Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Dan Rancangan Jaringan Pipa Air Bersih Di Desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar roza mildawati; Yolly Adriati; Rizdqi Akbar Ramadhan; Riskon Ramadhan; Dhany Fauzan Azhimy
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i2.11446

Abstract

The need for clean water in Indonesia is still not distributed evenly. Clean water is not distributed evenly due to obstacles and problems. Based on observations in Kampung Pinang Village, Kampar Regency, there is already a clean water reservoir, but in the reservoir there is no clean water distribution system available to homes to meet community needs. To analyze the problems and efforts to complete this research, the researcher uses a literature study that is used to obtain clarity of concepts in research, namely by obtaining books, journals, and previous research, which contains the basics of theory and calculation formulas, and obtains data that support in completing this research, namely secondary data in the form of population data, village maps and other data obtained directly from parties related to this research. The planning of a clean water system network using EPANET 2.0 software in hamlet 1, Kampung Pianang village, Kampar Regency is carried out using the gravity method and using a pump where the water source comes from an existing reservoir. The projected population of Kampung Pinang until 2030 is 1385 people, so by analyzing water needs, it is found that the need for clean water in 2030 is 1.742 l/second. From the simulation results of the EPANET 2.0 software using the gravity method on the clean water network in the village of Kampung Pinang, the highest pressure value is 11.97 m at junction J4 and the lowest pressure is 3.80 m at junction J20. Meanwhile, all pressure values using a pump have met the requirements. The highest velocity (velocity) is 0.14 m/s on pipe P1 and pipe P2 and the lowest speed is 0.01 m/s on pipe P12. The highest energy loss (headloss) is 0.39 m/km in the P1 and P2 pipes and the lowest energy loss is 0.01 m/km in the P12 pipes.
Penentuan Arah Kiblat Mushola Dusun I Pasir Rambah, Rokan Timur, Rokan IV Koto, Rokan Hulu, Riau Elizar Elizar; Yolly Adriati; Muchammad Zaenal Muttaqin; Mohamad Syahminan; Muhiban Muhiban
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.601

Abstract

Mushola menjadi prasarana ibadah yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, dapat juga menjadi wadah dalam peningkatan Pendidikan Agama Islam maupun kegiatan lain. Penentuan arah kiblat merupakan aspek krusial dalam perencanaan pembangunan mushola karena mengarahkan jamaah untuk melaksanakan ibadah sholat yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu masyarakat dalam penentuan arah kiblat mushola. Metode yang digunakan untuk mengukur sudut arah kiblat dengan presisi tinggi dengan mengggunakan alat bantu kompas digital. Pengukuran tersebut dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Agama agar hasil yang diperoleh valid. Hasil pengukuran diperoleh bahwa arah kiblat berada pada sudut 294° 38’ 6,32”. Hasil tersebut dapat menjadi panduan bagi arsitek, insinyur dan pihak terkait dalam merancang dan membangun mushola dengan memperhatikan aspek keagamaan dan keakuratan arah kiblat. Respon Masyarakat sangat antusias dengan dilakukan pengukuran arah kiblat untuk dasar perencanaan mushola. Dengan penentuan arah kiblat diharapkan pembangunan mushola dapat memenuhi kebutuhan jamaah dalam melaksanakan ibadah shalat dengan khusyuk dan sesuai ajaran Islam.
Handling River Overflows as an Effort to Maintain Community Health in Siabu Village, Kampar Regency, Riau Province: Penanganan Luapan Air Sungai Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Masyarakat Desa Siabu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Roza Mildawati; Sri Hartati Dewi; Fitrianti Fitrianti; Yolly Adriati; Bismi Annisa; Anas Puri; Rheda Pratama; Muhammad Farhan Akbar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i3.16631

Abstract

Banjir adalah kondisi meluapnya air dari dalam saluran akibat tidak tertampungnya air atau terhambatnya aliran air. Bencana banjir dapat disebabkan oleh faktor alami dan akibat manusia. Banjir dapat diatasi dengan beberapa cara seperti pembuatan dinding penahan tanah atau turap guna mencegah terjadinya luapan air sungai. Namun dalam pembuatan dinding penahan tanah dan turap perlu adanya perencanaan yang terperinci agar dinding penahan tanah atau turap yang di buat bekerja dengan maksimal. Untuk itu dilakukan penyuluhan mengenai penanganan luapan air sungai sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat Desa Siabu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau guna memberikan informasi kepada masyarakat. Metodologi pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, sosialisasi, implementasi dan evaluasi. Pada tahap Penyuluhan ini peserta pelatihan diberikan materi penanganan luapan air sungai sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat Desa Siabu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Penyuluhan ini juga memberikan test kesehatan gratis kepada masyarakat Desa Siabu. Penyuluhan juga dilakukan dengan sistem pre-test dan post-test digunakan untuk menyelesaikan kegiatan sosial ini yang sebelumnya telah diisi oleh penduduk. Kuesioner yang dibagikan berisi pertanyaan pengetahuan mengenai penanganan luapan air sungai. Dari hasil tes kemampuan pre test umumnya mitra tidak mengetahui terkait penanganan luapan air sungai. Setelah dilakukannya kegiatan sosialisasi berserta diskusi di Desa Siabu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau terjadi peningkatan pengetahuan tentang penanganan luapan air sungai. Dengan dilakukannya penyuluhan ini diharapkan masyarakat Desa Siabu dapat memahami metode penanganan luapan air sungai dan dengan diadakannya tes kesehatan gratis bagi masyarakat diharapkan dapat meingkatkan kesehatan masyarakat Desa Siabu.