Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Saluran Drainase Jalan Dorak Berdasarkan Pola Rencana Tata Ruang Tata Wilayah Kabupaten Meranti Tahun 2013-2032 Menggunakan Model Epa Swmm 5.0 Imam Suprayogi; Bambang Sujatmoko; Yenita Morena; Khoirul Ghofirin
JURNAL SAINTIS Vol. 17 No. 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.821 KB)

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan suatu analisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap Saluran Drainase pada kawasan Jalan Dorak Kota Selatpanjang berdasarkan Pola Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) Kabupaten Meranti tahun 2013-2032. Metode pendekatan penelitian yang digunakan untuk kebutuhan simulasi menggunakan pendekatan program bantu model matematik EPA SWMM dengan input model data curah hujan bulanan Stasiun Curah Hujan Buatan tahun 2001-2015 dari BWS III Sumatera, peta topografi dan peta penggunan tata lahan dari BP-DAS Indragiri Rokan Provinsi Riau. Hasil utama penelitian membuktikan bahwa terjadinya peningkatan nilai parameter (% impervious) akibat perubahan tata guna lahan dengan mengacu pola RTRW Kabupaten Meranti tahun 2013-2032 di Kawasan Jalan Dorak. Kondisi di atas mengindikasikan perlunya perubahan dimensi saluran utama drainase dengan cara melakukan pelebaran saluran pada kondisi eksisting dari 1.4 m x 1.2 m menjadi 3.7 m x 1.2 m sehingga akan meningkatkan luas penampang basah saluran akibat meningkatnya volume limpasan air yang masuk ke ke saluran utama drainase pada kawasan Jalan Dorak sampai tahun 2032.
Pengaruh Penambahan MasterGlenium ACE® 8595 dengan Pengurangan Kadar Air 37.5% dan Kadar Semen Rencana 409.80 kg/m3 Terhadap Kuat Tekan Beton Andre Novan; Ermiyati Ermiyati; Yenita Morena; Ella Silvana Chebelita
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 6, No 1 (2022): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v6i1.6786

Abstract

MasterGlenium ACE® 8595 is a Type F chemical that serves to reduce the amount of mixing water, improve workability and improve concrete quality. The purpose of this study was to find out the effect of adding MasterGlenium ACE® 8595 with a reduction in water content of 37.5% and a plan cement level of 409.80 kg / m2. The research was conducted in the laboratory using the DOE (Department of Environment) method in accordance with SNI 03-2834-2000 with a test object in the form of a concrete cylinder diameter of 150 mm and a height of 300 mm. MasterGlenium ACE® 8595 tested on concrete age 7 days 3 sample, and 28 days 5 sample. Variations in the dose of addition of MasterGlenium ACE® 8595 used 0.54%, 0.81%, 1.08%, 1.35%, 1.62%, 1.89% and 2.16% of cement weight. The test results of a strong concrete press normal at 28 days amounted to 29.77 MPa.  The test results of a strong concrete press normal at 28 days amounted to 29.77 MPa.  The results of the test are strong concrete press with the addition of MasterGlenium ACE® 8595 amounting to 51.61 MPa, 53.53 MPa, 45.95 MPa, 49.80 MPa, 41.25 MPa, 40.80 MPa, and 39.27 MPa. Based on the results of the test, the use of MasterGlenium ACE® 8595 in concrete will increase the strength of the press, workability, and age coefficient.
Pengujian Kuat Lentur Dan Kuat Tekan Kayu Sengon Dengan Mengunakan Lapisan/ Coating Resin Yenita Morena; Ermiyati Ermiyati; Andre Novan; Yolanda Novianti
Sainstek (e-Journal) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian kuat lentur dan kuat tekan kayu adalah pengujian yang didasarkan pada sifat-sifat mekanik kayu yaitu menahan tarikan dan tekanan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelas kayu dan besar perubahan nilai kuat lentur dan kuat tekan kayu sengon solid dengan kayu sengon setelah diberi lapisan zat resin. Pada pengujian ini dilakukan tiga variasi yang berbeda dimana setiap pengujian kuat lentur dan kuat tekan yaitu, kuat lentur kayu solid, kuat lentur kayu coating dengan resin 1 lapis dan kuat lentur kayu coating resin 2 lapis. Begitu juga dengan pengujian kuat tekan dilakukan variasi yang sama serperti pengujian kuat lentur. Pada setiap pengujian ini diperoleh kelas kayu adalah kayu kelas III, dan persentase rata-rata kenaikan kuat lentur kayu coating resin 1 lapis adalah sebesar 17,97 MPa atau sekitar 0,4 % dari nilai kuat lentur kayu solid, sedangkan persentase rata-rata kenaikan kuat lentur kayu coating resin 2 lapis adalah sebesar 23,40 MPa atau sekitar 0,5 %. Dan untuk pengujian kuat tekan kayu coating resin 1 lapis mengalami penurunan sebesar 0,77 MPa, atau sekitar 0,02 % dari kuat tekan kayu solid, sedangkan pada pengujian kuat tekan kayu coating resin 2 lapis mengalami penurunan sebesar 1,53 MPa, atau sekitar 0,04 % dari nilai kuat tekan kayu solid.
PENERAPAN ECO-SCHOOL DENGAN BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DAN PEPAYA CALIFORNIA DI SMP IT KHAZANAH BOARDING SCHOOL Nurdin Nurdin; Zulkifli Zulkifli; Suprasman Suprasman; Yenita Morena; Ermiyati Ermiyati; Muhammad Shalahuddin
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2561

