Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kualitas Pelayanan Trans Metro Pekanbaru Sebagai Angkutan Komuter Mahasiswa (Studi Kasus: Kelompok Mahasiswa Komuter Fakultas Teknik Universitas Islam Riau) Muchammad Zaenal Muttaqin
JURNAL SAINTIS Vol. 17 No. 1 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.854 KB)

Abstract

Dalam upaya menciptakan suatu system transportasi yang berkelanjutan, keberadaan Trans Metro Pekanbaru sebagai transportasi utama di kota Pekanbaru perlu dikembangkan secara konsisten dan menerus. Salah satu evaluasi dalam kualitas pelayanan adalah menggunakan sudut pandang konsumen yang merupakan pengguna dari pelayanan tersebut. Perspektif dari konsumen menjadi hal utama dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menjadi salah satu pedoman dalam perbaikan kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru sebagai suatu system transportasi yang berkelanjutan. Analisis factor dan IPA (Importance-Performance Analysis) digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru sehingga memudahkan dalam penentuan prioritas bagi Trans Metro dalam melakukan peningkatan pelayanannya. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 98 mahasiswa fakultas teknik Universitas Islam Riau yang termasuk kelompok mahasiswa komuter aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok pelayanan Trans Metro Pekanbaru, yakni faktor teknis sebagai faktor pertama, waktu pelayanan sebagai faktor kedua dan pelayanan petugas sebagai faktor terakhir. Dari ketiga kelompok tersebut, factor waktu pelayanan menjadi factor yang paling krusial karena amat mempengaruhi kualitas pelayanan Trans Metro Pekanbaru. Sehingga, strategi peningkatan kualitas dari segi waktu pelayanan menjadi perhatian serius bagi Trans Metro Pekanbaru untuk mencapai sebuah system transportasi yang berkelanjutan di kota Pekanbaru.
Pemilihan Sepeda Motor Sebagai Angkutan Reguler Mahasiswa Universitas Islam Riau (Studi Kasus : Fakultas Teknik): Selection of Motorbikes as Regular Transport Students of Islamic University of Riau (Case Study: Faculty of Engineering) Muchammad Zaenal Muttaqin; Abdul Kudus Zaini
JURNAL SAINTIS Vol. 17 No. 2 (2017)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.128 KB)

Abstract

[ID] Transportasi merupakan salah satu kebutuhan utama dalam menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Perkembangan transportasi yang beragam menyebabkan masyarakat memiliki banyak pilihan yang akan digunakan guna mendukung aktivitasnya sehari-hari. Mahasiswa sebagai salah satu kelompok masyarakat memiliki suatu karakteristik tertentu dalam memilih moda transportasi, baik dari karakteristik mahasiswa itu sendiri maupun kualitas pelayanan dari moda yang dipilih. Faktor lokasi dan perilaku mahasiswa menjadi faktor karakteristik utama dalam pemilihan moda tersebut. Sedangkan pada faktor luar, persepsi seseorang terhadap kualitas pelayanan yang diberikan menjadi satu pertimbangan sendiri dalam memilih suatu moda transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku mahasiswa dalam memilih moda transportasi dalam rangka meuwujdkan suatu transportasi yang berkelanjutan. Analisis Tabulasi dan pendekatan kualitatif melalui metode Likert akan digunakan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa serta kualitas pelayanan moda transportasi yang dipilih dari mahasiswa itu sendiri. Sampel yang didapat penelitian ini adalah sebanyak 500 mahasiswa fakultas teknik Universitas Islam Riau pada segala jurusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan tertinggi dalam memilih kendaraan pribadi berupa motor (80%) dibandingkan kendaraan yang lain. Kepuasan mahasiswa dalam moda ini sangat tinggi. Faktor kehandalan, fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi menjadi faktor tertinggi dalam menggunakan motor. Selain itu, pertimbangan tertinggi mahasiswa dalam memilih sepeda motor adalah persepsi mengenai dampak minimum yang timbul terhadap permasalahan lalu lintas dibanding moda yang lain dalam kondisi mixed traffic flow. Sehingga, faktor kualitas yang ditawarkan suatu moda transportasi menjadi salah satu faktor yang penting dalam menentukan suatu pemilihan moda transportasi pada kelompok mahasiswa.
Optimalisasi Jasa Antar Koridor Pelayanan Trans Metro Pekanbaru Berbasis Persepsi Penumpang: Optimization of Trans Metro Pekanbaru Service Corridor Services Based on Passenger Perception Muchammad Zaenal Muttaqin
JURNAL SAINTIS Vol. 18 No. 1 (2018)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.764 KB) | DOI: 10.25299/saintis.2018.vol18(1).3197

