Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effects of Dry Spirulina platensis and Antitranspirant on Growth and Yield of Chili Pepper (Capsicum annuum L.) Afifah Farida Jufri; Sudradjat ,; and Eko Sulistyono
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 44 No. 2 (2016): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.454 KB) | DOI: 10.24831/jai.v44i2.13486

Abstract

ABSTRACTChili pepper (Capsicum annuum L.) plant is very sensitive to nutrient deficiences. The alternative effective approach is trough application of bio stimulator. The objective of this research was to study the effect of Spirulina platensis dry biomass and antiranspirant on chili pepper growth and yield. This research was conducted at  Dramaga District, Bogor Regency, West Java Indonesia from  February to July 2014. The experiment was arranged in a factorial split plot design with three replications. The main plot was S. platensis application which consisted of two levels, i.e., without S. platensis (control) and with S. platensis application (S1). The subplot was antitranspirant which consisted of  three levels of interval application, there were  without antitranspirant (A0), weekly (A1) and fortnightly (A2). The results showed that application of S. platensis and antitranspirant had no significant effect on physiological responses, vegetative growth and yield components. Application of S. platensis and antitranspirant weekly on chili pepper increased marketable product by 2.1%..Keywords: S. platensis, bio stimulator, nutrient
Penanganan Penyimpanan Kentang Bibit (Solanum tuberosum L.) di Bandung Afifah Farida Jufri; Megayani Sri Rahayu; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 1 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.371 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i1.14828

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengalaman dan mempelajari kegiatan budidaya tanaman kentang, penanganan pasca panen kentang konsumsi dan kentang bibit serta pemasarannya baik secara teknis. Penelitian dilaksanakan mulai Februari-Juni 2011 di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Hasil pengamatan terhadap pengaruh suhu simpan dan diameter umbi terhadap masa dormansi menunjukkan umbi yang disimpan di suhu dingin (40C) belum mengalami pertunasan setelah 16 minggu penyimpanan sedangkan umbi yang disimpan di suhu ruang mulai bertunas pada minggu ke-12 dan mencapai 100% pada minggu ke 16. Penurunan bobot umbi yang disimpan di suhu ruang lebih besar daripada umbi yang disimpan di suhu dingin. Hama penyakit lebih banyak ditemui pada umbi yang disimpan di suhu ruang yaitu sebesar 16.47%. Hasil pengamatan pengaruh perlakuan penyimpanan umbi terhadap pertumbuhan tunas menunjukkan bahwa umbi yang disimpan menggunakan metode II (penyimpanan umbi selama 2 bulan di suhu ruang dilanjutkan pemberian gas CS2) mengalami pertumbuhan tunas yang lebih lambat daripada metode simpan I (penyimpanan umbi selama 4 bulan di suhu ruang) dan metode simpan III (penyimpanan umbi selama 2 bulan di suhu ruang dan 3 bulan di suhu dingin).