Wilma Amiruddin
Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Instansi Penulis) Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 82 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PROFITABILITAS PERALIHAN USAHA PENANGKAPAN IKAN MENJADI USAHA PERSEWAAN KAPAL WISATA BAHARI DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA Amiruddin, Wilma; Setiyanto, Indradi; Hadi, Eko Sasmito
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 1 (2010): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.058 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v7i1.5620

Abstract

Persoalan overcapacity di dunia perikanan mengakibatkan usaha pengoperasian kapal ikan menjadi kurang menguntungkan. Peralihan usaha dari usaha penangkapan ikan menjadi usaha yang bergerak di bidang persewaan kapal wisata bahari, adalah alternative yang cukup baik untuk menghindari dampak overcapacity. Salah satu faktor yang harus diperhatikan terkait dengan peralihan usaha tersebut adalah faktor ekonomi. Sampel berupa kapal ikan yang dimodifikasi menjadi kapal wisata gazebo, membutuhkan sejumlah investasi usaha. Kapal yang dimaksud direncanakan akan beroperasi di Kepulauan Karimunjawa. Observasi tentang potensi wisata dan analisis profitabilitas perlu dilakukan. Demikian pula terhadap tingkat resiko yang mengikutinya. Hasil perhitungan profitabilitas menunjukkan bahwa usaha di bidang persewaan kapal wisata bahari menguntungkan atau cukup layak, dengan nilai NPV = + Rp. 242.903.600,- dan IRR = 28,5 % serta Payback Period = 3,42 tahun. Sedangkan analisis resiko dengan metode analisis skenario menunjukkan tingkat resiko yang rendah, CV = 0,35 < 1. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi kepada para pelaku usaha dan pengambil keputusan tentang kemungkinan peralihan usaha yang menguntungkan sebagai solusi terhadap persoalan overcapacity.
PEMBERDAYAAN PENGRAJIN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG DENGAN KKN-PPM TEMATIK Amiruddin, Wilma; Trimulyono, Andi; Sasmito, Bandi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 13, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.441 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v13i1.10241

Abstract

Kabupaten Batang terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir kabupaten ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional namun pembuatan desain kapal yang ada memiliki keunggulan dari segi stabilitas dan kamar mesin yang didalam/engine in board. Perlunya pendampingan pada proses produksi agar desain tetap terjaga namun tidak kalah dalam teknologi. Untuk menyelesaikan permalahan tersebut maka tim pengabdian dari Jurusan Teknik Perkapalan akan melakukan kegiatan KKN-PPM tematik. Berdasarkan permasalahan yang ada pada mitra maka pelaksanaan KKN-PPM tematik ini akan dilakukan sosialisasi serta pelatihan penggunaan program Fishipro untuk desain kapal dan konstruksi kapal kayu serta menggunakan program desain kapal Delftship, Maxsurf dan ProCAD untuk desain Propeller. KKN-PPM tematik telah berhasil dilaksanakan di galangan kapal kayu di Karangasem Utara dengan beberapa luaran telah tercapai, baik dalam program kerja mahasiswa KKN-PPM monodisiplin maupun multidisiplin
STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT IKAN DARI KEPULAUAN SERIBU KE JAKARTA Budi Santosa, Ari Wibawa; Amiruddin, Wilma; Putra Pribadi, Catur Agus Putra Pribadi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 3 (2013): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.885 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i3.5623

Abstract

Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta. Sejak tahun 2000-an  pemerintah telah  mengarahkan sektor perikanan dan kelautan sebagai andalan sumber perekonomian. Menurut informasi dari Pemerintah Administrasi Kepulauan Seribu menjelaskan bahwa produksi perikanan didapatkan 1.584 ton dari tangkap ikan laut dan 798,14 ton dari hasil budidaya (Jakarta dalam angka 2012). Berdasarkan hasil observasi di Kepulauan Seribu, disini belum ada kapal khusus yang digunakan untuk mengangkut ikan, selama ini proses pengangkutan dijadikan satu dengan kapal penumpang. Dalam  melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan kapal  dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 16 m, Lwl: 15,5 m, B: 6 m, B1:1,25 m, T: 0,8 m, H: 1,8 m. Dari hasil hidrostatik, kapal Pengangkut Ikan ini mempunyai displacement 17,118 Ton, Cb 0,45, LCB 7,21 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal stabil, karena titik M diatas titik G. Pada tinjauan olah gerak kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes. Pada tinjauan gambar rencana umum, kapal katamaran memiliki space yang cukup untuk mempermudah proses bongkar muat. Kapal pengangkut ikan ini menggunakan dua buah tenaga penggerak berupa outboard motors dengan daya yang dihasilkan sebesar 40 HP.
KAJIAN PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI DESAIN KAPAL TRADISIONAL PADA GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG Trimulyono, Andi; Amiruddin, Wilma; Purwanto, Eko Didik; sasmito, Bandi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 3 (2015): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.108 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i3.9620

