Dona Desrisa Murni
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Kelebihan Muatan Terhadap Umur Rencana Perkerasan Jalan angelalia Roza; Ahmad Refi; Dona Desrisa Murni
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 17 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.12.2.397

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap maupun perlengkapannya yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air. Konstruksi jalan raya, seperti konstruksi sipil lainnya, juga akan mengalami penurunan kemampuan dalam pelayanan strukturalnya. Penelitian ini berlokasi di Jalan Bypass Km. 7 Padang. Pengamatan melalui Survei primer memperlihatkan adanya indikasi kerusakan jalan di bagian-bagian tertentu yang erat kaitannya dengan penurunan pelayanan perkerasan jalan. Kerusakan yang terlihat berupa jalan berlubang yang diduga akibat beban lalu lintas yang mengerus bagian-bagian kecil dari permukaan perkerasan. Ditemukan pula retak kulit buaya yang diduga akibat oleh kelelahan beban lalu lintas yang berulang-ulang, dan jalan yang amblas yang diduga akibat beban overload. Penelitian ini bertujuan menilai derajat kerusakan jalan dari beban berlebih pada ruas jalan tersebut. Untuk mendukung analisis, dilakukan pengumpulan data sekunder berupa data lalu lintas harian rata-rata dari PJN II Padang dan data berat kendaraan dari CV. Andespal Jaya Bersama. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode AASHTO 1993 tahun 2020 menunjukkan nilai W18 rencana sebesar 1.354.107,0030 ESA dan nilai W18 overload pada tahun 2020 sebesar 12.986.028,0350 ESA. Sisa masa layan dari perkerasan ruas jalan tersebut terbukti mengalami penurunan sebesar 40,76% dengan nilai remaining life rencana berada diangka 95,26% dan nilai remaining life overload berada pada angka 54,50%. Berat kendaraan yang melewati jalan tersebut melebihi MST ijin (golongan 6a sampai dengan 7c).Dari analisis hasil derajat kerusakan jalan akibat beban berlebih, maka untuk golongan 6a dengan beban 29,3350 roda bagian depan dan belakangnya tidak aman; golongan 6b dengan beban 24,1533 roda bagian depan dan belakang tidak aman; golongan 7a dengan beban 41,8774 roda bagian depan dan belakang tidak aman; golongan 7b dengan beban 35,1849 dengan roda depan aman, sedangkan roda tengah dan belakang tidak aman; dan golongan 7c dengan roda bagian inti dan gandengan termasuk aman.