Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI KALANGAN SISWA SMA Hurri, Ibnu
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 23, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v23i2.1626

Abstract

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Oleh karena itu, perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Pendidikan mencakup seluruh kegiatan yang melibatkan peserta didik dan pendidik dalam usaha pembimbingan guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Melalui proses belajar mengajar diharapkan adanya hasil pendidikan yang berupa seperangkat pengetahuan yang harus dikuasai, sejumlah keterampilan yang dimiliki, dan serangkaian sikap yang terbentuk pada peserta didik pada akhir proses pendidikan, yaitu sikap kepedulian sosial. Masalah-masalah ekonomi, kesenjangan sosial, dan bencana yang terjadi di Indonesia patut memunculkan nilai karakter peduli sosial. Akan tetapi, disamping itu ada juga fenmoena sosial yang justru menunjukkan rendahnya nilai-nilai kepedulian sosial dengan meningkatkan ketegangan dan permusuhan antar warga atau pelajar, bahkan berujung pada tawuran. Kemajuan teknologi dan pesatnya informasi saat ini menjadi salah satu penyebab perubahan sikap kepedulian sosial siswa, dunia pendidikan seharusnya merupakan pusat sosialisasi dan enkulturasi nilai-nilai moral dan pembentuk karakter bangsa. Karena sekolah adalah tempat proses pembelajaran dan pendewasaan manusia. Namun dalam kenyataannya proses pembelajaran di sekolah cenderung menjadi teoritis verbalistik dan terlalu mengkhususkan dirinya pada ranah kognitif saja. Kepedulian sosial adalah hasil dari kepekaan positif seseorang dalam memahami fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya.Kata kunci: pembelajaran IPS, kepedulian sosial
COMPARATIVE RESEARCH: IMPLEMENTATION ANALYSIS OF AUDIOVISUAL MEDIA IMPLEMENTATION IN SOCIAL STUDY SUBJECT IN UNITED STATES OF AMERICA AND TURKISH Wirawan, Gandung; Hurri, Ibnu; Pandikar, Ernandia
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 27, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v27i1.10327

Abstract

This study presents the results of literature analysis on the application of audiovisual media in IPS learning in the United States and Turkey. The analysis is done so that the differences and advantages of audiovisual media used by each country can be known. This research uses literature method by tracing the sources of journals, scientific magazines, books, and internet sources. The results show that the United States and Turkey are concentrated in the development of Social Study learning media-based audiovisual. In addition, the use of audiovisual media in Social Study in the United States and Turkey can create a more active, innovative, creative, and fun learning atmosphere for learners.
Implementasi Media Boneka Tangan dalam Mengembangkan Karakter Kemandirian Anak iswari, Intan Widia; Munajat, Asep; Hurri, Ibnu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.139 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui imlementasi penggunaan media boneka tangan dalam mengembangkan karakter kemandirian anak di TK Darul ‘Amal Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental kuasi (quasi-eksperimental). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-posttest kelompok nonequivalent. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dari TK Darul ‘Amal sebanyak 80 orang anak. 40 sebagai kelompok eksperimen dan 40 sebagai kelompok kontrol. Hasil yang peroleh terlihat adanya perbedaan pemahaman pada anak sebelum dilakukan pembelajaran mengenai kemandirian menggunakan media boneka tangan dengan setelah dikenalkan kemandirian melalui media boneka tangan, perbedaan yang terjadi cenderung ke arah perbaikan. nilai rata-rata dari uji t berpasangan menunjukan adanya perbedaan dimana nilai rata-rata (mean) kemampuan mengenal huruf anak kelas eksperimen sebelum diberikan pemahaman adalah sebesar 60,05 dan nilai rata-rata (mean) pemahaman kemandirian anak kelas eksperimen setelah diberikan pemahaman meningkat menjadi 85,25 dengan selisih nilai rata-rata (mean) sebasar 25,23 yang berarti bahwa terdapat peningkatan kemampuan anak dalam mengembangkan karakter kemandirian sebesar 13,47
PELATIHAN MANAJEMEN ORGANISASI DAN KADERISASI SERTA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN POLITIK DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) Asep Munajat; Ibnu Hurri; Leonita Siwiyanti
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the importance of organizational management at ORMAWA at the Muhammadiyah University of Sukabumi, where the knowledge of the students about the organization is still primordial, meaning that organizational knowledge is obtained from older siblings so that organizational knowledge is still static. Knowledge of trial mechanisms and procedures for amendments to AD / ART are not fully understood. This leads to low understanding of students about organizational management and regeneration and implementation of political education in student organizations (ORMAWA). The Science and Technology Program for the Society (IbM) conducted at the Muhammadiyah University of Sukabumi is targeted at the second and third year students who are the board of ORMAWA, consisting of 20 HIMA, 5 BEM Faculty, 1 BEM University, 1 DPM University, and 1 DPM Faculty, giving new colors / understanding about ORMAWA. In an effort to improve the quality of student organizations within the campus, continuous training on the understanding of good organizational management is required. The result of this activity are: (1) Creation of ORMAWA organizers who understand and able to implement organizational management and regeneration and implementation of political education in student organizations (ORMAWA), (2) The formation of students who are able to think critically in problem solving.
PEMBELAJARAN IPS BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL SISWA SMP Ibnu Hurri; Rohmat Widiyanto
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 2, No 1 (2018): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.394 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v2i1.18338