Abstract

Kabupaten Batang terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir kabupaten ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional. Sebagian besar para pengrajin kapal kayu tradisional dalam pembangunan konstruksi kapal tanpa melalui proses rancang bangun secara modern. Dalam pelaksanaannya, baik tipe ataupun bentuk kapal yang dibangun, berdasarkan pengalaman kapal-kapal yang pernah dibuat sebelumnya dan tanpa melalui perhitungan dan penggambaran terlebih dahulu, sehingga dalam beberapa kasus terhadap pesanan kapal yang berbeda bentuknya, maka pengrajin ini akan mengalami kesulitan. Hal ini menyebabkan perlunya sosialisasi mengenai teknologi perkapalan kepada pengrajin kapal di kabupaten Batang terutama dibidang rancang bangun(design) dan konstruksi kapal  agar terdapat standar baku mengenai konstruksi kapal kayu yang sesuai dengan standar yang ada seperti Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sehingga kapal akan memenuhi tingkat standar yang baku dan tidak terjadi konstruksi yang berlebihan(over construction). Dengan melakukan sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan di galangan kapal kayu menggunakan program aplikasi fishipro membuat pekerjaan lebih efisien serta penggunaan program aplikasi lainnya untuk memudahkan proses desain kapal kayu yang diproduksi oleh CV. Abadi Group yang terletak di Kabupaten Batang.
PERANCANGAN FLOATING DOCK UNTUK DAERAH PERAIRAN PELABUHAN KOTA TEGAL Kiryanto, Kiryanto; Amiruddin, Wilma; Fantio, Dwi Winanto Hari
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 10, No 2 (2013): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.86 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v10i2.5123

Abstract

Floating dock merupakan bangunan air sebagai tempat reparasi kapal yang dinilai cukup efisien dalam pembangunannya karena tidak membutuhkan dana yang terlalu mahal. Di sektor indusrti perkapalan kota tegal sudah memiliki galangan dan dock reparasi kapal yang cukup berkembang.  Ide perancangan floating dock ini dirancang sebagai alternatif baru pelayanan reparasi kapal. Perancangan floating dock ini juga memperhatikan dengan detail kapasitas kapal – kapal yang pernah melakukan repararasi di sekitar galangan di Kota Tegal agar ditemukan ukuran utama floating dock yang tepat. Dari Kapasitas kapal yang ada dan berdasarkan metode perbandingan ukuran beberapa floating dock, maka ditemukan ukuran utama yang tepat untuk menampung kebutuhan pelayanan reparasi kapal yaitu LOA = 136,37 m, Lpt = 114.80 m, Bmax = 36,40 m, Bmd: 30,80 m, Tmin = 0,86 m, Tmax = 1,58 m, Hpt = 2,10 m, HOA = 9,60 m. Berdasarkan perhitungan ditemukan juga Ton Lifting Capacity (TLC) sebesar 3000 ton. Perancangan menggunakan software perkapalan yaitu dengan menggunakan AutoCad, Delftship, Maxsurf dan Hidromax. Dengan analisa stabilitas menggunakan software Hidromax diketahui bahwa floating dock ini mampu memiliki stabilitas yang baik dengan 4 kondisi yang semua memenuhi criteria  International Maritime Organisation (IMO). Perancangan floating dock ini juga menghitung analisa ekonomis dan investasi. Dari rekapitulasi dana investasi pembangunan floating dock yaitu sebesar Rp.136.622.888.000,00 dengan nilai kembali atau break even point selama 10 tahun dengan modal sendiri, 14 tahun dengan 50% modal sendiri dan 50 % pinjaman bank, dan break event point 18 tahun untuk dana pembangunan floating dock yang berasal dari 100 % pinjaman bank
EFISIENSI PERUBAHAN KERAPATAN MATERIAL POLYURETHANE TERHADAP LAJU PENETRASI PANAS PADA PALKA KAPAL IKAN TRADISIONAL Amiruddin, Wilma; Iskandar, Budhi H; Murdiyanto, Bambang; Baskoro, Mulyono S
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 11, No 2 (2014): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.939 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v11i2.7316

