Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PARENTAL CONTROL SYSTEM PADA BOARDING SCHOOL BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : SMA LUQMAN AL HAKIM, SURABAYA) Army Justitia; Barry Nuqoba
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 9, No 3 (2014): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.223 KB) | DOI: 10.30872/jim.v9i3.180

Abstract

Proses pembelajaran boarding school dimana para siswa bertempat tinggal dan hidup menatu di lembaga pendidikan menyebabkan pengawasan orang tua terhadap perkembangan pembelajaran dan psikologi anak menjadi kurang. Parental Control systemadalah sebuah sistem yang digunakan untuk menjalankan fungsi parental control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh orang tua. Parental Control system dapat dimasukkan pada perangkat mobile, seperti smartphone. Pengembangan Parental Control System dimulai dari tahap analisa dan perancangan sistem untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem. Dari hasil analisa Parental Control System dibagi menjadi subsistem-subsistem yang dapat menangani absensi siswa, penjadwalan, akademik siswa, pembayaran dan posting pengumuman ke orang tua siswa. Pada tahap perancangan yang dilakukan adalah melakukan perancangan basis data, perancangan use case, perancangan user interface dan perancangan arsitektur. Sistem ini dapat membantu orang tua mengawasi perkembangan pembelajaran anaknya dengan lebih mudah karena bisa diakses lewat smartphone setiap saat, kecepatan akses dan kelengkapan fitur
ALGORITMA PREDIKSI OUTLIER MENGGUNAKAN BORDER SOLVING SET Barry Nuqoba; Arif Djunaidy
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 9, No 3 (2014): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.857 KB) | DOI: 10.30872/jim.v9i3.172

Abstract

Prediksi outlier penting untuk menjaga validitas data. Algoritma prediksi outlier konvensional memiliki kelemahan dalam hal efisiensi karena harus membandingkan data yang akan diprediksi dengan seluruh data dalam data set. Konsep baru yang melibatkan solving setmuncul sebagai solusi atas permasalahan efisiensi dalam prediksi outlier. Dengan menggunakan solving set, waktu prediksi menjadi lebih cepat tetapi akurasiprediksi menjadi lebih jelek. Dalam penelitian ini dikembangkan suatu algoritma prediksi outlier baru yang efisien dalam melakukan prediksi tetapi tidak mengorbankan akurasi hasil prediksi. Algoritma baru ini merupakan inovasi terhadap konsep solving setyang sudah dikembangkan sebelumnya. Dalam penelitian sebelumnya, solving setdidefinisikan sebagai subset dari data set yang beranggotakan data yang menjadi top n-outlier sebagai representasi data set. Sedangkan dalam penelitian ini, solving setdidefinisikan ulang sebagai subset dari data set yang merupakan data tepi klaster beserta pusat klasternya sebagai representasi data set, atau selanjutnya disebut border solving set. Data tepi klaster dideteksi menggunakan algoritmaBORDER yang telah terbukti dapat mendeteksi data tepi klaster secara efisien, dan algoritma klasterisasi berbasis hirarki digunakan untuk melakukan klasterisasi data tepi yang telah terdeteksi. Selanjutnya, pusat masing-masing klaster dicari dengan menghitung nilai median dari data tepi pada masing-masing klaster. Algoritma Prediksi Outlier dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan jarakantara data yang akan diprediksi (query data) dengan pusat klaster dan jarak antara query datadengan data tepi klaster yang terdekat. Algoritma Prediksi Outlier pada penelitian ini selanjutnya disebut APOTEK (Algoritma Prediksi Outlier menggunakan TEpi Klaster). Setelah dilakukan beberapa percobaan terhadap beberapa dataset dengan distribusi normal dan seragam, APOTEK terbukti dapat melakukan perbaikan terhadap algoritma prediksi outlier yang sudah ada sebelumnya. Dalam aspek akurasi prediksi, APOTEK berhasil melakukan peningkatan sebesar 5% dibandingkan dengan algoritma prediksi outlier yang dikembangkan oleh Angiulli et. al. (2006), untuk data set berdistribusi normal.
Penerapan Framework Bootsrap Dalam Pembangunan Sistem Informasi Pengangkatan Dan Penjadwalan Pegawai (Studi Kasus:Rumah Sakit Bersalin Buah Delima Sidoarjo) Faried Effendy; Barry Nuqoba
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 11, No 1 (2016): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.539 KB) | DOI: 10.30872/jim.v11i1.197

Abstract

Kebutuhan akan teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan lagi di era globalisasi. Semua instansi baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta perlahan mulai beralih menggunakan teknologi informasi untuk membantu pekerjaan mereka. Tak terkecuali dilingkungan rumah bersalin, di berbagai rumah bersalin banyak kesulitan yang berhubungan dengan pengangkatan dan penjadwalan pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Sistem Informasi pengangkatan dan penjadwalan pegawai pada Rumah Sakit Bersalin Buah Delima Sidoarjo. Sistem Informasi penjadwalan ini dibangun dengan Framework Bootstrapdengan tujuan agar tampilan menjadi lebih responsive di berbagai device. Berdasarkan pegujian dengan metode Black-box dan User Acceptance, dapat disimpulkan bahwa Sistem ini dapat mengolahdata pengangkatan pegawai dengan baik, menampilkan data penjadwalan secara responsif sertaditerima baik oleh pengguna.
Aplikasi Perencana Belanja Dengan Pengurutan Skala Prioritas Berbasis Android Barry Nuqoba; Faried Effendy
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 11, No 1 (2016): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.634 KB) | DOI: 10.30872/jim.v11i1.203

