Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DESKRIPSI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KEPRIBADIAN SISWA PHLEGMATIS Ahmad Budi Sutrisno; Firdha Razak
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v2i2.228

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah polya pada materi SPLDV ditinjau dari kepribadian siswa tipe phlegmatis (PE). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kepribadian, tes pemecahan masalah matematika serta pedoman wawancara. Tes kepribadian digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan kepribadiannya, tes pemecahan masalah akan digunakan untuk menunjukkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis berdasarkan langkah polya, dan pedoman wawancara berisi sejumlah panduan yang bertujuan mengklarifikasi jawaban dan menelusuri proses berpikir siswa secara mendalam. Data dikumpulkan melalui tes dan wawancara dan dianalisis dengan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Proses penelitian mengikuti tahap-tahap: (a)merumuskan indikator pemecahan masalah matematika berdasarkan langkah polya, (b)merumuskan instrumen pendukung (tes penggolongan tipe kepribadian, tugas pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara) yang valid dan reliabel, (c)melakukan pengambilan subjek penelitian dengan memberikan penggolongan tipe kepribadian, (d)melakukan pengambilan data untuk mengungkap deskripsi pemecahan masalah matematika yang dilakukan oleh siswa, (e)melakukan triangulasi waktu untuk mendapatkan data yang valid, (f)melakukan analisis data pemecahan masalah berdasarkan tipe kepribadian, (g)melakukan pembahasan hasil analisis, (h)melakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek phlegmatis melakukan pemecahan masalah mengikuti langkah-langkah Polya yakni: (1)memahami masalah, (2)merencanakan penyelesaian, (3)melakukan rencana penyelesaian, (4)memeriksa kembali.
DESKRIPSI KREATIVITAS MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED Sitti Busyrah Muchsin; Zam Immawan Alam; Ahmad Budi Sutrisno; Widya Salsabillah; Herman Alimuddin
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2021): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v5i1.866

Abstract

This research is qualitative descriptive research, which aims to describe: (1) student creativity in product aspects, (2) student creativity in process aspects, (3) student creativity in affective aspects. The data collection techniques in this study are, the provision of mathematical problem-solving tasks (TPM), and task-based interviews in a blended (online and offline). Furthermore, the data will be analyzed qualitatively which includes: (1) the triangulation of data aimed at obtaining valid data. Triangulation used is triangulation method, which is comparing data through interviews with the results of student work, (2) doing reduction, abstraction, exposing data, (3) interpreting data, (4) concluding. The results showed that one subject from a high level based on GPA was able to show all indicators of creative thinking ability well, namely fluency, flexibility, novelty and elaboration in solving problems and can be classified into level 3 (Creative). One other subject from a high level based on GPA was able to show 2 indicators of creative thinking ability, namely fluency and elaboration in solving problems so that they can be classified into level 2 (Quite creative). While two subjects from the moderate level and two subjects from a low level based on GPA are only able to show one indicator of creative thinking ability, namely the elaboration indicator so that it can be classified into level 2 (Quite Creative).
PENERAPAN MODEL CPS BERBASIS LKS SOAL TIMSS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Rahmat Kamaruddin; Firdha Razak; Ahmad Budi Sutrisno
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2020): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v4i2.828

Abstract

This study aims to apply the Creative Problem Solving (CPS) learning model using TIMSS question worksheets on algebraic content to measure solving abilities. The population in this study were all VII students of SMP Negeri 1 Pangkajene totaling 180 students and a sample of 32 students who were taken using simple random technique. The instruments in this study were 1) worksheets on TIMSS questions; 2) Test problem solving skills; 3) Interview guidelines. The data will be analyzed descriptive quantitative and inferential analysis. The results obtained: 1) students 'problem solving abilities (pretest) according to the aspects assessed in the TIMSS were analyzed descriptively in moderate interpretation, which was 10 students or 33% of 32 students, while the students' problem solving abilities (posttest) were at high interpretation which was equal to 17 students or 54% of 32 students. The normalized gain test result is 0.52, which means that the increase in student learning outcomes taught by the CPS learning model is in the medium category. 2) The average percentage of students who responded positively to the application of the CPS model was 81%. 3) Inferential, the application of the CPS learning model is complete classically and has a boost to increase the gain of 0.3 or there is an increase in the average normalized gain value significantly so that this model is good for use in mathematics learning at SMP Negeri 1 Pangkajene.
Pelatihan Penggunaan Kartu Bilangan Bagi Peserta Didik Yunarni Yusri; Ahmad Budi Sutrisno; Muhammad Taqwa
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.1025