Abstract

Efisiensi penggunaan material insulasi polyurethane dapat diukur melalui perubahan kerapatan material dengan laju panas yang dihasilkan, atau perbandingan antara perubahan daya simpan terhadap biaya material insulasi yang dibutuhkan.  Pengaruh perubahan kerapatan tersebut diambil pada rentang nilai 30 – 50 kg/m3, yaitu berdasarkan data aplikasi di lapangan. Metode analisis dilakukan dengan menggunakan teori dasar perpindahan panas dengan menggunakan rancangan percobaan RAL faktorial pada laboratorium dan uji komputasi CFD dengan bantuan CFD LISA 76. Hasil analisis menununjukkan bahwa penggunaan material densitas insulasi yang efisien adalah penggunaan material insulasi dengan nilai pada kisaran 30 - 35 kg / m 3 dengan efisiensi  η = ± 0.7. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih akurat tentang penggunaan material insulasi polyurethane yang efisien dan efektif.
PEMANFAATAN MATERIAL PLASTIK HDPE BEKAS DRUM KEMASAN SEBAGAI KULIT LAMBUNG PERAHU Amiruddin, Wilma; Hadi, Eko Sasmito; Kiryanto, Kiryanto
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 11, No 3 (2014): Oktober
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.143 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v11i3.8345

Abstract

The use of HDPE plastic as a result of packaging chemicals as subtitution for  wooden shell of  a boat hull provides several advantages both technically and economically. Stock plastic material is relatively abundant, its price is relatively cheap, and long service life. The method used in the manufacture of HDPE plastic boat, include the preparation of materials and processing, assembly, and last is the finishing. Planning and manufacturing procedures governed by criteria which refers to the Basic Ship Theory. The end result after the ship was completed providing technical advantages in the form of increase in load capacity for boats of the same size with a wooden boat, of ± 55%, better stability, B / T> 2, the estimated lifespan of over 10 years in the boat, the process of making relatively quickly and easily. These advantages can increase productivity boat craftsman, an increase in profits of up to ± 56 % of the total profit per month
Analisis Teknis Ekonomis Penggunaan Kulit Plastik HDPE Sebagai Pengganti Kulit Kayu Pada Lambung Perahu Katamaran Amiruddin, Wilma
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 16, No 1 (2019): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.907 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v16i1.22339

Abstract

Pembuatan perahu katamaran berkulit plastik HDPE akan memberikan pengaruh secara teknis maupun ekonomis. Faktor berat dan desain akan berkorelasi secara langsung terhadap hambatan perahu dan perubahan kapasitas muatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat manfaat yang diperoleh dari penggunaan bahan alternatif yang dimaksud. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi, melakukan analisis berdasarkan rumus empiris, dan melakukan penilaian teknis berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam perencanaan kapal katamaran. Hasil analisa menunjukkan terjadi pengurangan  berat sebesar 256 kg (± 25 %), di mana LWT perahu HDPE lebih ringan dari pada perahu berkulit kayu. Pengurangan berat tersebut memberikan pengaruh terhadap efesiensi kapasitas muat ± 50 %. Perahu berkulit plastik HDPE menghasilkan hambatan total (RT) sebesar  510 N dan perahu katamaran kayu sebesar 560 N. Hasil pengecekan kriteria desain perahu katamaran menunjukkan hampir semua kriteria terpenuhi, baik untuk perahu kayu maupun perahu berkulit plastik HDPE., kecuali nilai block coefficient (Cb) yang relatif cukup besar, yaitu Cb = 0,7.
Analisis Teknis Pengaruh Beban Berlebih Perahu Wisata “Wiro Sableng” Rawa Pening Pada Batas Capsizing Novem, Dicky Putra; Amiruddin, Wilma; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.259 KB)

Abstract

Perahu wisata “Wiro Sableng” Rawa Pening merupakan perahu wisata tradisional yang digunakan untuk kegiatan pariwisata di Danau Rawa Pening Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kapal ini dibuat dengan cara tradisional menggunakan bahan kayu surian yang tidak diketahui faktor keselamatan terkait dengan stabilitas. Stabilitas yang dimaksud ditinjau berdasarkan kelebihan jumlah penumpang. Berdasarkan fakta ini perlu dilakukan kajian untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan karena kapal dalam kondisi capsizing. Analisis stabilitas dilakukan dengan memberikan perlakuan beban lebih pada sarat maksimum dalam kondisi layik hingga batas capsizing. Asumsi berat penumpang dalam perlakuan tersebut adalah 75 Kg perorang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penumpang sebelum mengalami capsizing adalah 18 orang dalam kondisi duduk, 10 orang 5 orang portside duduk 5 orang starboard berdiri, 10 orang 6 orang depan midship berdiri 4 orang belakang midship duduk, 12 orang 8 orang belakang midship berdiri 4 orang depan midship duduk, 6 orang dalam kondisi berdiri. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini sesuai denganIMO code on Intact stability A.749 (18), Ch 3-design criteria applicable to all ships.
Analisa Kekuatan Struktur pada Sambungan Deck dengan Lambung Bagian Dalam pada KMP. Catamaran dengan Bahan Aluminium Alloy Akibat Pengaruh Gerak Heave Pitch dengan Metode Elemen Hingga Arrazi, Norman Yasser; Mulyatno, Imam Pujo; Amiruddin, Wilma
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.06 KB)

