Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Cuaca Ekstrim terhadap Kehampaan Genotipe Padi: Pengantar Manajemen Produksi Berbasis Iklim Purwono; Dulbari; Edi Santosa
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 49 No. 2 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.216 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i2.35933

Abstract

Kajian kehampaan gabah pada berbagai varietas padi dikaitkan dengan deraan angin dan curah hujan tinggi masih jarang dilakukan di Indonesia. Penelitian bertujuan mengevaluasi tingkat kehampaan beberapa genotipe padi pada perlakuan angin dan hujan selama masa generatif. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Bogor, Indonesia pada Oktober 2017-Januari 2018 menggunakan pot ember ukuran 13.9 L. Genotipe Ciapus, Fatmawati, HIPA 6, Inpari 10, dan Way Apo Buru (WAB) pada fase generatif didera angin kecepatan 10-40 km jam-1 pukul 07.00-17.00 WIB, hujan pukul 07.00-12.00 WIB, dan hujan pukul 07.00-17.00 WIB selama dua minggu. Perlakuan angin dan hujan meningkatkan jumlah gabah hampa, dengan tingkat kehampaan malai tergantung genotipe. Tanaman memperoleh perlakuan hujan pukul 07.00-17.00 memiliki persen gabah hampa lebih besar dari hujan pukul 07.00-12.00 khususnya pada genotipe WAB. Kehampaan malai pada genotipe WAB sensitif terhadap curah hujan, dan Ciapus, HIPA 6 dan Inpari 10 sensitif terhadap angin. Fatmawati relatif lebih tahan deraan angin dan hujan dibandingkan genotipe lain. Penelitian menunjukkan perlunya memilih genotipe untuk mengurangi dampak deraan angin dan curah hujan selama masa generatif. Kata kunci: adaptasi perubahan iklim, angin kencang, hujan, Oryza sativa, smart climate