Abstract

Pengembangan potensi Eco-School SMP IT Khazanah Boarding Scchool di Kecamatan Pujud dapat diwujudkan dengan budidaya kangkung darat dan pepaya california dengan memanfaatkan para santri dibawah pengawasan kepala Sekolah dan guru-guru yang ada. Metode dalam mewujudkan Eco-School adalah dengan menyediakan sarana dan parasarana berupa penyediaan media tanam, pengadaan bibit yang berkualitas dan tenaga terampil dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan serta keikut sertaan dan partisipasi mahasiswa Kukerta dalam pembudidayaan kangkung darat dan pepaya california tersebut sehingga mendapatkan hasil usaha maksimal. Hasil panen kangkung darat dan pepaya California dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk para santri dan guru yang tinggal di komplek SMP IT Khazanah Boarding School. Kelebihan dari kebutuhan konsumsi para santri dan guru dapat dijual dengan cara mencari langganan tetap dipasar-pasar yang ada di Kecamatan Pujud. Hasil panen budidaya kangkung darat dan pepaya california ini selain dapat digunakan sebagai modal dasar untuk kelanjutan budidaya kangkung untuk tahap selanjutnya dan dapat pula digunakan sebagai tambahan dana untuk keperluan sayur dan buah-buahan dalam memenuhi konsusi harian santri di SMP IT Khazanah Boarding School ini. Pembudidayaan kangkung darat dan pepaya california terbukti sebagai Model Eco-School cikal bakal sekoalah berbasis lingkungan berkelanjutan
Pengaruh Penambahan Fly Ash Cangkang Sawit dan Kapur Dolomit Sebagai Bahan Substitusi Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Mortar Eko Bayu Rahman; Ermiyati Tanjung; Azhari Azhari; Andre Novan; Yenita Morena
Sainstek (e-Journal) Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i2.149