Abstract

[ID] Dalam upaya menciptakan suatu system transportasi yang baik di kota Pekanbaru, keberadaan Trans Metro Pekanbaru sebagai moda transportasi utama amat perlu dikembangkan secara konsisten dan menerus. Setiap rute pelayanan tersebut memiliki karakteristik tersendiri terkait jenis pelayanan dan karakteristik rute yang dilayani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan dalam perbandingan rute pelayanan agar menjadi pertimbangan dalam perhitungan kualitas pelayanan angkutan umum Trans Metro Pekanbaru. Batasan dari penelitian ini adalah hanya membandingkan dua rute perjalanan, yakni rute 2 yang menghubungkan Terminal BRPS-Kulim (rute komersial) dan rute 3 yang menghubungkan Ramayana-UIN Suska Panam (Rute komersial dan pendidikan). Analisis IPA (Importance-Performance Analysis) digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan antar rute perjalanan Trans Metro Pekanbaru sehingga memudahkan dalam penentuan prioritas bagi Trans Metro dalam melakukan peningkatan pelayanannya untuk setiap rute pelayanan. Sampel penelitian ini adalah 279 orang untuk setiap rute perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada setiap rute perjalanan. Secara umum, Hal ini dikarenakan penumpang memberi alasan tentang ketertarikan untuk menggunakan Trans Metro Pekanbaru adalah lebih menarik dibanding moda yang lain. Sehingga, strategi peningkatan kualitas dari segi waktu pelayanan menjadi perhatian serius bagi Trans Metro Pekanbaru untuk mencapai sebuah system transportasi yang lebih baik dan menuju transportasi yang berkelanjutan di kota Pekanbaru. [EN] In an effort to create a good transportation system in the city of Pekanbaru, the existence of Trans Metro Pekanbaru as the main transportation mode is very necessary to be developed consistently and continuously. Each service route has its own characteristics related to the type of service and the characteristics of the routes served. The purpose of this research is to find out the quality of service in the comparison of service routes so that it becomes a consideration in calculating the quality of Trans Metro Pekanbaru public transportation services. The limitation of this study is to only compare two travel routes, namely route 2 which connects BRPS-Kulim Terminal (commercial route) and route 3 which connects Suska Panam Ramayana-UIN (commercial and educational routes). IPA analysis (Importance-Performance Analysis) is used to determine the quality of service between Trans Metro Pekanbaru travel routes so as to facilitate the prioritization of Trans Metro in improving its services for each service route. The study sample was 279 people for each route. The results of the study show that there are differences in each route. In general, this is because passengers giving reasons for their interest in using Trans Metro Pekanbaru are more attractive than other modes. Thus, the strategy of improving quality in terms of service time is a serious concern for Trans Metro Pekanbaru to achieve a better transportation system and towards sustainable transportation in the city of Pekanbaru.
Pelatihan Aplikasi Pembuatan Slip Upah Karyawan UMKM Desa Cingcin Soreang Kabupaten Bandung Muchammad Zaenal Muttaqin; Resmi Rosalina; Rahmina Ridwan; Andam Syarif; Sudjono
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8112

Abstract

Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) adalah salah satu tulang punggung perekonomian masyarakat di daerah Soreang, Kabupaten Bandung. Daerah ini menjadi salah satu sentra konveksi terbesar di Kabupaten Bandung. Salah satu produk yang dikenal adalah kerajinan pembuatan tas, yang dihasilkan oleh para pelaku usaha UMKM di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. UMKM pengrajin tas di wilayah tersebut masih menggunakan sistem dan teknologi sederhana dalam menjalankan usahanya termasuk pada produksi, administrasi, marketing, pencatatan keuangan dan penggajian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan dan mengenalkan cara pembuatan slip upah untuk membantu penyusunan dan transparansi gaji/upah untuk para karyawan dalam UMKM tersebut. Pengabdian dilaksanakan secara online menggunakan media Zoom Meeting berupa presentasi dan praktek (tutorial) pembuatan slip upah, presentasi menggunakan aplikasi Microsoft Office Powerpoint dan Microsoft Office Excell. Peserta kegiatan pengabdian adalah perwakilan pelaku usaha UMKM di Desa Cingcin dan sesama peserta Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini. Pelaksanaan pengabdian mendapatkan antusiasme dari para peserta karena sesuai dengan kondisi pelaku usaha dan dapat segera diaplikasikan dengan mudah dan murah.
Walkability Index Pada Zona Komersial Melalui Segmentasi Area Trotoar di Kota Pekanbaru Muchammad Zaenal Muttaqin; Siti Khodizah
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 8, No 2 (2021): JULI
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v8i2.453

