Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

An analysis of Mean Arterial Pressure, Roll Over Test and Body Mass Index as Predictors of Hypertension in Pregnancy Hidayatun Nufus; Evi Rosita
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15781

Abstract

Background: Hypertension in pregnancy is one of the three causes of maternal mortality in Indonesia,which proportion increases every year. More than 25% of maternal deaths in Indonesia in 2017 were causedby hypertension in pregnancy (Profil Kesehatan Indonesia, 2018).Purpose: The purpose of this study was to determine the relationship between MAP, ROT, and BMI onhypertension in pregnancy and to find predictor models of hypertension in pregnancy.Method: This research was conducted at Kedungadem Public Health Center, Bojonegoro Regency with across sectional study method. The sampling technique used purposive sampling with subjects consistingof 100 samples (50 normal tension and 50 hypertension). Data analysis used Chi Square, Logistic BinaryRegression and Area Under Curve.Results: The results showed that a history of preeclampsia (OR 10.29; 95% CI 2.21–47.9), MAP (OR 3.38;95% CI 2.36 4.84), ROT (OR 19.94; 95% CI5.47) -72.71), excess BMI (OR4.06; 95% CI 1.58-10.44), BMIof obesity (OR 4.8; 95% CI 1.26-18.24), were significantly associated with hypertension at 27 weeks of age.The main predictors of hypertension at 27 weeks were positive MAP (AUC 0.874; 95% CI 0.832-0.966; p =0.000) and for predictors at 32 weeks, positive ROT at 27 weeks, 28 weeks and 32 weeks (AUC 0.851; 95%CI 0.914-0.993; p = 0.000).Conclusion: The history of preeclampsia, MAP and BMI were able to predict at 27 weeks of gestation andROT was able to predict at 32 weeks of age.
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP MINAT IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI ( Di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang) Aismawati Aismawati; Hidayatun Nufus; Irma Nurmayanti
Jurnal Insan Cendekia Vol 5 No 2, Septemb (2018): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.574 KB)

Abstract

Pendahuluan Pijat bayi mempunyai manfaat yang besar bagi bayi, namun kenyataanya banyak ibu yang tidak melakukan pijat bayi sendiri. Mereka memijatkan bayinya pada dukun pijat bayi ketika bayi mereka rewel atau sakit saja. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat pijat bayi.Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui Pengaruh penyuluhan terhadap minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi Di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode pra eksperimental dengan rancangan penelitian ” one group pre test post test design”populasi dalam penelitian ini SemuaIbu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang 63 responden dan sampel Sebagian Ibu yang memiliki Bayi usia 0-12 bulan di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang sejumlah 54 responden dengan menggunakan proportional random sampling. Variabel Independent adalah Penyuluhan tentang pijat bayi Variabel dependent minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi. Pengumpulan data dengan menggunakan editing. Coding dan tabulating. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil penelitian minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi di Desa Badas kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Bahwa 54 responden menunjukkan sebagian besar Minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi sebelum di beri penyuluhan rendah sejumlah 35 (64,8%).dan Minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi sesudah di beri penyuluhan tinggi sejumlah 29 responden (53,7%). Pada uji analisa data uji statistik wilcoxon didapat p-value (signifikasi) sebesar 0,000 < @0.05 maka Hi diterima. Kesimpulan pada penelitian ini ada Pengaruh penyuluhan terhadap minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi.
PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN (Studi Di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri) Anggra Sari; Hidayatun Nufus; Irma Nurmayanti
Jurnal Kebidanan Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v16i1.404

Abstract

Tercapainya pertumbuhan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Sulistyawati, 2015, 45). Rangsangan atau stimulasi berupa terapi sentuh dan massage akan mempengaruhi peningkatan berat badan. Studi pendahuluan di Desa Blaru peneliti wawancarai 10 ibu balita  didapatkan 8/10 (80%) ibu melakukan pemijatan waktu anaknya sakit, 2/10 (20%) melakukan pemijatan anaknya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Pemberian Massage Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Balita Usia 3-5 Tahun di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur. Desain penelitian menggunakan pra-ekprerimental one group-test pra-post test design. Populasinya adalah seluruh balita berusia 3-5 tahun di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri sebanyak 60 balita dan sampelnya sejumlah 30 balita. Tekhnik sampling dengan simple random sampling. Variabel independen penelitian ini pemberian massage dan variabel dependen  peningkatan berat badan balita usia  3-5 tahun. Instrumen penelitian menggunakan SOP dan timbangan berat badan. Analisa datanyan menggunakan uji paried t-test. Hasil penelitian menunjukan rata-rata berat badan balita sebelum di massage 15.01 kg, berat badan terendah 11,7 kg dan berat badan tertinggi adalah 17,2 kg. Sesudah di massage rata-rata berat badan balita adalah 15,13 kg, berat badan terendah adalah 11.8 kg dan berat badan tertinggi adalah 17,3 kg. Hasil uji statistik paried T-test dengan tingkat kesalahan α : 0,05 menunjukan nilai signifikan p (value) 0,00 < α (0,05), artinya H1 diterima. Kesimpulannya ada pengaruh pemberian massage terhadap peningkatan berat badan pada balita usia 3-5 di Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur.
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Plandaan, Jombang) Irma Safriani; Hidayatun Nufus; Irma Nurmayanti
Jurnal Kebidanan Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.451