Abstract

Penelitian ini menjelaskan mengenai pembelajaran IPS yang berlandaskan pada nilai kearifan lokal Sunda untuk meningkatkan kepedulian sosial siswa SMP, selain itu juga melihat fenomena yang terjadi pada generasi muda (remaja) saat ini. Fenomena globalisasi selain membawa pengaruh positif, juga tidak sedikit membawa pengaruh negatif yang ditandai oleh tergerusnya nilai-nilai kearifan lokal, termasuk nilai-nilai tradisi ngaos, mamaos dan maenpo pada masyarakat Sunda. Selain itu juga disebabkan oleh pengaruh yang datang dari para pendatang dimana mereka masih mempertahankan nilai-nilai budaya yang dibawa dari daerah asalnya tanpa mau memperkaya diri dengan nilai lokal di tempat mereka hidup sekarang. Nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat sangat penting ditransfromasikan dalam pendidikan, sehingga diketahui, diterima dan dapat dihayati oleh peserta didik. Pembelajaran IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para siswa sebagai warga negara yang mempunyai pengetahuan (knowlodge), keterampilan (skill), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat dijadikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial dan kemampuan mengambil keputusan serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik dan mencintai serta bangga akan budaya sendiri sebagai jatidirinya. 
PENGGUNAAN MEDIA BAHAN ALAM DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Anita Rahmawati; Ibnu Hurri
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 2 (2019): September 2018 - Pebruari 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i2.1355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan media bahan alam dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif deskriftif, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu gejala yang terjadi pada perkembangan motorik halus anak usia dini kelompok A usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Surade yang perkembangan motorik halusnya belum mencapai perkembangan yang diharapkan. Informan pada penelitian ini yaitu guru kelompok A dan yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah Anak Usia Dini kelompok A. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dideskripsikan sesuai dengan realitanya dan apa adanya. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi yaitu berupa kata-kata, dan teknik pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitiaan yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi dapat disimpulkan bahwa apabila penggunaan media bahan alam digunakan secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran anak, maka motorik halusnya semakin berkembang.
MEDIA GAME EDUKASI BERUPA APLIKASI UNTUK PENGENALAN HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI Riva Rifiyah Sayidah; Ibnu Hurri; Leonita Siwiyanti
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2021): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v5i2.1363