Abstract

Aplikasi Perencana Belanja merupakan aplikasi untukperencanaan kegiatan belanja dengan membuat daftar belanja beserta daftar barang yang akan dibeli secara digital, sehingga Pengguna dapat menghemat waktutanpa menulis lagi daftar beserta barangnya menggunakan kertas (paperless) karena penulisan menggunakan kertas sudah tidak lagi efisien. Aplikasi daftar belanja juga mampu melakukan perhitungan total belanja dari daftar barang dalam satu daftar belanja sehingga Pengguna dapat langsung mengetahui berapa banyak total belanja yang sedang dilakukan. Pengguna juga dapat mengurutkan daftar barang yang ada pada daftar belanja dengan berbagai kriteria. Dalam penelitian pembangunan aplikasi ini dapat dianalisa dan dikembangkan menjadi beberapa fungsionalitas meliputi aplikasi mampu membuat daftar belanja beserta daftar barang yang akan dilaksanakan, pada daftar barang aplikasi mampu mengurutkan data dengan berbagai kriteria menggunakan algoritma pengurutan selection sort, mampu mengoptimalkan daftar belanja ketika melebihi anggaran, mampu mengelompokkan barang berdasarkan kategori yang dibuat, mampu membuat laporan sebagai tolak ukur aktifitas belanja Pengguna secara periodik. Penelitian juga menghasilkan hitungan nilai validitas dari data yang diambil dari koresponden. Adapun hasil didapatkan prosentase kevalidan 70% sesuai dengan kebutuhan user dengan korelasi Pearsonmenggunakan tabel r, dan adapun hasil validasi dengan Kappa (K) Cohen diperoleh kesimpulan bahwa nilai K=0.444 masuk dalam kategori sedang.
Pelatihan Aplikasi Inventaris Barang Untuk Poliklinik Pemulung Di Kawasan Pemakaman Rangkah, Surabaya Faried Effendy; Barry Nuqoba; army justitia; Indah Werdinigsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2022): Vol 6, No 1(2022)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.755 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v6i1.26869

Abstract

Poliklinik ‘Pemulung” merupakan poliklinik yang berdiri atas kerjasama YDSF (Yayasan Dana Sosial Al-Falah) dan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia). Pokliklinik ini memberikan jasa dokter dan obat secara gratis kepada masyarakat pemulung di wilayah makam rangkah. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya penguasaan admin poliklinik pada proses inventarisasi. Admin poliklinik merupakan warga sekitar yang dibina secara otodidak oleh pihak dokter BSMI, sehingga pengetahuan dan wawasan beliau masih dirasa kurang. Beberapa proses yang tidak efektif diantaranya: proses pencatatan yang hanya dilakukan pada selembar kertas/ buku yang sering mengakibatkan ketidak-sinkronan antara data dengan aset, hilangnya aset karena peminjaman aset yang tidak dicatat, buku catatan aset rusak/ hilang sehingga aset harus didata ulang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) yang meliputi pelatihan, pembinaan dan evaluasi untuk memantau keberhasilan kegiatan menggunakan metode observasi. Materi yang disampaikan meliputi proses inventarisasi yang benar dan optimal dengan menggunakan Sistem Informasi Inventaris Barang, pembuatan laporan sederhana dengan Microsoft Excel. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan wawasan dan kompetensi admin poliklinik di bidang Inventaris Barang.
Pelatihan Penggunaan Sistem Informasi Inventaris Bagi Petugas Poliklinik Di Kawasan Pemulung Rangkah Surabaya Faried Effendy; Barry Nuqoba; Army Justitia; Indah Werdiningsih
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 1 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i1.397

Abstract

The “Scavenger” polyclinic is a polyclinic that provides free medical treatment and medicine for people in the scavenger village area. From the operational side, the polyclinic is assisted by medical personnel from the Indonesian Red Crescent (BSMI) and medicines from the Al-Falah Social Fund Foundation (YDSF), while the polyclinic admin comes from residents. Based on the results of interviews and observations, it is concluded that what partners need is insight and skills in inventory activities, especially inventory management, archive and asset management, and an application that can help polyclinic administrators recapitulate assets and making weekly reports. Based on these problems, this community service activity aims to provide training and provide knowledge about the correct and optimal inventory process using the Goods Inventory Information System and also Microsoft Excel. The information system is web-based and set up offline for simplicity and flexibility. From the pre-test and post-test results, it is concluded that there has been an increase in insight and knowledge about the information system and excel material being taught.
Pelatihan Jualan Online untuk Meningkatkan Wawasan tentang Pemanfaatan Internet bagi Masyarakat Pemulung di Wilayah Makam Rangkah Surabaya Barry Nuqoba; Faried Effendy; Army Justitia; Indah Werdiningsih
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.449

Abstract

Most of residents in Rangkah cemetery area Surabaya have low economic level. Majority of the residents work as scavengers. The Surabaya City Government has provided assistance in the form of free internet for residents, but it has not been used optimally for improving their wealth due to lack of knowledge and skills to utilize internet as an alternative source of income. Selling online is the activity of selling goods/services using the internet. One of the advantages of selling online is that it does not require a large initial capital. The main purpose of this community service is to provide online sales training using social media Facebook as an alternative source of income to improve the economy of the scavenger community. This community service activity was attended by 31 children who are scavengers. The results of the measurement of the success of the training showed a significant number, only 20% of participants able to corectly answer at least half of the questions (pre-test), and after the training, 94% of participants able to correctly answer of at least 7 questions (post-test)