Abstract

Tujuan pengabdian adalah untuk memberikan pelatihan penggunaan kartu kepada peserta didik di SD. Metode yang digunakan adalah 1) Sosialisasi ke sekolah mitra dan warga sebanyak 2 kali, 2) Merekrut relawan untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar-mengajar, 3) Penentuan waktu yang tepat untuk kegiatan pelatihan, 4) Actif Learning (pembelajaran menyenangkan), Hasil kegiatan: (a) meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik pada operasi hitung bilangan bula, (b) Peserta didik lebih termotivasi dalam menggapai impiannya melalui pohon impian sehingga membangun sebuah karakter pribadi dalam mengukir prestasi
Pengaruh Efikasi Diri, Konsep Diri, Aktivitas Belajar, Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Mahasiswa Ahmad Budi Sutrisno; Andi Yunarni Yusri
Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Vol. 3 No. 2 (2021): Maret
Publisher : ILIN Institute Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/ijolec.v3i2.580

Abstract

Jenis penelitian ini adalah ex-post facto yang bersifat kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STKIP Andi Matappa. Data dikumpulkan melalui 45 orang sampel yang terpilih dengan menggunakan teknik penyampelan berkelompok (equalsize cluster random sampling). Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Untuk mengetahui gambaran efikasi diri, konsep diri, aktivitas belajar, kemandirian belajar dan hasil belajar matematika (2)Untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar matematika mahasiswa baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kemandirian belajar), (3)Untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh konsep diri terhadap hasil belajar matematika mahasiswa baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kemandirian belajar). Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan analysis jalur (path anlysis). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa:(1)Sebagian besar mahasiswa STKIP Andi Matappa memiliki: efikasi diri dengan kategori tinggi, konsep diri dengan kategori tinggi, aktivitas belajar dengan kategori sangat tinggi, kemandirian belajar dengan kategori tinggi dan hasil belajar matematika dengan kategori tinggi; (2)Efikasi diri yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kemandirian belajar),Konsep diri yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kemandirian belajar) dan aktivitas belajar yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui kemandirian belajar).
Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gender Muhammad Taqwa; Ahmad Budi Sutrisno
Jurnal Gantang Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Gantang
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.173 KB) | DOI: 10.31629/jg.v4i2.1336

Abstract

This research is qualitative research with the aim of (1) to find out the description of mathematical communication skills of male and female students in solving mathematical problem solving questions, (2) to find out different information about mathematical communication descriptions in solving problem solving problems in terms of gender. The subjects of this study were two class VII students of SMP Negeri 2 Labakkang, namely one male and one female student who had the highest problem solving test scores. The procedure of data collection is done by observation, tests of problem solving and interviews. The research instrument was used in the form of observation sheets, tests of problem solving, interview guidelines. Data analysis techniques are carried out by testing credibility, transferbility, dependability, and conformability. The results showed that the mathematical communication skills of male gender subjects were lower than those of female gender subjects. The location of differences in mathematical communication skills between male and female gender is that the indicators write answers according to the purpose of the problem and make conclusions in writing using their own language.
Era Vuca Menciptakan Pandemi Covid-19 Di Indonesia Semakin Kompleks Sri Wahyuni Syukur; Ahmad Budi Sutrisno
Journal Social Society Vol. 3 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/jss.3.2.2023.336