Abstract

Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup manusia, dalam mempelajari Al-Qur’an terdapat beberapa tahapan yang perlu dilalui, tahapan pertama yakni mengenal huruf hijaiyah karena huruf hijaiyah merupakan akar pengetahuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Pengenalan huruf hijaiyah yang dikemas dalam bentuk permainan edukatif tentu memudahkan proses pembelajaran agar menarik dan menyenangkan untuk anak. Tujuan dari penelitian ini yakni menghasilkan suatu produk untuk memudahkan anak dalam mengenal huruf hijaiyah dengan bantuan teknologi berupa gadget. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan tujuan menghasilkan produk yang telah diuji kelayakannya. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa aplikasi game edukasi dengan langkah penelitian yang mengacu pada desain pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengembangan aplikasi game edukasi untuk pengenalan huruf hijaiyah pada anak TK Negeri Pembina Lembursitu Kota Sukabumi dikategorikan “Sangat Layak” dengan nilai rata-rata kelayakan sebesar 4,7 dari range 1-5 dan memberikan pengaruh terhadap pengenalan huruf hijaiyah pada anak sebesar 94,5% dihasilkan dari kuisioner yang diolah melalui SPSS 24. Jika penggunaan aplikasi game edukasi digunakan secara berkala akan memberikan kemudahan dan pengetahuan pada anak terhadap pengenalan huruf hijaiyah dengan baik dan signifikan.
Penerapan Tontonan Nussa dan Rara terhadap Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Siti Alifi Istigfari Dagama; Alfian Ashshidiqi Poppyariyana; Ibnu Hurri
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v5i1.8104

Abstract

The purpose of this study was to : 1) determine the application of the nussa and rarra shows on the character-building of children's responsibility. 2) know the process of implementing the nussa and rara shows on the character-building of children's responsibility. 3) knowing the factors that influence the application of the nussa and rara shows on the character-building of children's responsibility. This study uses a qualitative method. The research design that will be used is a case study. The sample to be used in this study were children aged 5-6 years in Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Kindergarten with a total sample of 3 students. The results obtained are that in practice there is a value of responsibility in 1) being responsible for the task given 2) being responsible for himself, 3) being responsible for personal property and other people's belongings 4) tidying up toys after use 5) ask and apologize if you make a mistake 6) want to admit that he was wrong. In the application process, the teacher distributed the video of Nussa and Rarra's film. Then the parents accompany and direct the children when watching the film Nussa and Rarra. There are 2 factors that influence its application, namely supporting factors and inhibiting factors.Keywords: Watching Nussa and Rara; Character Responsibility; Early Childhood. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui penerapan tontonan nussa dan rarra terhadap pembentukan karakter tanggung jawab anak. 2) mengetahui proses penerapan tontonan nussa dan rarra terhadap pembentukan karakter tanggung jawab anak. 3) mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan dari tontonan nussa dan rarra terhadap pembentukan karakter tanggung jawab anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Desain penelitian yang akan digunakan yaitu dengan studi kasus. Dengan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 dengan jumlah sampel sebanyak 3 orang siswa. Hasil penelitian yang didapat yaitu, pada penerapannya terdapat nilai tanggung jawab dalam 1) bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan 2) bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 3) bertanggung jawab terhadap barang milik pribadi dan barang milik orang lain 4) membereskan barang\mainan setelah digunakan 5) meminta dan memberi maaf jika melakukan kesalahan 6) mau mengakui bahwa dirinya salah. Pada proses penerapannya guru membagikan video film Nussa dan Rarra. Kemudian orang tua mendampingi dan mengarahkan anak Ketika menonton film Nussa dan Rarra. Faktor yang mempengaruhi penerapannya ada 2 faktor yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Kata Kunci: Tontonan Nussa dan Rara; Karakter Tanggung Jawab; Anak Usia Dini. 
Implementasi Kepemimpinan Ketua Himpaudi Dalam Penguatan Kompetensi Guru PAUD Di Kota Sukabumi Asep Munajat; Ibnu Hurri
Journal Civics and Social Studies Vol 3, No 2 (2019): vol 3 nomor 2 tahun 2019
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.835 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v3i2.691

