Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH SOSIO EKONOMI WARGA PERUMAHAN TIDAR TERHADAP BANGKITAN PERJALANAN Cakrawala, M
WIDYA TEKNIKA Vol 19, No 2: OKTOBER 2011
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemodelan bangkitan perjalanan dengan mempertimbangkan aspek sosio ekonomi. Aspek sosio-ekonomi yang dimaksud adalah terkait dengan kepemilikan kendaraan, pendapatan jumlah anggota keluarga, dan aktivitas. Metode analisis digunakan regresi berganda dengan melihat hasil uji F apakah suatu model tersebut signifikan atau tidak. Persamaan Pemodelan diperoleh hasil sebagai berikut: Y=2,821+0,814x1+0,871x2+0,076+0,847.  Aspek sosial ekonomi rumah tangga yang terdiri atas pendapatan, jumlah penghuni, jenis aktivitas/pekerjaan dan kepemilikan kendaraan berpengaruh positif dan signifikan terhadap bangkitan pergerakan lalulintas. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa kepemilikan kendaraan merupakan variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap bangkitan pergerakan lalulintas.
INDIKATOR FAKTOR MANUSIA TERHADAP KECELAKAAN SEPEDA MOTOR Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad; Tjahjono, Ngudi; B. Effendy, Syahriar
Jurnal Transportasi Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.575 KB)

Abstract

With regard to the problem of motorcycle accidents in Indonesia, the human factor is unique and complex factors. In this study, an analysis of the contribution of the indicators of human factor in a motorcycle accident was conducted. The results show that lack of discipline committed by riders and high vehicle speeds contribute to and affect motorcycle accident occurrence significantly. Although not too dominant, the rider emotion, lack of concentration when driving, and lack of maturity also have a significant influence on thespeed of motorcycles.Keywords: motorcycle accidents, human factors, lack of discipline, motorcycle speed
INDIKATOR FAKTOR MANUSIA TERHADAP KECELAKAAN SEPEDA MOTOR Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad; Tjahjono, Ngudi; B. Effendy, Syahriar
Jurnal Transportasi Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.575 KB) | DOI: 10.26593/jt.v10i2.388.%p

Abstract

With regard to the problem of motorcycle accidents in Indonesia, the human factor is unique and complex factors. In this study, an analysis of the contribution of the indicators of human factor in a motorcycle accident was conducted. The results show that lack of discipline committed by riders and high vehicle speeds contribute to and affect motorcycle accident occurrence significantly. Although not too dominant, the rider emotion, lack of concentration when driving, and lack of maturity also have a significant influence on thespeed of motorcycles.Keywords: motorcycle accidents, human factors, lack of discipline, motorcycle speed
PEMBEBANAN JARINGAN JALAN PADA RUAS JALAN NASIONAL DENGAN ADANYA JALAN TOL DAN NON TOL MALANG -SURABAYA kela, Bernadino dimat; Suraji, Aji; Cakrawala, M.; Irawan, D.
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna Mendukung kelancaran arus barang dan jasa serta aktifitas masyarakat. Kenyataan dilapangan menunjukan bahwa pada jaringan jalan tertentu khususnya diperkotaan terjadi ketidak seimbangan antara tingkat pertumbuhan jalan dengan tingkat pertumbuhan kendaraan. Oleh karena itu perlu diteliti mengenai pola pembebanan jaringan jalan pada koridor malang surabaya. Analisis perhitungan kinerja ruas jalan menggunakan tabel (MKJI 1997), kinerja ruas jalan malang, arah malang-surabaya V/C ratio adalah  1,0, arah malang-surabaya V/C ratio adalah 1,4, maka termasuk tingkat pelayanan E, kinerja ruas jalan Gadang, arah malang-surabaya V/C ratio adalah 0,37, arah Kepanjen-Lawang V/C ratio adalah 0,6, maka termasuk tingkat pelayanan B, kinerja ruas jalan surabaya, arah malang-surabaya V/C ratio adalah  0,23, arah surabaya-malang V/C ratio adalah 0,25, maka termasuk tingkat pelayanan B. Sedangkan untuk perhitungan pembebanan jaringan jalan menggunakan analisis metode kesetimbangan wadrop (Wadrop Equlibrium), sehingga pembebanan di bagi ketiga rute jalan yaitu: Jalan Eksisting pembebanan sebesar 8262 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 103,55 menit, Jalan  pembebanan sebesar 49,571 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 102,67 menit, dan Jalan Tol pembebanan sebesar 107,404 smp/hari, dengan waktu perjalanan sebesar 78,30 menit.
KETERCAPAIAN DAN KENDALA IMPLEMENTASI MBKM DI PRODI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Cakrawala, M.; Halim, Abdul
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemerdekaan Belajar yang dikenalkan melalui “Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)” telah memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan khususnya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang. Merdeka dari birokratisasi dimana dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa yang diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai. Program ini telah dilaksanakan oleh program studi Teknik Sipil pertama kali pada Semester Gasal 2021-1 Tahun 2021. Ketercapaian program ini diikuti dengan berjalannya beberapa bentuk kegiatan pembelajaran adaptasi dari 8 (delapan) bentuk kegiatan pembelajaran yang disuguhkan oleh program MBKM. Diantaranya meliputi Magang/Praktik Industri, Proyek di Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian/Riset, Wirausaha, Studi/Proyek Independen, Proyek Kemanusiaan, dan Mengajar di Sekolah. Beberapa bentuk kegiatan pembelajaran yang telah diserap oleh program studi Teknik Sipil adalah kegiatan pembelajaran Magang/Praktik Industri, Pertukaran Pelajar, dan Penelitian/Riset. Ketercapaian implementasi program MBKM di lingkup program studi Teknik Sipil dipengaruhi oleh beberapa aspek penilaian serta analisis kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran MBKM. Dari metode penelitian kualitatif ini didapatkan prosentase ketercapaian implementasi MBKM di Prodi Teknik Sipil sebesar 49.53% dan didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa sebagian besar kendala berasal dari kendala rekognisi, kendala dana, kedalam pandemik Covid-19, serta skema pembelajaran daring yang kurang efektif. Kendala-kendala tersebut secara tidak langsung menghambat proses implementasi MBKM dengan berkurangnya minat mahasiswa dalam keterlibatannya terhadap bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang disuguhkan oleh program studi.
INDIKATOR FAKTOR MANUSIA TERHADAP KECELAKAAN SEPEDA MOTOR Aji Suraji; Muhammad Cakrawala; Ngudi Tjahjono; Syahriar B. Effendy
Jurnal Transportasi Vol. 10 No. 2 (2010)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.575 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v10i2.388.%p