Abstract

Kapal dengan desain katamaran (multi hull) merupakan inovasi untuk kemajuan sarana transportasi laut dalam rangka memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kapal penumpang katamaran memiliki pembebanan pada seluruh bagian kapal. Tujuan tugas akhir ini membuktikan bahwa tegangan yang dihasilkan oleh kapal ini saat terkena beban gelombang dengan variasi arah gelombang 00, 900, dan 1800, serta kondisi beban penuh dan kosong, memenuhi tegangan ijin standar BKI. Kapal katamaran mempunyai kombinasi beban gaya hidrostatis, hidrodinamis (gelombang), beban penuh, dan beban kosong yang menyebabkan bending moment dan gaya geser. Selanjutnya untuk mengetahui tegangan Von Mises maksimum yang terjadi dilakukan analisa dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH). Didapatkan bending moment terbesar terjadi pada kondisi kapal muatan 10% dengan arah datang gelombang 1800 sebesar 140621,29 ton.m pada station 10 sehingga terjadi tegangan maksimum sebesar 139 MPa untuk kekuatan melintang kapal dan 224 MPa untuk kekuatan memanjang. Sedangkan bending moment terkecil terjadi pada kondisi kapal muatan 100% dengan arah datang gelombang 00 sebesar 10710,93 ton.m sehingga terjadi tegangan maksimum sebesar 28,3 MPa untuk kekuatan melintang kapal dan 90 MPa untuk kekuatan memanjang. Dari hasil analisa tegangan untuk kekuatan melintang dan memanjang memenuhi standar BKI
Co-Authors A.F. Zakki Abdi Wira Etua Sihombing Abram Hasintongan Pane Afif Farid Diantama Ahmad Fauzan Zakki Ainul Fadlilah Akbar Prasetya Akbar Trihantoro Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman Alamanda Sulistianingtyas Alexander Mario Ticris Nainggolan Amaytana Cindy Armela Andi Trimulyono Andreas Geraldine A Anggit Andilala Anggoro Prabu Dewanto Anggy Prasetyo Ardianto, Muhammad Afiq Ari Wibawa Budi S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Santosa Astarry Nugroho Aziz Abdurohman Azzaky Alghifari, Azzaky Bambang Murdiyanto Bandi Sasmito Bela Saktila Sandy Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Aditya Bhakti Sa’ Dana Bibit Saputra Bogie Ardianto Boy Ebenezer Simanjuntak Budhi H Iskandar Catur Agus Putra Pribadi Putra Pribadi Chairul Rizaldy Daud Martim Sihombing Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dewa Anjar Nyawa Dwi Winanto Hari Fantio Eko Didik Purwanto, Eko Didik Eko Sasmito Hadi Evi Handayani Evi Handayani, Evi Fadjri Prawiro Utomo Sadewo Fahrudin, Hasim Try Fatha Makhrusyah Frastiana Ramadhan Basri Furkanudin Furkanudin Good Rindo Gritis Al hasbi MM hartono yudho Hartono Yudo Hendra Gunawan Saputra I Made Andrean Nanda Setiawan Ignasius Sihotang Imam Pujo Mulyanto Imam Pujo Mulyatno Indradi Setiyanto Irianto, Prasetya Tomi Ishak Ari Prabowo Jaya Permana Josua Parulian Parulian Sinaga Jowis Novi B.K K Kiryanto Kiryanto . Kiryanto Kiryanto Kurniawan Agung Santosa Kyky Ramalida Yanti Luukfandi Lukfandi M. Aji Luhur P M. Haris Fikri Sulthoni Mahendra Guna Satriananta Mahendra Guna Satriananta Metsa Aprita Amardana Mora Sombaon Dalimunthe Moriko Syahruddin Muhammad Etandiv Bismuttantya Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Mulyono S. Baskoro Mutmainah Mutmainah Nofia Maranata Norman Yasser Arrazi Novem, Dicky Putra Ocid Mursid Olivia Marlina Parlindungan Manik Prima Yosia Ginting R. Danu Henantyo P Raden Mas Firmansyah Bagas Pradipta Renita Wurdhani Resha Buddy Prakoso Reyhan Ardeo Nasution Rezza Alvian Santosa Rio Wiendargo Y.S Rizal Aripin Robby Hanggara Rohmat Bagus Sucipto Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo sena fadhilah agam Sonia Liolita Sukron Makmun Tegar Fikri Ersaputra Tri Admono Untung Budiarto Wahyu Putra Nur Hidayat Wildan Adi Nugraha Windu Suryotanjung Yudya Saddita Rokhim