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis kesimpangsiuran informasi, ketidakpastian situasi, serta kegalauan manusia yang membayangi tindakan warga Indonesia, seiring dengan pandemi yang belum berakhir dan tidak bisa diprediksi kapan akan selesai. Kerentanan, ketidakpastian, kompleksitas masalah dan ambiguitas dari berbagai pilihan-pilihan merupakan kondisi yang dijelaskan oleh konsep VUCA. Covid-19 yang telah menjangkiti lebih dari satu juta jiwa di tanah air menimbulkan banyak kehebohan di dalam berbagai ranah; ekonomi, politik, sosial, budaya dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dan dengan melakukan analisis data sekunder dari Tweeter serta penyebaran kuesioner ringkas melalu google form kepada 969 responden di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua penulis menemukan bahwa era VUCA memfasilitasi berbagai kerumitan dalam menghadapi Covid-19. Kebijakan kikuk dari pemerintah menciptakan jalan ketidakpastian dalam proses transformasi sosial menuju masyarakat yang peduli terhadap protokol kesehatan. Artikel ini memberikan sumbangsih gagasan terkait aksi sosial tentang kepedulian tatanan sosial baru, kebersamaan, dan tanggung jawab untuk mewujudkan kehidupan normal baru.
Tantangan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19: Analisis Esai Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan Ahmad Budi Sutrisno; Sri Wahyuni Syukur
Jurnal Dieksis ID Vol. 3 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.3.2.2023.345

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah pendidikan tinggi. Berbagai aplikasi pembelajaran daring sekarang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran melalui pertemuan virtual, yang sebelumnya merupakan metode pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memeriksa esai yang ditulis oleh lima belas siswa dari mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan I yang aktif terlibat dalam pembelajaran online selama pandemi COVID-19. Esai-esai ini menunjukkan pandangan atau tanggapan siswa tentang tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran online. Pembelajaran online menawarkan berbagai jenis instruksi yang dipimpin oleh guru. Instruksi dapat sinkron, di mana peserta berinteraksi dalam ruang waktu yang sama, seperti konferensi video, Zoom, Google Meet, dan WebEx, atau asinkron, di mana peserta berinteraksi dalam ruang waktu yang berbeda, seperti email, Google Forms, streaming konten video, posting catatan kuliah, dan platform media sosial. Studi ini memanfaatkan pendekatan kualitatif. Setelah itu, peneliti mengumpulkan, membaca, dan menyoroti setiap respons siswa yang dianggap relevan untuk analisis. Dalam makalah ini, banyak tanggapan tentang masalah yang dihadapi siswa saat belajar secara online. Contohnya termasuk efek positif dan negatif dari pembelajaran online, kondisi ekonomi, kecemasan selama pembelajaran online, kebutuhan pemerintah untuk merencanakan, risiko keamanan data pengguna, kemampuan untuk menemukan media pembelajaran online yang efektif, dan harapan.
Bahan Ajar IPA Terpadu dengan Wawasan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Sri Wahyuni Syukur; Ahmad Budi Sutrisno
Jurnal Pelita: Jurnal Pembelajaran IPA Terpadu Vol. 3 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/pelita.3.1.2023.319

Abstract

Berpikir kritis dalam pembelajaran sains membantu siswa memahami konsep ilmiah dan proses pengambilan keputusan dalam situasi dunia nyata. Siswa yang mampu berpikir kritis diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk menangani masalah dan membuat keputusan yang logis dan berdasarkan data. Bahan ajar berbasis kearifan lokal digunakan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jenis Penelitian ini menggunakan Metode eksperimen semu dengan variabel tunggal digunakan, dan desain pretest-posttest One Group. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas gain (n-gain) untuk mengukur peningkatan skor berpikir kritis rata-rata siswa sedangkan Rumus Hake digunakan untuk menghitung skor gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan memengaruhi tingkat pemikiran kritis siswa secara signifikan (z=-4,731; p-value=0,000<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan materi pembelajaran IPA yang berwawasan lokal, khususnya materi penyusun ekosistem, harus dioptimalkan baik di tingkat sekolah maupun universitas