Abstract

With regard to the problem of motorcycle accidents in Indonesia, the human factor is unique and complex factors. In this study, an analysis of the contribution of the indicators of human factor in a motorcycle accident was conducted. The results show that lack of discipline committed by riders and high vehicle speeds contribute to and affect motorcycle accident occurrence significantly. Although not too dominant, the rider emotion, lack of concentration when driving, and lack of maturity also have a significant influence on thespeed of motorcycles.Keywords: motorcycle accidents, human factors, lack of discipline, motorcycle speed
Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Jl. Muharto - Jl. Mayjen Sungkono – Jl. Raya Ki Ageng Gribig Kota Malang Hariyanto; Aji Suraji; Mohamad Cakrawala
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v8i1.9339

Abstract

The unsignal intersection is the most common type of intersection found in urban areas, one of which is the unsignalized three-way intersection Muharto St. – Mayjen Sungkono St. – Raya Ki Ageng Gribig St, Malang City. Transportation problems that often occur include traffic jams and delays in travel time. Vehicle travel time as one of the service performance criteria at the intersection. These problems are often found in several areas in Indonesia, including at the intersection of Muharto St. – Mayjen Sungkono St. – Raya Ki Ageng Gribig St. is located in Malang city, which is the main route for large market vehicles to pass and is the road to access the center of Malang City as well as settlements and activities of the surrounding community. At this three-way unsignalized intersection, the traffic volume is large, so it can cause congestion at certain times. The purpose of this study was to determine the performance of Three-way unsignalized intersection Muharto st. – Mayjen Sungkono St. – Raya Ki Ageng Gribig St at 2021. The research method based on Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI 1997) published by th Directoral General of Highways. The result of this of the study found that the volume of vehicles at Muharto St. 1430 (vehicle/hour) – Mayjen Sungkono St. 1740 (vehicle/hour) – Raya Ki Ageng Gribig St. 1913 (vehicle/hour). So Qtotal is 3554 (smp/hour) and capacity of 2522 (smp/hour). So it is known that the value of the degree of saturation after the installation of alternative traffic lights that the degree of saturation is Degree of Saturation Muharto St. (DS) 0,38 with queue length (QL) 74 m, degree of saturation of Mayjen Sungkono St. (DS) 0,28 with queue length (QL) 86 m, degree of saturation of Raya Ki Ageng Gribig (DS) 0,52 with queue length (QL) 187 m.
PENAMBAHAN CaCO3, CaO DAN CaOH2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Abdul Halim; M. Cakrawala; Naif Fuhaid
SENTIA 2017 Vol 9 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.685 KB)

