Ari Wibawa Budi S
Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN KAPAL KONTAINER 400 TEU DENGAN RADIUS PELAYARAN 764 MIL LAUT Budi S, Ari Wibawa; Septarudin, Rino
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 9, No 2 (2012): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.394 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v9i2.4395

Abstract

Kapal kontainer adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan menggunakan crane / derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik derek-derek yang berada di dermaga maupun derek yang berada di atas kapal itu sendiri. Pada penelitian ini direncanakan desain lambung kapal, hidrostatik, hambatan, stabilitas dan olah gerak kapal yang sesuai dengan standart IMO. Ukuran utama kapal didapatkan menggunakan metode regresi yang didasarkan pada data 7 kapal pembanding. Dari ukuran utama yang didapat kemudian dilakukan pembuatan linesplan, general arrangement, hambatan kapal, olah gerak kapal dan stabilitas kapal yang sesuai dengan standart IMO. Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode regresi yang didasarkan pada data 7 kapal pembanding yang diambil dari register Biro Klasifikasi Indonesia tahun 2001 dihasilkan alternatif ukuran utama kapal, yaitu dengan panjang kapal (Lpp) = 102,79 m, lebar kapal (B) = 18,47 m, tinggi kapal (H) = 8,74 m, sarat kapal (T) = 6,49 m, dan kecepatan kapal (Vd) = 14 knot. Pada kecepatan maksimal 14 knot hambatan yang di terima sebesar = 255 KN dan power sebesar 2623.68 Hp. Nilai GZ  maksimum kapal = 47,3 – 49,1 m.deg dan nilai GM awal = 2,245 – 10,461 m.
PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF GAS ALAM TERKOMPRESI SEBAGAI BAHAN BAKAR MESIN PENGGERAK KAPAL NELAYAN TRADISIONAL Budi S, Ari Wibawa; Alam, Reza Shah
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 1 (2013): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.418 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i1.4738

Abstract

Mesin Diesel adalah mesin yang paling banyak di gunakan oleh para nelayan tradisional untukopersional penangkapan ikan. Kenikan harga dan tidak stabilnya pasokan BBM akan meresahkanmasyarakat nelayan. Untuk itu harus ada upaya pemanfaatan energi alternatif yang bersumber selain dariBBM dan juga ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif adalah energi gas alam (natural gas)diantaranya bahan bakar gas alam terkompresi atau Compressed Natural Gas. Penggunaan bahan CNGpada mesin kapal adalah dengan sistem bahan bakar ganda/Dual Fuel system yaitu system bahan bakaryang menggunakan 2 (dua) jenis bahan bakar sekaligus di dalam bekerjanya motor penggerak yaitu BBGCNGdan BBM-Solar melalui penggunaan CNG Conversion kit. Setelah dilakukan pengujianPerbandingan konsumsi bahan bakar pada operasional kapal, Penggunaan solar sebanyak 10 liter dengannilai Rp. 45 ribu, setelah dilakukan konversi pengunaan BBM setara dengan penggunaan 2 liter solar dan6 liter CNG sehingga nelayan dapat menghemat sebanyak Rp. 16.500 dengan asumsi harga CNG yangberlaku saat ini sebesar Rp. 3.250 per liter. Jika semakin tinggi harga minyak solar dan harga CNG tetapatau mengalami penurunan maka efisiensi dan penghematan biaya operasional semakin besar. Penelitianini diharapkan mampu memberikan solusi penggunaan bahan bakar alternatif yang bisa mengurangi biayaopersional nelayan sehingga pendapatan dan kesejahteraan nelayan bisa meningkat
DESAIN PALKA KAPAL IKAN YANG EFISIEN GUNA MELAYANI KEBUTUHAN PELAYARAN DI DAERAH ZONA EKONOMI EKSKLUSIF Furkanudin, Furkanudin; Amiruddin, Wilma; Budi S, Ari Wibawa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 2 (2014): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.729 KB)

Abstract

Persoalan overcapacity yang terjadi di dunia usaha perikanan tangkap, memberikan beberapa persoalan yang cukup pelik, menimbulkan keterpurukan dan kemiskinan pada nelayan tradisional. Persoalan yang mengemuka selain persoalan krisis sumberdaya perikanan juga persoalan bagaimana mengatasi jumlah kapal ikan yang melebihi batas kemampuan atau daya dukung sumberdaya perairannya. Jumlah kapal terbesar dan beroperasi disekitar pesisir pantai adalah kapal dengan ukuran berkisar 30GT kebawah. Jumlah kapal tersebut dapat mencapai 80% dari jumlah total kapal diseluruh Indonesia. (SPTI 2008). Untuk menghindari kondisi ini, maka kapal tersebut seharusnya diarahkan untuk dapat berlayar dengan jarak jelajah lebih jauh, yaitu masuk pada daerah ZEE.Untuk keperluan  tersebut diperlukan adaptasi yang mengkondisikan daya jelajah dan kapasitas penyimpanan yang memadai. Daya simpan kapal pembanding dianalisis melalui  metode : Cubic Number Methode, dan Multiplier Factor for Hold Volume. Ukuran kapasitas palka yang efisien sebagai hasil dari penelitian ini adalah menggunakan metode cubic number dengan nilai efisiensi 0.54, hasil tersebut didapat setelah penambahan mesin refrigerasi sebesar 75 kw pada pengurangan ½ massa es. Hasil perhitungan ekonomi didapat  payback period =1.16 tahun.