Abstract

Walkability index is an assessment of pedestrians through the physical condition of a sidewalk facility. Sukaramai Plaza is located in the CBD (Central Business District) Area of Pekanbaru City. This area has become an attractions for the people of Pekanbaru and other areas. As for the movement that occurs not only the movement of vehicles in the lane of vehicles, but also pedestrians. Evaluation of pedestrian paths is needed to provide an input regarding the comfortability for pedestrian.  This study aims to evaluate the sidewalk in the Sukaramai Plaza area on Jalan Sudirman, Pekanbaru. Sidewalk in this area is divided by 4 segments. The parameters used are the physical condition for pedestrians about 9 parameters of the physical condition of the sidewalk for each segment. The results showed that sidewalk has a walkability score in the range of 50-70 which is a good enough category to walk. In addition, the results of this study also showed that the presence of a shop window above the sidewalk making difficult for pedestrian. Therefore, the results will contribute primarily to the pedestrian pathway provider and the government as a regulator to improve pedestrian facilities, especially in the city of Pekanbaru.
Pengaruh Aktivitas Lalu Lintas Terhadap Kebisingan Pada Wilayah Rumah Sakit di Kota Pekanbaru Muchammad Zaenal Muttaqin; Wanit JJ
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2021): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v6i2.747

Abstract

Kebisingan adalah akumulasi suara yang mengganggu manusia dalam kegiatan sehari-hari Salah satu penyebab kebisingan ialah pergerakan lalu lintas yang berada di sekitar wilayah bangunan tersebut, salah satunya ialah wilayah rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aktivitas lalu lintas kendaraan yang berada di wilayah Rumah Sakit Awal Bros Panam terhadap nilai kebisingan yang terjadi di wilayah rumah sakit tersebut. Pengaruh kebisingan dari lalu lintas menggunakan metode prediksi dari Bina Marga, sedangkan nilai kebisingan eksisting dihasilkan dari alat Sound Level Meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai prediksi Bina Marga menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan angka kebisingan eksisting. Lebih lanjut, hasil menunjukkn bahwa tingkat kebisingan tertinggi terjadi pada hari sibuk adalah 51,41 dBA dibandingkan saat saat akhir pekan yakni 50.94 dBA, sedangkan nilai kebisingan eksisting terdeteksi sebesar 52,9 dBA saat hari sibuk dan 52,88 dBA pada hari tidak sibuk . Selain itu, hasil prediksi kebisingan akibat lalu lintas masih menunjukkan nilai yang wajar dibandingkan dengan standard baku mutu KepMenLH No. 48 Tahun 1996 tentang standar baku mutu tingkat kebisingan, dimana masih jauh di bawah angka 55 dbA sebagai angka aman kebisingan pada wilayah rumah sakit.
Analisis Efektivitas Marka Kotak Kuning Di Simpang Tiga Jalan Soekarno Hatta – Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru Muchammad Zaenal muttaqin; Abdul Kudus Zaini; Zhella Indah Saviri
JNANALOKA Vol. 03 No. 02 September Tahun 2022
Publisher : Lentera Dua Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36802/jnanaloka.2022.v3-no2-57-65

Abstract

One of the interchanges in Pekanbaru City, namely simpang tiga (Jalan Soekarno Hatta - Jalan Arifin Ahmad) has quite dense activities, because this road is an access to the center of community activities to the market area, offices and others. An increase in the number of vehicles larger compared to the available roads leads to congestion. One of the efforts to reduce congestion at intersections is to use yellow box markings. This marking is designed as a vehicleless area, if there is a traffic congestion, vehicle users who are still outside the marking must stop and wait until the traffic jam breaks down. This study aims to analyze the effectiveness of the yellow box markings and the suitability of the yellow box markings. This study used the Regulation of the Minister of Transportation No. 34 of 2014 and the Traffic Signs Manual Chapter 5 Road Markings (2018) and the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) 1997 to determine the effectiveness of intersection performance. The parameter used to determine the effectiveness of interchange performance is the degree of saturation. The results of the analysis found that the size of the yellow box markings at the research site was not appropriate according to Permenhub No.34 of 2014 the width of the straight line and the diagonal line was 10-18 cm and the Traffic Signs Manual Chapter 5 Road Markings (2018) the width of the diagonal line was 15 cm and the width of the straight line was 20 cm, while at the research location the width of the straight line and the diagonal line was 30 cm. For the number of offenders the yellow box markings were 7195 offenders. Based on the results of the saturation degree analysis, for intersection three, the saturation degree value exceeds 1.00 which indicates that the yellow box marking is not effective in improving the performance of the intersection.
Tingkat Pelayanan Lajur Pejalan Kaki pada Kawasan Pusat Perdagangan Utama Kota Pekanbaru Muchammad Zaenal Muttaqin; Siti Khodizah
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 19, No 1 (2023): JPWK Volume 19 No. 1 March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v19i1.37049