Abstract

Artikel ini membahas mengenai peran kepemimpinan ketua HIMPAUDI, kepemimpinan yang transformasional dan karismatik tentang sifat kepemimpinan yang efektif dalam mengatasi rendahnya kompetensi yang dimiliki guru PAUD dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi guru PAUD. HIMPAUDI merupakan organisasi yang mewadahi Pendidik nonformal yang salah satu kewajibannya untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan yang tidak mengandung angka-angka, melainkan berupa kata-kata, gambar, dan sebagainya Dalam penelitian ini, peneliti menekankan pada faktor peneliti sebagai alat penelitian utama, disamping memperhatikan metode yang digunakan, agar hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil dari penelitian (1) Secara umum HIMPAUDI dibentuk untuk membantu pemerintah menangani tugas-tugas yang tidak mungkin dapat dilakukan karena keterbatasan sumber daya manusia. (2) Ketua Himpaudi kota Sukabumi membuat rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang yang berisikan peningkatan kompetensi guru diantaranya mengusulkan masuknya angaran beasiswa di RAPBD kota sukabumi sehinggan beberapa guru PAUD dapat meningkatkan kulaifikasi pendidikanya secara gratis. (3) Motode yang dilakukan ketua himpaudi untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD Blewat pelatihan, pelatihan dan workshop diantaranya diklat dasar dan menengah yang secara rutin dilaksanakan tiap tahun. Kata  kunci : Kepemimpinan, kompetensi guru,  Himpaudi.
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK B Resti Robilah; Ibnu Hurri; Alfian Ashshidiki
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i2.2342

Abstract

Setiap anak terlahir dengan potensi yang berbeda- beda, memiliki kelebihan bakat, minat ataupun kemampuan yang ada pada diri anak. Untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya tersebut, anak dapat mengikuti pendidikan anak usia dini. Saat anak yang usianya sudah mencapai usia taman kanak-kanak, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, lalu mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, permasalahan yang paling menonjol adalah masalah kemandirian anak yang dinilai masih kurang. Sehingga, penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemandirian anak usia dini dengan metode bermain melalui permainan ular tangga dalam proses pembelajaran dengan menerapkan teknik kuis tim yang melibatkan anak aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hasil observasi pada siklus I menunjukkan, kemampuan anak dalam menggunakan alat permainan ular tangga sebesar 64,28%, kemampuan anak dalam menghidtung angka pada papana permainan ular tangga sebesar 71,42%, dan kemampuan anak dalam bermain ular tangga sebesar 57,14% dengan nilai rata-rata 64,28%. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian anak sudah meningkat. Hasil observasi pada siklus II menunjukkan, kemampuan anak dalam menggunakan alat permainan ular tangga sebesar 96,42%, kemampuan anak dalam menghitung angka pada papan permainan ular tangga sebesar 92,8%, dan kemampuan anak dalam bermain ular tangga sebesar 85,71% sehingga nilai rata-rata yang didapat sebesar 92,8%.. Pada siklus II ini peningkatan kemandirian anak merata hal ini didukung oleh metode pembelajaran yang diberikan oleh peneliti ditambah dengan permainan ular tangga sehingga dapat mencapai peningkatan yang merata. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelompok B RA Assukandariyah dari siklus I sampai siklus II dapat diambil simpulan bahwa kemandirian anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain kelompok. Hal ini terlihat dari perubahan persentase kemandirian anak yang semakin meningkat sesuai dengan indikator yang tertera. Hal ini terbukti dengan tercapainya peningkatan persentase kemandirian anak dari pra siklus ke siklus I sebesar 22%, yaitu dari 25% mejadi 64,28%, kemudian dari siklus I ke siklus II kemandirian anak meningkat sebesar 18% yaitu dari 64,28% menjadi 92,8%. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain melalui permainan ular tangga dapat meningkatkan kemandirian anak.