Abstract

Kehamilan memasuki trimester III terjadi perubahan fisik dan psikologis. Kondisi tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami keluhan  komplek seperti ketidaknyamanan ketika tidur. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah senam yoga. Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 24 Februari 2017 secara wawancara kepada 7 ibu hamil trimester III yang berkunjung di Puskesmas Plandaan, didapatkan bahwa 6 ibu hamil mengeluh sering terbangun pada malam hari karena meningkatnya frekuensi BAK, nyeri punggung dan 1 ibu hamil mengatakan jika ibu bisa tidur nyenyak dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Plandaan Jombang. Jenis penelitian menggunakan pra-eksperiment - one group pre post test design. Populasi penelitian ini semua ibu hamil usia kehamilan 28-36 minggu di Wilayah Kerja Puskesmas Plandaan Jombang sejumlah 35 ibu hamil dan jumlah sampel sebesar 32 ibu hamil dengan teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Variabel independent adalah senam yoga, sedangkan variabel dependent  adalah kualitas tidur ibu hamil trimester III. Instrument penelitian menggunakan PSQI dan SOP, analisa data menggunakan uji statistic Willcoxon (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum pelaksanaan senam yoga sejumlah 31 ibu hamil (96.9%) mempunyai kualitas tidur buruk dan setelah pelaksanaan senam yoga  kualitas tidur baik meningkat menjadi 29 ibu hamil (90.6%). Hasil uji willcoxonp = 0,000 yang berarti p < 0,05 yaitu H1 diterima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil Trimester III  di Wilayah Kerja Puskesmas Plandaan Jombang.
Upaya Peningkatan Produksi ASI melalui Pijat Woolwich dan Massage Rolling pada Ibu Nifas 1 Minggu Post Partum Nurlia Isti Malatuzzulfa; Lusianah Meinawati; Hidayatun Nufus
Jurnal Kebidanan Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Edisi Maret 2022
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v12i1.999

