Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A Study of Flood Causal Priority in Arui Watershed, Manokwari Regency, Indonesia Mahmud Mahmud; Ambar Kusumandari; Sudarmadji Sudarmadji; Nunuk Supriyatno
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 24 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.102 KB)

Abstract

Papua is the final fortress of forests in Indonesia. However, floods recently occurred in Jayapura, Paniai, and Manokwari. If causal factors are not identified and early anticipated, the flood will become an annual disaster with more severe impacts. This study aims to identify main factors causing floods using scoring analysis. Data collected include: rainfall, river gradient, water discharge, drainage density, watershed shape, slope and land use. The research results show that the main factor of floods are average daily rainfall in wet month by 86.53 mm day-1 (rather high) with a score of 28, land use dominated by forest and plantation (rather low and medium) with a score of 21, watershed slope dominated by 1-<8% (high) with a score of 5, drainage density of 6.4 (medium) with a score of 3, watershed shape (Rc of 0.30 < Re 0.71) with  somewhat/elongated shape with a score of 2, and river gradient of 0.0062 (low) with a score of 2 respectively. High rainfall causes greater flow of water and runoff. Land use dominated by plantations (21.46%) is thought to be one of the main causes of floods in Masni District. Flood mitigation does not mean that rain should be reduced, but regulates/manages such as stopping the conversion of forest into palm oil plantations, reducing surface runoff by applying soil conservation, making bypass from meandering, dredging sediments, and constructing retaining walls.
Fasilitasi Kelompok Tani HKm Dalam Persiapan Kegiatan Pemanenan dan Paska Panen Agroforestri Porang di Gunung Kidul, Indonesia Hermudananto -; Ratih Madya Septiana; Nunuk Supriyatno
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i1.24727

Abstract

Desa Banyusoco di Kabupaten Gunung Kidul memiliki hutan rakyat yang dikelola oleh empat kelompok tani Hutan Kemasyarakatan (HKm), salah satunya yaitu Sedyo Rukun dengan luas 17 ha yang didominasi tanaman Jati. Lahan di bawah tegakan ini umumnya belum dimanfaatkan secara optimal untuk menambah pendapatan mereka. Dalam rangka mendukung Desa Banyusoco sebagai desa wisata, serta meningkatkan kesejahteraan petani, sejak tahun 2018 masyarakat mengadopsi budidaya agroforestri Porang (Amorphophallus muelleri) di bawah tegakan dengan fasilitasi kelembagaan kelompok tani yang dimulai pada tahun yang sama. Tahun 2019, tanaman Porang direncanakan dipanen berupa umbi dan bulbil (katak), sehingga kesiapan masyarakat diperlukan untuk pemanenan dan paska panen untuk mengoptimalkan produktivitas dan pendapatan dari budidaya agroforestri Porang. Hal ini memotivasi tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kehutanan UGM untuk memfasilitasi kelompok tani HKm Sedyo Rukun melalui kegiatan observasi lapangan, Focus Group Discussion, pelatihan, serta studi banding dengan tujuan Kelompok Tani HKm i) Mampu melakukan pemanenan Porang dengan produktivitas optimal; ii) Memiliki aturan tentang distribusi manfaat dari budidaya agroforestri Porang kepada anggotanya; iii) Mampu meningkatkan nilai tambah Porang dengan produk paska panen. Hasil yang dicapai yaitu pelatihan dan studi banding yang dilaksanakan memberi motivasi petani budidaya dan pengolahan Porang lebih optimal dengan pendampingan secara intensif melalui kegiatan PKM.