. Hasil tangkapan adalah ikan cakalang. Pada usaha perikanan pole and line di Kota Kendari, Fajriah (2014) menemukan bahwa usaha perikanan tangkap ini telah memiliki daya saing baik secara komparatif maupun kompetitif, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi utamanya dari segi kualitas dan kuantitas hasil tangkapan. Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil tangkapan dari usaha perikanan pole and line melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian masyarakat UMK adalah pemberian lampu LED putih pada beberapa tempat di bak penampungan tujuannya agar ikan umpan memiliki gairah hidup yang lebih baik dan membentuk schooling yang baik sehingga tidak terjadi saling tubrukan. Kualitas ditentukan oleh teknik penanganan yang tepat melalui pelatihan penanganan dengan mengadakan matras sebagai percontohan tempat mendaratnya ikan di atas kapal. Tujuan dari program ini adalah meningkatnya iptek nelayan berkaitan pemeliharaan umpan dan penanganan hasil tangkapan diatas kapal, meningkatnya produktivitas alat tangkap, meningkatnya pendapatan nelayan dan menghasilkan publikasi ilmiah. Hasil yang diperoleh adalah nelayan pole and line semakin memahami pentingnya memperhatikan keberlangsungan hidup umpan dan mempertahankan kualitas hasil tangkapan diatas kapal. Selain itu, kelompok nelayan kini memiliki lampu LED pada bak pemeliharaan umpan hidup dan memiliki matras percontohan diatas kapal. Keberlanjutan program ini akan dipantau oleh tim HPM Internal UMK melalui monev sehingga diketahui perkembangannya dan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
Pemanfaatan dan Peningkatan Produksi Rumput Laut bagi Masyarakat Desa Torokeku, Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sultra Fajriah Fajriah; Junaidin Junaidin; Iin Nudiyanti; Kobajashi T Isamu
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.432 KB) | DOI: 10.30653/002.201941.77

Abstract

UTILIZATION AND INCREASE OF SEAWEED PRODUCTION FOR THE COMMUNITY OF TOROKEKU VILLAGE TINANGGEA SUB-DISTRICT, KONAWE SELATAN, SOUTHEAST SULAWESI. Torokeku Village, Tinanggea Sub-District, South Konawe Regency is one of the villages that produce seaweed and various types of sea fish caught from Southeast Sulawesi. The problems faced by residents include: 1) Decreasing the amount of production and quality of seaweed, 2) Low level of entrepreneurial knowledge possessed, 3) lack of MSMEs as a single forum for independent business development for Torokeku Village residents. The specific goals and targets of the KKN-PPM: 1) Increasing the production and quality of seaweed seeds, 2) Increasing the skills of citizens in processing seaweed into various ready-to-eat and ready-to-cook products such as dodol, meatballs and seaweed nuggets, 3) Establishment and co-operative assistance for citizens. The methods used to achieve these goals are training, mentoring, lectures, discussions, direct visits, practices and demonstrations. The activities carried out included: (1) Making seaweed nursery gardens (2) Demonstration on various processed products ready to eat and ready to cook (dodol, meatballs and nuggets of seaweed), (3) Pioneering fishing cooperatives and UMKM, (4) Providing learning facilities for children and the community of Torokeku Village in the form of socializing education on the concept of sustainable fisheries as well as mentoring learning in schools and TPA.