Arif Tri Bawanto
STIE AAS Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MOTIVASI DAN PELATIHAN KERJA SEBAGAI DETERMINAN DALAM KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA RUMAH SAKIT DR. ESNAWAN ANTARIKSA LANUD HALIM PERDANAKUSUMA Arif Tri Bawanto; Suprihati Suprihati
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 17, No 01 (2016): Jurnal Akuntansi dan Pajak, Vol. 17, No. 01, Juli 2016
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.407 KB) | DOI: 10.29040/jap.v17i01.53

Abstract

Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penelitian Random Sampling (pegawai dan masyarakat) di jadikan sampel diambil secara acak.Berdasarkan hasil analisis Regresi di peroleh Y= 10,786 + 0,446X1 + 0, koefisien korelasi parsial bernilai positif antara variabel Motivasi Kerja terhadap variabel Kualitas Pelayanan Publik diperoleh nilai sebesar 0,743 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruhnya kuat.  Dibuktikan melalui hasil uji hipotesis yang diperoleh dengan nilai thitung sebesar = 2,507 > t0,05 (64) = 1,670, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti mempunyai cukup bukti bahwa antara variabel Motivasi Kerja terhadap variabel Kualitas Pelayanan Publik ada pengaruh yang signifikan.  Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi parsial bernilai positif antara variabel Pelatihan terhadap variabel Kualitas Pelayanan Publik diperoleh nilai sebesar 0,893 sehingga dapat disimpulkan pengaruhnya sangat kuat. Dibuktikan melalui hasil uji hipotesis variabel Pelatihan  yang diperoleh yakni karena nilai thitung = 8,784 > t0,05 (64) = 1,670,maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti mempunyai bukti, bahwa antara variabel Pelatihan terhadap variabel  Kualitas Pelayanan Publik ada pengaruh signifikan.  Berdasarkan hasil analisis secara simultan variabel Motivasi Kerja dan Pelatihan terhadap Kualitas Pelayanan Publikyang menghasilkan model Summary atau nilai R sebesar 0,894 memiliki nilai positif dan tingkat pengaruh sangat kuat sedangkan nilai R Square sebesar 0,798 atau 79,8%  hal ini dinyatakan kedua variabel independen tersebut dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 79,8%.  Dibuktikan dengan uji Fhitung diperoleh nilai sebesar 124,756 dimana lebih besar dari Ftabel (65) sebesar 2,750 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 karena 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan variabel Motivasi Kerja dan Pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa Lanud Halim Perdanakusuma. Kata kunci : Motivasi, pelatihan kerja,Kualitas pelayanan Publik