Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PANTAUAN DAN KLASIFIKASI CITRA DIGITAL PENGINDRAAN JAUH DENGAN DATA SATELIT LANDASAT TM MELALUI TEKNIK SUPERVISED CLASSIFICATION (STUDI KASUS KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, PROVINSI SULAWESI UTARA) Hanindito, Gregorius Anung; Sediyono, Eko; Setiawan, Adi
Prosiding KOMMIT 2014
Publisher : Prosiding KOMMIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Minahasa Tenggara tergolong merupakan kabupaten baru yang beradadi wilayah provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten ini memiliki beberapa potensi daerahbaik dalam bidang pertanian, perkebunan maupun kehutanan. Pada penelitian iniakan dilakukan proses analisis citra hasil pengindraan jarak jauh satelit Landsat TMdi daerah Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini mengguanakan metodepengolahan citra satelit Landsat TM dari tahap pengumpulan data citra hinggatahap klasifikasi dengan menggunakan teknik supervised classification. Melaluiteknik ini diperoleh hasil kenampakan lahan, baik pertanian, perkebunan, maupunhutan yang terdapat pada wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara. Pada akhirnyahasil klasifikasi ini dapat digunakan sebagai acuan analisis cakupan vegetasikabupaten Minahasa Tenggara. Melalui penelitian ini kenampakan vegetasi hutansangat mendominasi dari seluruh cakupan wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.Bahkan cakupan vegetasi hutan jauh lebih dominan dibandingkan cakupan lainseperti lahan pertanian, maupun pemukiman penduduk. Sehingga tujuan utamadalam penelitian ini yakni untuk memperoleh skala perbandingan antara masingmasingkenampakan yang terdapat di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara.Keyword : pengindraan jauh, Landsat TM, supervised classification
Penyusunan Paket Wisata Kopi Di Desa Kumpai Batu Atas, Kabupaten Kotawaringin Barat Brian L Djumaty; Nina Putri Hayam Dey; Gregorius Anung Hanindito; Suprapto Suprapto
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1949

Abstract

Kopi merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Kumpai Batu Atas. Hanya saja karena harga kopi yang murah dipasaran dan minimnya sumber daya manusia sehingga mengakibatkan para petani memotong pohon kopi dan beralih ke komuditas lainnya. Hal tersebut dilakukan karena kopi tidak memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Setelah pariwisata mulai berkembang di Indonesia khusunya di Kabupaten Kotawaringin Barat, sehingga komunitas selanting mendorong kopi di kba sebagai salah satu destinasi wisata baru. Agar para guide/pemandu wisata dapat mempromosikan kopi maka diperlukan paket wisata. Pada tanggal 11 Deseber 2017 Komunitas selanting mengadakan pertemuan untuk menyusun paket wisata dan disepakati paket wisata seperti (setangah hari) half day dan full day (satu hari) bagi wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Dalam menyusun paket wisata dilakukan diskusi dan mendengarkan pendapat dari semua perserta atau dalam metode disebut dengan Focus Group Discussion (FGD)
Pengolahan Citra Satelit dalam Deteksi Alih Fungsi Hutan Pada Daerah Aliran Sungai Arut Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Berbasis Sistem Informasi Geografis Gregorius Anung Hanindito
Jurnal Media Infotama Vol 15 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.592 KB) | DOI: 10.37676/jmi.v15i1.742

Abstract

Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah yang secara geografis dialiri oleh 3 (tiga) sungai besar yakni: Sungai Kumai, Sungai Lamandau dan Sungai Arut. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kepadatan penduduk, keberadaan sungai memberikan permasalahan baru akibat pembangunan dan ekspansi pertanian dan perkebunan. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengamati tingkat alih fungsi lahan (land cover change) yang terjadi di daerah aliran sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Data yang digunakan dalam metode ini ialah data citra satelit Landsat pada tahun 1996, 2010, dan 2016. Ketiga data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan kenampakannya dengan metode supervised classification dan dianalisis dengan teknik intersection. Pembatasan alih fungsi dalam penelitian ini hanya dilakukan pada kenampakan hutan dan perkebunan saja. Dalam penelitian ini dihasilkan peta perubahan alih fungsi hutan menjadi perkebunan dalam periode waktu 1996-2016. Penelitian ini juga menghasilkan pola perubahan luas hutan dan perkebunan selama periode waktu tersebut. Kata Kunci: intersection, Landsat, penginderaan jauh, sistem informasi geografis, supervised classification
Analisis dan Audit Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada Instansi Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga Gregorius Anung Hanindito
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v3i2.2017.279-284

Abstract

Rapidly changing in Information Technology initiates various innovation that aims to provide convenience for enterprises, organizations, and institutions. Innovation is created to ease users in completing tasks and activities. Unfortunately, easiness in innovation gives chances of fraud and disruption to happen. This paper discusses how countermeasures on those issues are done in Salatiga Library and Archive Office using 4 (four) control aspects in Information System Audit: environtment security control, physical security control, logical security control, and IS operation control. This paper use three step of method, they are: planning and preparation, implementation, and reporting. The aim of this research is to examine the Information System security level in Salatiga Library and Archive Office.
Pengembangan Aplikasi Pariwisata Kotawaringin Barat Berbasis GIS Menuju Smart Tourism City Gregorius Anung Hanindito; Jamaludin Dwi Laspandi
Jurnal Media Infotama Vol 19 No 2 (2023): Oktober
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jmi.v19i2.4897

Abstract

West Kotawaringin Regency is located in Central Kalimantan Province, Indonesia. This regency has great potential in its tourism. The local government support the tourism by prioritizing the tourism in the local goverment's program, alongside with infrastructure and agriculture. One of the famous tourist attractions in West Kotawaringin Regency which attracts many visitors both local and foreign visitors is Tanjung Puting National Park (TPNP). TPNP is the natural habitat for the Orang Utan, the indigineous and protected fauna from Kalimantan and some areas of Sumatra. Besides TPNP, West Kotawaringin Regency also has some cultural attractions since this regency has a kingdom named The Sultanate of Kutaringin. This regency also has another tourism attractions such as beach attractions, river cruise, souvenir shopping, and local culinary attractions. Although this regency has various tourist attractions, Kotawaringin Barat Regency has not conducted a good tourism governance. At the moment, many tourists just focused only in visiting TPNP. This happened because of their lacking information about the other tourist attractions that this regency serves. Because of this problem, this study is aimed to create a GIS tourism application that is able to provide information to all potential tourists about various attractions that the the regency has. It is hoped that this application will make the tourist visits in the West Kotawaringin area will become more evenly distributed to make West Kotawaringin a Smart Tourism City which will lead to economic equality for the community and tourism activists.