Abstract

Penggunaan mortar di Indonesia dalam pembangunan kontruksi cukup tinggi, seperti plesteran dinding, pengisi kolom komposit dan lain sebagainya, namun mutu dari mortar itu sendiri tidak diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menghasilkan mortar alternatif berbasis limbah dengan mutu kuat tekan yang lebih tinggi dari mortar normal, dan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit terhadap kuat tekan mortar yang dihasilkan dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Pembuatan sampel benda uji mortar menggunakan cetakan yang berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm dan kemudian dilakukan pengujian pada umur sampel mortar 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya komposisi fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit maka kuat tekan mortar semakin menurun tetapi kuat tekan mortar akan meningkat bila kedua bahan dicampurkan, yang mana kuat tekan mortar normal yaitu 28 MPa, setelah penambahan fly ash cangkang sawit, hasil tertinggi yaitu pada campuran 5% dengan hasil 20,8 MPa dan terendah yaitu pada campuran 20% dengan hasil 12,13 MPa. Sedangkan kuat tekan mortar pada subtitusi kapur dolomit tertinggi (meningkat) pada campuran 5% dengan hasil 35,47 MPa, dan terendah pada campuran 20% dengan hasil 21,20 MPa. Namun pada mortar yang menggunakan bahan subtitusi campuran fly ash cangkang sawit dan kapur dolomit 10% didapatkan kuat tekannya meningkat lebih tinggi yaitu sebesar 31,33 MPa. Dengan demikian penambahan kapur dolomit sangat berpengaruh terhadap kuat tekan mortar ini.
Budidaya Mint dan Pemanfaatannya untuk Minuman Kesehatan di SMP IT Khazanah Boarding School Ermiyati; Nurdin; Yenita Morena; Muhammad Shalahuddin; Manyuk Fauzi; Andre Novan; Imam Suprayogi
Pelita Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Pelita Masyarakat, Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i2.9194

Abstract

Mint plants are generally grown on a small scale and are found growing wild in mountainous areas and in damp and watery places. This plant is able to adapt to tropical climates so that it can be cultivated. The purpose of this article is to provide counseling on how to cultivate mint leaves and use them as a fresh and healthy health drink at SMP IT Khazanah Boarding School. The method used is to provide counseling and practice it directly, how to cultivate and utilize mint plants as a fresh drink. Planting mint can be done by cutting existing plants. The trick is to cut the stalk about 1 cm above the branching. Then, remove some of the leaves on the stalks and submerge them in a container. Mint leaves have a distinctive spicy taste, fresh scent and have various benefits for the body, such as refreshing breathing, calming digestion, boosting immunity, and others. As for how to use it as a fresh drink for health which is combined with several ingredients such as Mint leaves, Lemons or Lime that have been cleaned, Honey or Sugar, and Hot Water. Then the lemons are cut into thin strips, then honey is added and the boiling hot water is poured into the container, then the mint leaves are dipped, and let stand for a moment so that the mint and lemon flavors are stronger then they can be served and drunk in warm conditions. The results obtained were that the teachers and students were very enthusiastic about participating in the community service activities carried out by the Riau University lecturer team from start to finish and almost all participants were excited to try planting, making drinks and enjoying fresh drinks from mint leaves.
The Durability of Stone Matrix Asphalt (SMA) Mixtures Designed Using Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Aggregates Against Floodwater Immersion Edi Yusuf Adiman; Mardani Sebayang; Ermiyati Ermiyati; Yenita Morena
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v4i2.1842

Abstract

The durability of asphalt mixtures against floodwater immersion can serve as a reference to anticipate potential road damage. Moreover, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) materials have been discovered as a substitute for aggregate materials in road pavement due to their environmental friendliness and cost-effectiveness. Therefore, this research aimed to assess the durability of asphalt mixtures produced using RAP aggregate materials against floodwater immersion for 1, 2, 4, and 8 days. The process involved using Stone Matrix Asphalt (SMA) mixtures with a proportion of 33% RAP aggregate as test specimens. The Marshall test conducted on the asphalt mixture produced an optimum asphalt content (OAC) value of 6.1%. Moreover, the durability of the mixture reduced up to the 8th day of immersion with a residual strength value of 86.29%. It was also discovered that the reduction in the durability value of the mixture produced using 33% RAP aggregate was almost similar to the application of 100% new aggregate (non-RAP). This means RAP aggregate materials are feasible as an environmentally friendly substitute in the mixture of road pavement.