Abstract

Kota Pekanbaru memiliki berbagai pusat kegiatan masyarakat terutama dalam wilayah Provinsi Riau, termasuk dalam kegiatan perdagangan. Lajur pejalan kaki menjadi pendukung utama dalam transportasi terutama aktivitas perjalanan yang bersifat lokal.  Penelitian ini berfokus pada identifikasi tingkat pelayanan dari jalur pejalan kaki yang berada di Plaza Sukaramai Kota Pekanbaru. Tingkat pelayanan akan digunakan untuk melakukan evaluasi fasilitas pendukung Plaza Sukaramai sebagai pusat perbelanjaan di wilayah Riau. Adapun tingkat pelayanan dianalisis menggunakan aturan PU. No. 03/PRT/M/2014 sebagai panduan perencanaan jalur pejalan kaki Indonesia dan HCM 2000 untuk evaluasi operasional dari jalur pejalan kaki tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik trotoar terdapat pengurangan lebar jalur yang diakibatkan oleh barang jualan yang berada di sepanjang jaur pejalan kaki. Selain itu, perhitungan walkability index menghasilkan nilai sebesar 54,94 dimana dari nilai itu termasuk kedalam klasifikasi  cukup baik. Sedangkan pada kriteria HCM 2000. Jalur trotoar yang berada di depan Plaza Sukaramai memiliki nilai tingkat pelayanan pada klasifikasi tingkat D dengan penjelasan tingkat pelayanan yang tidak baik. Oleh karena itu, peningkatan Lajur pejalan kaki sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perdagangan terutama pada kawasan pusat keramaian pada lokasi perkotaan.
Study of Passenger Perceptions for Public Transport During Covid 19 in Pekanbaru, Indonesia Muchammad Zaenal Muttaqin; Irfan Ramanda; Cyintia Kumala Sari
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i1.408

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the manager of the Trans Metro Pekanbaru bus limited the number of passengers, operating hours, and rit. This policy follows the implementation of a transition period to the new normal in Pekanbaru City. With the enactment of this government policy, it has made an impact on the performance of Trans Metro Pekanbaru public transportation during the COVID-19 pandemic. This study analyzes the performance of Trans Metro Pekanbaru public transportation during the COVID-19 pandemic based on passenger operations and perceptions. The research methods used in this study are quantitative and qualitative. The data analysis used is the analysis of operational performance data during the COVID-19 period, and the analysis of passenger perceptions of service performance during the COVID-19 period. The results of this study show that the operational performance of Trans Metro Pekanbaru public transportation during the COVID-19 pandemic based on load factor, headway, and frequency indicators is considered poor. The average load factor value on all routes is below 70%, with the highest and lowest average values being 42% on the Ramayan – Pandau route and 2% on the Unilak – Palas Raya route. The average headway value on all routes is more than 10 minutes, with the highest average score being 63 minutes on the BRPS - UIN and Ramayana - Unilak routes. The average frequency value on all routes is only 1-3 vehicles/hour on average, with the highest average value being 5 vehicles/hour on the Ramayana - Pandau route. Based on passenger perceptions, it shows that passengers' perceptions of the quality of Trans Metro Pekanbaru public transportation services during the COVID-19 pandemic are considered good. This can be seen from the average score of respondents' assessment of 74.86%.
Penentuan Arah Kiblat Mushola Dusun I Pasir Rambah, Rokan Timur, Rokan IV Koto, Rokan Hulu, Riau Elizar Elizar; Yolly Adriati; Muchammad Zaenal Muttaqin; Mohamad Syahminan; Muhiban Muhiban
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.601

Abstract

Mushola menjadi prasarana ibadah yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, dapat juga menjadi wadah dalam peningkatan Pendidikan Agama Islam maupun kegiatan lain. Penentuan arah kiblat merupakan aspek krusial dalam perencanaan pembangunan mushola karena mengarahkan jamaah untuk melaksanakan ibadah sholat yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu masyarakat dalam penentuan arah kiblat mushola. Metode yang digunakan untuk mengukur sudut arah kiblat dengan presisi tinggi dengan mengggunakan alat bantu kompas digital. Pengukuran tersebut dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Agama agar hasil yang diperoleh valid. Hasil pengukuran diperoleh bahwa arah kiblat berada pada sudut 294° 38’ 6,32”. Hasil tersebut dapat menjadi panduan bagi arsitek, insinyur dan pihak terkait dalam merancang dan membangun mushola dengan memperhatikan aspek keagamaan dan keakuratan arah kiblat. Respon Masyarakat sangat antusias dengan dilakukan pengukuran arah kiblat untuk dasar perencanaan mushola. Dengan penentuan arah kiblat diharapkan pembangunan mushola dapat memenuhi kebutuhan jamaah dalam melaksanakan ibadah shalat dengan khusyuk dan sesuai ajaran Islam.