Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APLIKASI PENGGUNAAN ANALISIS MODEL MAXIMS PADA PROSES GRAZING RATE COPEPODA TERHADAP PEMBERIAN DUNALIELLA SALINA DAN CHLORELLA SP Rose Dewi; Muhammad Zainuri; Hadi Endrawati
Jurnal Harpodon Borneo Vol 4, No 2 (2011): Volume 4 No 2 Oktober 2011
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.991 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v4i2.14

Abstract

The aim of this research was to determine the copepod daily feeding to Dunaliella salina and Chlorella sp because the research of copepod daily consumption to the phytoplankton in the sea was a part of discovering the water productivity. The determination was needed in the laboratory experimental method, in order to qualifying the biomass and energy transfer of sea food web / chain. The observation based on the laboratory experimental method and conducted in the Hatcehery and Laboratory of Alga, Marine Station, Teluk Awur Jepara. Four treatment were applied during the observation, i.e.: A. D.salina 20 litre; B. D.salina  2 litre; C. Chlorella sp 20 litre; D. Chlorella sp 2 liter. The copepod grazing rate was determined base on parameter of cell phytoplankton/ ml/ hour/ copepode. There were 4 series observation. The observations were done for 36 hours with 3 hours interval. The data collected was arranged as copepod daily consumption and analyzed using MAXIMS Analysis Models. The highest copepod daily grazing rate was 88.02 ± 44.18 cell phytoplankton/ ml/ hour/ copepod for D.salina on 20 liter volume of media. While the lowest one 50.16 ± 43.99 cell phytoplankton/ ml/ hour / copepod for Chlorella sp on 2 liters volume media. The Copepod daily grazing model tends to form a constant model for D.salina on 20 liters of media and proportional model for 2 liters volume of media. The Chlorella sp on 2 liters volume of media graze by the copepod showed the same model for constant and proportional model. The water quality of the media remained in tolerance range to support the grazing rate of copepod to the phytoplankton during the research.
POTENSI RUMPUT LAUT YANG MENGANDUNG POTENSI FARMAKOLOGI DI SEPANJANG PANTAI UTARA PULAU JAWA Sofyan Winarya; Rose Dewi
Jurnal Harpodon Borneo Vol 7, No 1 (2014): Volume 7 No 1 April 2014
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.765 KB) | DOI: 10.35334/harpodon.v7i1.8

Abstract

Studi potensi senyawa farmakologis di rumput laut dilakukan di Pantai Utara Jawa dari Cirebon, Brebes, Tegal dan Kabupaten. Letak geografi pantai ini terletak pada 060° 44' 14" SL, 108° 34' 53" LE dimana di setiap lokasi atau stasiun memiliki aktivitas antropogenik yang berbeda. Aktivitas antropogenik berpengaruh pada keberadaaan dan kandungan senyawa farmakologis di rumput laut. Metode transek digunakan di setiap lokasi dengan 3 ulangan di setiap pengambilan sampel pada lokasi Cirebon, Brebes, dan kabupaten Tegal. Setiap stasiun mewakili kode ( Cirebon ( A ) , Brebes ( B ) , Tegal ( C )). Selanjutnya, untuk mengevaluasi potensi senyawa farmakologis dalam rumput laut adalah dengan menggunakan referensi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa ditemukan 3 genus rumput laut yaitu Eucheuma, Gracillaria  dan Turbinaria di sepanjang pesisir . Berdasarkan data menunjukkan dominasi tertinggi rumput laut adalah di Kabupaten Tegal atau stasiun C. Sementara potensi sebagian besar senyawa farmakologis ditemukan dalam genus Gracillaria.Key words : Pharmacological of macroalga; Abundance ; northen coast Java Island
Pendugaan Daerah Potensial Penangkapan Ikan Lemuru (Sardinella sp.) Berdasarkan Klorofil-a Di Perairan Selat Bali Rais Fikri Azhari; Dinarika Jatisworo; Rose Dewi
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 2 No 4 (2020): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.3.3495

Abstract

Perairan Selat Bali merupakan daerah yang kaya sumberdaya ikan. Ikan Lemuru (Sardinella sp.) merupakan hasil perikanan paling dominan di perairan Selat Bali. Hampir 80% hasil penangkapan ikan di perairan Selat Bali berupa Lemuru. Pada kegiatan penangkapan, penentuan lokasi penangkapan merupakan aspek yang penting. Lokasi ikan lemuru, sangat ditentukan oleh kondisi perairan seperti konsentrasi klorofil-a. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a, hasil tangkapan ikan lemuru di perairan Selat Bali tahun 2014-2019, serta hubungan konsentrasi klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan lemuru, dan mengetahui pola distribusi klorofil-a dari 2014-2019 sebagai pendugaan daerah penangkapan di perairan Selat Bali. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data klorofil-a dari satelit Aqua MODIS Level 3, dan data hasil tangkapan ikan lemuru tahun 2014-2019. Metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu mengamati gejala-gejala secara sistemastis untuk menemukan sebuah fakta. Rata-rata konsentrasi klorofil-a setiap bulan selama 2014-2019 didapatkan nilai berkisar 0.196 mg/m3 - 2.268 mg/m3 Rata-rata hasil tangkapan setiap bulan selama 2014-2019 berkisar 190 ton – 1.202 ton. Hasil uji korelasi pearson antara klorofil-a dan hasil tangkapan menunjukkan nilai -0.026 yang berarti berbanding terbalik.