Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Nilai Didaktis dalam Novel Supernova: Partikel Karya Dewi Lestari sebagai Bahan Pembelajaran di SMA Indriyana Uli; Elva Sulastriana; Dini Hajafiani
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 1 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v15i1.408

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai didaktis dan relevansi nilai didaktis pada novel Supernova: Partikel karya Dewi Lestari sebagai materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Bentuk penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan: (1) nilai didaktis berupa aspek moral yakni mandiri, pantang menyerah, rasa ingin tahu, kerja keras, dan keberanian. Juga ditemukan aspek sosial yaitu berupa, setia kawan, kasih sayang, dan cinta lingkungan. Nilai didaktis selanjutnya yakni aspek religi, tergambar dari ketaatan beribadah yang dilakukan tokoh Abah dan tokoh Aisyah. Nilai didaktis dalam novel tersebut mengandung perilaku atau perbuatan-perbuatan yang baik dan dapat menjadi panutan manusia dalam bermasyarakat; dan (2) berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, novel Supernova: Partikel isinya bagus dan sesuai jika digunakan sebagai bahan ajar, karena novel tersebut banyak mengandung nilai didaktis, khususnya nilai pendidikan karakter berupa moral, sosial, dan agama. 
PENGARUH SIKAP BAHASA TERHADAP KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Elva Sulastriana
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v4i1.40

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh sikap bahasa terhadap kesantunan berbahasa mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 43 orang mahasiswa Pogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Data diperoleh dari lembar observasi dan angket. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan teknis analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bahasa berpengaruh positif terhadap kesantunan berbahasa mahasiswa. Penemuan ini merekomendasikan bahwa pengembangan sikap bahasa akan meningkatkan kesantunan berbahasa mahasiswa.  Kata kunci:  sikap bahasa dan kesantunan berbahasa. 
SIKAP BAHASA DAN PEMILIHAN BAHASA MAHASISWA URBAN DI IKIP PGRI PONTIANAK Elva Sulastriana
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v6i2.648

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan sikap bahasa  dan pemilihan bahasa mahasiswa urban Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel diperoleh sebanyak 151 orang dari keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik acak. Alat pengumpul data menggunakan angket dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 94% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa ibu; (2) 76% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa Melayu Dialek Pontianak; (3) 63% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa daerah lainnya; (4) 90% mahasiswa urban bersikap positif terhadap bahasa Indonesia; dan (5) 86% mahasiswa urban memilih menggunakan bahasa ibunya dengan teman yang berasal dari daerah yang sama dalam situasi pembicaraan yang bersifat emosional, topik pembicaraan yang bersifat pribadi, dan setting pembicaraan di dalam rumah. Kata Kunci: sikap bahasa, pemilihan bahasa, urban.
Analisis Nilai Budaya pada Hikayat Pangeran Agong dan Hikayat Sultan Anum atau Abang Todong Elva Sulastriana; Dewi Leni Mastuti; Melia Melia
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v10i1.2482

Abstract

Masyarakat Sekadau sesungguhnya memiliki berbagai bentuk sastra lisan, akan tetapi tidak banyak para generasi mudanya mengenal bentuk-bentuk sastra lisan tersebut. Proses pewarisan sastra lisan dari para tetua ke generasi muda tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semakin sedikitnya orang-orang yang menguasai berbagai bentuk sastra lisan di kota Sekadau. Tujuan penelitian yang peneliti lakukan ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Manusia, Lingkungan, dan Sang Pencipta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif, yaitu deskripsi nilai-nilai budaya dalam masyarakat Sekadau. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara, catat, dan dokumen tertulis. Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis nilai-nilai budaya (Melayu) dalam hubungan manusia, lingkungan, dan Sang Pencipta pada masyarakat Sekadau.
PELATIHAN MEMANDU ACARA PADA SISWA SMP PANCASILA SUNGAI KAKAP Elva Sulastriana; Mesterianti Hartati; Ramadhan Kusuma Yuda
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v2i1.807