Abstract

Lumpur lapindo merupakan bencana alam, namun dibalik itu ada beberapa manfaat yang digunakan dari lumpur lapindo, seperti beberapa penelitian yang memanfaatkannya dalam pembuatan batu bata, genteng beton, beton pejal, sebagai pengganti semen dan sebagainya. Penelitian ini memanfaatkan lumpur lapindo sebagai pengganti semen. Sebagai Variabel bebas adalah lumpur lapindo (LL) yang dikeringkan dengan cara dibakar kemudian dihaluskan dan ditambahkan 0%, 10% dan 20% kapur jenis CaCO3, CaO dan CaOH2. Sebagai variabel terikat adalah kuat tekan dan penyerapan air dari mortar dengan komposisi 8 Ps : 1 LL dan 8 Ps : 2 LL. Didapat kuat tekan yang tertinggi pada komposisi 8 Ps : 1 LL dengan ditambah 10% CaO yaitu sebesar 5,176 kg/cm2 atau 3,1 kali tanpa diberi kapur. Sedangkan pada komposisi 8 PS : 2 LL kuat tekan tertinggi adalah ditambah 20% CaOH2 dengan nilai 6,065 kg/cm2 atau 3,24 kali lebih besar tanpa diberi kapur. Tetapi secara rata-rata lumpur lapindo mempunyai sifat pengikat lebih baik bila ditambah dengan CaOH2. Nilai penyerapan air yang diperoleh melalui penelitian ini penambahan CaO menghasilkan penyerapan terbesar yaitu 34,74 % sedangkan penyerapan terkecil adalah . lumpur lapindo ditambahkan dengan CaOH2 dengan nilai 30,76 %. Komposisi 8 Ps : 2 LL mempunyai prosentase penyerapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan komposisi 8 Ps : 1 LL.Kata kunci : Lumpur Lapindo, Kapur, Kuat Tekan, Penyerapan Air, Mortar
PENGARUH CaO PADA AKTIVASI LUMPUR LAPINDO UNTUK SUBSTITUSI SEMEN DALAM PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER Abdul Halim; Mohammad Cakrawala; Delvia Maria D
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.543 KB)

Abstract

Lumpur Lapindo mempunyai potensi yang besar untuk diteliti karena senyawanya dan jumlahnya yang sangat melimpah. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lmpur lapindo yang diaktivasi dengan senyawa NaOH dan Na2SiO3 dan diberi penambahan CaO dalam upaya mengurangi pemakaian semen. Didapat hasil penambahan CaO berpengaruh terhadap kuat tekan mortargeo polimer, penambahan CaO berkisar antara 20 % - 29,28 % dari berat NaOH. Penggantian semen dengan lumpur lapindo mempunyai kecenderungan menurunnya kuat tekan mortar. Pemakaian lumpur teraktivasi sebagai pengganti semen dapat digunakan sebanyak 16,96 % - 25 %, Komposisi mortar yang terbaik adalah 0,75 PC + 0,25 LA : 6 Ps, dan lumpurnya diaktivasi dengansenyawa NaOH, Na2SiO3 dan ditambah Ca0 sebanyak 20% dari berat NaOH. Pada komposisi ini didapatkuat tekan mortar sebesar 4,53 MPa.
ANALISIS PENGARUH BEBAN SUMBU KENDARAAN NIAGA PADA KONDISI BEBAN NORMAL TERHADAP PERKERASAN DI RUAS JALAN MALANG-SURABAYA Osvaldo trindade; Aji Suraji; M Cakrawala
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis perkerasan jalan ini digunakan metode terbaru, sehingga untuk metode terbaru yang biasa dipakai adalah MPD 2017. metode tersebut hanya meninjau mengenai beban normal Dalam penelitian ini meninjau jalan nasional Malang-Surabaya, penelitian ini diawali dengan mencari LHR masing-masing jenis kendaraan dengan presentase sebesar 65% untuk motor, 21% untuk kendaraan ringan, 11% untuk kendaraan berat dan 1% untuk kendaraan tak bermotor dan untuk kendaraan niaga mendapatkan 4%. Selanjutnya dihitung kumulafit beban beban sumbu standar CESA berdasarkan MDP 2017 dengan mengunakan tabel VDF regional yaitu regional jawa dengan beban normal. Perhitungan yang didapatkan untuk nilai CESA dengan masing-masing arah dan nilai CESA untuk arah malang-surabaya mendapatkan nilai sebesar 440 x 106 kemudian nilai CESA untuk arah Surabaya-malang medapaktan nilai sebesar 479 x 106 dari nilai yang dapat per masing-masing akan dicocokan dalam tabel untuk mendapatkan desain perkeresan lentur opsi minimum.Untuk dsain tebal perkersan yang ditenukan dari hasil perhitungan nilai CESA maka dsain tebal perkerasan arah malang-surabaya dimulai dengan aspalt Concrete Wearing Coarse dengan tebal 5 cm AC BCA setebal 6 cm AC Base setebal 22 cm pondasi pondasi agregat kelas A setebal 15 cm dan urugan pilihan setebal 35cm, dan sebaliknya untuk arah Surabaya-Malang memiliki kesamaan dsain tebal struktur perkasaraan dengan aspalt Concrete Wearing Coarse dengan tebal 5 cm AC BCA setebal 6 cm AC Base setebal 22 cm pondasi pondasi agregat kelas A setebal 15 cm dan urugan pilihan setebal 35cm.