Persoalan overcapacity yang terjadi di dunia usaha perikanan tangkap, memberikan beberapa persoalan yang cukup pelik, menimbulkan keterpurukan dan kemiskinan pada nelayan tradisional. Persoalan yang mengemuka selain persoalan krisis sumberdaya perikanan juga persoalan bagaimana mengatasi jumlah kapal ikan yang melebihi batas kemampuan atau daya dukung sumberdaya perairannya. Jumlah kapal terbesar dan beroperasi disekitar pesisir pantai adalah kapal dengan ukuran berkisar 30GT kebawah. Jumlah kapal tersebut dapat mencapai 80% dari jumlah total kapal diseluruh Indonesia. (SPTI 2008). Untuk menghindari kondisi ini, maka kapal tersebut seharusnya diarahkan untuk dapat berlayar dengan jarak jelajah lebih jauh, yaitu masuk pada daerah ZEE.Untuk keperluan tersebut diperlukan adaptasi yang mengkondisikan daya jelajah dan kapasitas penyimpanan yang memadai. Daya simpan kapal pembanding dianalisis melalui metode : Cubic Number Methode, dan Multiplier Factor for Hold Volume. Ukuran kapasitas palka yang efisien sebagai hasil dari penelitian ini adalah menggunakan metode cubic number dengan nilai efisiensi 0.54, hasil tersebut didapat setelah penambahan mesin refrigerasi sebesar 75 kw pada pengurangan ½ massa es. Hasil perhitungan ekonomi didapat payback period =1.16 tahun.