Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia

Tata Spasial Candi Bahal I, II dan III di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara Ari Siswanto; Ardiansyah; Farida R. Wargadalem; Kristantina Indriastuti
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 9 No. 3 (2020): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i3.107

Abstract

Situs percandian Bahal di Padang Lawas Utara yang terdiri dari tiga kompleks yang berdekatan memberikan gambaran pola tata spasial yang terkait dengan lingkungannya. Masing-masing kompleks percandian memiliki tata spasial yang berbeda karena jumlah massa yang berbeda. Tujuan penelitian adalah mengkaji tata spasial kompleks percandian Bahal I, II dan III serta menganalisis keterkaitannya dengan karakteristik candi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan melalui kegiatan observasi, pengukuran, penggambaran dan wawancara di lapangan. Layout candi Bahal I, II dan III membentuk konfigurasi massa dan spasial yang jelas. Ketiga kompleks percandian tersebut menunjukkan axis yang kuat serta hierarkhi yang jelas berdasarkan pada jumlah massa candi Perwara dan dimensi candi utama. Axis yang terbentuk dari pola tata spasial telah mempertegas candi sebagai bangunan suci yang memiliki formalitas dan keseimbangan yang sangat kuat.
Perubahan Orientasi Permukiman Tepi Sungai sebagai Pengaruh Eksistensi Sungai Musi Palembang Bambang Wicaksono; Ari Siswanto; Susilo Kusdiwanggo; Widya Fransiska Febriati Anwar
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 8 No. 3 (2019): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i3.126

Abstract

Eksistensi Sungai Musi pada awalnya menjadi orientasi bangunan rumah yang menghadap ke sungai. Ruang air mulai di persempit dengan kehadiran bangunan baru yang menempati area diatas lahan yang tertutup air. Perubahan budaya sungai ke darat berpengaruh kepada kehadiran bangunan baik yang lama maupun yang baru. Hal ini menyebabkan hilangnya potensi lokal dan identitas arsitektur lokal dan berakibat hilangnya eksistensi sungai tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh eksistensi sungai Musi dalam perubahan orientasi permukiam tepi sungai dari ruang air ke ruang darat. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi mengidentifikasi jejak arsitektur permukiman, mengekplorasi aktivitas dan gagasan masyarakat tepian sungai. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisis dilakukan secara kualitattif terhadap variabel, orientasi, posisi, bentuk, dan tata letak hunian tepi sungai. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tepian sungai yang dibangun pada area aliran anak sungai masih memiliki orientasi ke sungai. Sedangkan rumah yang dibangun pada area yang dekat dengan jalan bergeser lebih orientasi ke darat. Studi menyimpulkan bahwa Perubahan orientasi permukiman tepian sungai disebabkan oleh perubahan eksistensi Sungai Musi Palembang.