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian adalah: (1) Meningkatkan wawasan dalam memandu acara dengan baik, maksimal, serta mampu menjadi pemandu acara yang profesional yang memahami tentang kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya; (2) Menjadi motivasi bagi mitra agar dapat memberdayakan siswanya yang berpotensi dalam memandu acara untuk dilibatkan dalam kegiatan sekolah; dan (3) Terbentuknya rasa percaya diri, keberanian, dan keterampilan mendasar pada masing-masing siswa untuk memandu acara. Sasaran kegiatan pengabdian adalah siswa kelas VII SMP Pancasila yang berjumlah 22 orang. Kelas tersebut dipilih karena memiliki banyak kekurangan dalam memandu acara, sehingga memerlukan  bimbingan dan pengarahan yang intensif. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah demonstrasi dan diskusi. Hasil kegiatan pelatihan dapat terlaksana dengan efektif. Pihak sekolah dan para peserta menunjukkan kerja sama yang sangat baik dalam mendukung kegiatan pelatihan. Peserta masih memiliki kekurangan dalam proses memahami teori dan mempraktikkannya dalam kegiatan memandu acara, namun peserta memiliki semangat yang baik dalam belajar.Kata Kunci: pelatihan, pemandu acara, demonstrasi, diskusi.
Preservation of Indonesian in the border area of Aruk, Indonesia and Sarawak, Malaysia Elva Sulastriana; Herlina Herlina; Try Hariadi
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 50, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um015v50i22022p237

Abstract

Preservation of Indonesian in the border area of Aruk, Indonesia and Sarawak, MalaysiaWest Kalimantan is one of the provinces in Indonesia which has three border areas with Malaysia. Community interactions between countries that have been going on for centuries undeniably lead to language contact which results in people choosing local language so that communication can run effectively. The purpose of this study was to determine the variety of language used around the area, language attitudes, and the preservation of Indonesian in the border area of Aruk, Indonesia and Sarawak, Malaysia. Quantitative and qualitative methods were used in which the data were obtained through observation, questionnaires, and interviews with a total of 150 respondents. The results show that the variety of languages used by students, traders and government circles as the target speakers is Indonesian. Furthermore, the language serves as an instructional language in education settings, the language of communication, a unifying tool as well as the language of govern­ment administration, while the other local and regional languages are used in certain limited contexts. Regarding the attitudes, the people on the border of Aruk, Indonesia and Malaysia show a very positive attitude towards Indonesian. The defense strategy is carried out by students, traders, and the local government.Pelestarian bahasa Indonesia di daerah perbatasan Aruk, Indonesia dan Sarawak, MalaysiaKalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tiga wilayah perbatasan dengan Malaysia. Interaksi masyarakat antar negara yang telah berlangsung selama berabad-abad tidak dapat dipungkiri menyebabkan terjadinya kontak bahasa yang mengakibatkan masyarakat memilih bahasa daerah agar komunikasi dapat berjalan dengan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam bahasa yang digunakan di sekitar kawasan, sikap bahasa, dan pelestarian bahasa Indonesia di kawasan perbatasan Aruk, Indonesia dan Sarawak, Malaysia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif di mana data diperoleh melalui observasi, kuesioner, dan wawancara dengan total 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam bahasa yang digunakan oleh kalangan pelajar, pedagang dan pemerintah sebagai penutur sasaran adalah bahasa Indonesia. Selanjutnya, bahasa tersebut berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, bahasa komunikasi, alat pemersatu serta bahasa penyelenggaraan pemerintahan, sedangkan bahasa lokal dan regional lainnya digunakan dalam konteks terbatas tertentu. Mengenai sikap, masyarakat di perbatasan Aruk, Indonesia dan Malaysia menunjukkan sikap yang sangat positif terhadap bahasa Indonesia. Strategi pertahanan dilakukan oleh mahasiswa, pedagang, dan pemerintah setempat.
Implementasi Prefiks dalam Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Elva Sulastriana; Dewi Leni Mastuti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4758

Abstract

Prefiks meng-  adalah salah satu bentuk afiks yang tingkat pemakaiannya sangat produktif. Namun demikian masih banyak kekeliruan yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan prefiks khususnya prefiks-meng- pada karya tulis ilmiah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari 110  karya tulis mahasiswa berupa makalah, desain penelitian, dan skripsi. Data yang akan digunakan berupa kutipan kalimat yang berisi kata-kata yang menggunakan prefiks meng-. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumenter. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan trianggulasi dan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Implementasi prefiks meng- pada karya tulis mahasiswa mengalami tingkat kesalahan rata-rata 77,76% dengan rincian (1) kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk me- ada pada kata “merubah” (2)  kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk mem- pada kata “mempengaruhi, mempublikasikan, mempesona, mempercayai”, (3) kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk men- pada kata “menterjemahkan, mentaati, menyetabilkan”,  (4) kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk meny- pada kata “mensuplai, dan mensortir”, (5) kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk meng- pada kata “mengkonfirmasi,  mengkeriting, mengkesampingkan/mengenyampingkan, mengkedepankan, mengkemukakan, mengketengahkan, mengeristal, mengeritik”,  (6) kesalahan penggunaan prefiks meng-  dengan variasi bentuk  menge- pada kata “membom, mencat, mensahkan”.