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah rendahnya tingkat kepercayaan ibu bahwa produksi ASI ibunya tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas 1 minggu post partum yaitu dengan memberikan pijat Woolwich dan Massage rolling dalam keadaan santai. Tujuan menganalisis kombinasi metode pijat Woolwich dan Massage Rolling untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas 1 minggu post partum. Desain penelitian quasi eksperimental design. Pada penelitian ini dua kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan memberikan pijat Woolwich dan kelompok lain diberikan perlakuan massage rolling. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas 1 minggu post partum di Wilayah Kerja Bidan Lilis Suryawati Kabupaten Jombang. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode consecutive sampling jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan perbandingan 1:1 dimana 15 ibu nifas sebagai kelompok pijat Woolwich, dan 15 kelompok diberikan massage rolling. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon di dapatkan p-Value 0,000 dan 0,004. Dari nilai p-Value yaitu 0,000 (<0,005) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kedua metode pijat Woolwich dan massage rolling terhadap peningkatan produksi ASI. Pemberian kombinasi pijat Woolwich dengan Massage rolling lebih efektif meningkatkan produksi ASI. Bidan mengajarkan kepada ibu dan keluarga untuk meningkatkan produksi ASI sehingga cakupan pemberian ASI eksklusif dicapai di bidang Pusat Kesehatan Penelitian.
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION WITH OBEDIENCE TO VISITS THE ELDERLY’S INTEGRATED HEALTH CARE IN PATIENTS WITH ARTHRITIC(STUDY IN THE KLAGEN HAMLET, KEMBENG KEPUH VILLAGE, DISTRICT PETERONGAN, JOMBANG) Teguh Heri Setiyawan; Hidayatun Nufus; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly with arthritic requires a proper motivation to rise willingness of elderly to follow the activities ofelderly’s integrated health care. The purpose of this research is analyze the relationship betweenmotivation with obedience to visits the elderly’s integrated health care in patients with arthritic in theKlagen Hamlet, Kembeng Kepuh Village, District Peterongan, Jombang. This research use analyticaldesign with cross sectional approach. The population is all elderly with arthritic in the Klagen Hamlet,Kembeng Kepuh Village, District Peterongan, Jombang with the sample is 44 people using purposivesampling technique. The independent variable is motivation and dependent variable is the obedience tovisits elderly integrated health care in patients with arthritic. The instrument is questionnaires andprocessing by editing, coding, scoring, tabulating and statistical test using spearman rank test. Results ofthe study showed the elderly’s motivation to visit elderly’s integrated health care in patients with arthriticis mostly strong (61.4%) and most of the obedience to visit elderly’s integrated health care is obedient(61.4%). Spearman rank test showed that significant value  = 0.000 < (0.05), so that H1 is accepted.The conclusion of this research stated that there is a relationship between motivation with obedience tovisits elderly’s integrated health care in patients with arthritic in the Klagen Hamlet, Kembeng KepuhVillage, District Peterongan, Jombang. The research can be used as reference to conduct elderly to staymotivated and obedient in visit elderly imtegrated health center so that the elderly can cure they’rerheumatism disease.
THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY’S SUPPORT WITH OBEDIENCE OF PREGNANT WOMEN IN CONSUMING IRON TABLETS (FE) (STUDIED IN THE VILLAGE OF WATUDAKON DISTRICT OF KESAMBEN JOMBANG REGENCY) Sugik Aprilianto; Hidayatun Nufus; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Keperawatan Vol 5 No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iron requirement increase after pregnancy, iron supplementation is an effective way to prevent anemia due toiron deficiency. Anemia is due to non-compliance with the mother in consuming iron tablets. Family supportis very important to help remind women to consume iron tablets, one of the main factors the low compliancewomen due to forgot to consume iron tablets. Based on preliminary studied which was conducted frominterview result of 8 pregnant women obtained 5 pregnant women (62,5%) did not obey to consume irontablets, while 3 pregnant women (37,5%) kept in consuming iron tablets. This research aimed to analyze therelationship between family’s support with obedience of pregnant women in consuming iron tablets. Thisresearch design was analytic of cross sectional, the population was husband who had pregnant women inthird trimester as many as 36 respondents, taken samples a number of 33 people with purposive sampling.Independent variable of this research was family’s support and dependent variable was the obedience ofpregnant women in consuming iron tablets. The research instrument used was a questionnaire, testing databy statistic test of Spearman Rank’s with value of  = 0,05. Based on results showed majority (54,50%) ofhusband had support and mostly (57,60%) of pregnant women who did not obey in consuming iron tablets.The result of statistic test obtained value of  (0,001) < alpha (0,05), so H1 accepted. The conclusion of thisresearch is that there’s relationship between family’s support with obedience of pregnant women inconsuming iron tablets. It is expected for health workers to keep and increase enpowerment of family andcommunity by giving counseling about the important of iron during pregnancy.
EFFECT OF RELAXATION TECHNIQUES OF LABOR PAIN IN STAGE I INPARTU (Studies in Ponek room Hospital Dr. Sayidiman Magetan) . SINGGIH D. P.; HIDAYATUN NUFUS; . Suhardono
Jurnal Keperawatan Vol 8 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The delivery process can lead to a variety of difficulties and pain during childbirth, pain caused by certain nerve endings that cause his. Problem often encountered in the mother inpartu first stage is pain. The data obtained in the Hospital Dr. Sayidiman Magetan recorded the number of women giving birth for 1 year as many as 420 women giving birth with pain different.. The purpose of this study was to determine the effect of relaxation techniques on labor pain in the first stage inpartu in Ponek room Hospital Dr. Sayidiman Magetan. The design of this study analytic approach pre exsperimental with one group pretest-posttest design, the entire population of mothers inpartu first stage in Ponek room Hospital Dr. Sayidiman Magetan ± 28 mothers, a sample of 17 mothers inpartu first stage is done by consecutive sampling technique. Relaxation techniques dependent variable and the independet variables labor pain. Measuring instrument using the observation sheet. Data processing using editing, coding, scoring, tabulating. The statistical test using the Wilcoxon test. From the results, the labor pain before being given a relaxation technique inpartu almost entirely pain was 15 respondents (88.2%) and after a given relaxation techniques is a mild pain most of the 10 respondents (58.8%). Wilcoxon test results with an error rate of <α = 0.05 level was found that the value ρ = 0.001 <α = 0.05, which means that H1 is accepted. The conclusion of this study a effect of relaxation techniques on labor pain in the first stage inpartu in Hospital Dr. Sayidiman Magetan in 2014.The conclusion of this study on effect of relaxation techniques on labor pain in the first stage inpartu in Hospital Dr. Sayidiman Magetan 2014. The results of this research can be used by midwives to provide relaxation techniques to women who are experiencing pain inpartu first stage of labor in order to reduce labor pain.Keywords: relaxation techniques, pain, inpartu first stage.