Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PEMASARAN KOMPETITIF

Strategi Pemasaran bisnis makanan tradisional Tiwul sebagai Destinasi wisata kuliner di Gunung Kidul Jogja nadila ayuning putri; Erwin Permana; M. Nuruddin Subhan
Jurnal Pemasaran Kompetitif Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Pemasaran Kompetitif
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkpk.v4i3.10102

Abstract

Penelitian tentang strategi pemasaran pada usaha skala besar sudah sangat banyak dilakukan, sedangkan penelitian tentang strategi pada usaha makanan tradisional masih sangat sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran bisnis makanan tradisional Tiwul sebagai destinasi wisata kuliner di Gunung Kidul Jogja. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran makanan tradisional Tiwul sebagai destinasi wisata kuliner di Daerah Gunung Kidul terdiri dari empat strategi, yaitu strategi produk, strategi harga, strategi kebersihan dan kenyamanan serta strategi promosi. Strategi produk yang digunakan pada Toko Oleh-Oleh Tiwul Kukus yaitu dengan menyediakan produk makanan tradisional yang ada di Daerah Gunung Kidul berkualitas cita rasa yang terjaga. Strategi harga yang digunakan yaitu dengan menerapkan harga yang terjangkau bagi masyarakat pada umumnya. Strategi kebersihan dan kenyamanan yang diterapkan yaitu menerapkan kebersihan pada area produksi dan kualitas makanan serta kenyamanan fasilitas toko. Karena dengan adanya kebersihan, pelanggan tidak akan khawatir lagi dalam menikmati produk yang ditawarkan. Strategi promosi yang digunakan pada Toko Oleh-Oleh Tiwul  Kukus yaitu dengan cara pemasaran di semua media baik online maupun offline. Pemasaran online dilakukan dengan memanfaatkan media social sedangkan offline dilakukan dengan “jemput bola” yakni penjemputan bis ke lokasi destinasi wisata agar wisatawan tertarik untuk membeli.
Efektivitas Pemberian Diskon saat Tiktok Live Shopping Produsen Produk Makanan Tradisional Erwin Permana; Fricilla Badzlin; Wanda Puspita Kirana; Adzra Khayyira
Jurnal Pemasaran Kompetitif Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pemasaran Kompetitif
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkpk.v7i1.29202

Abstract

Analisis terhadap pemberian diberbagai usaha skala besar sudah cukup banyak dilakukan. Sedangkan analisis terhadap pemberian diskon dengan menggunakan platform digital saat live shopping untuk produk makanan tradisional masih belum banyak tulisan yang membahas. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian diskon saat tiktok live shopping produsen produk makanan tradisional. Data dikumpulkan dengan menggunakan cara melakukan observasi terhadap kegiatan live shopping makanan tradisional rajangemil. Serta melakukan penelusuran diberbagai situs resmi populer. Selain itu data penelitian juga diperoleh dari berbagai publikasi ilmiah dan hasil penelitian terdahulu serta publikasi resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi live streaming yang memberikan diskon dan tidak memberikan diskon cukup berbeda. Perbedaan tersebut terlihat pada jumlah penonton dan pembeli yang menonton live­-nya. Ketika diskon tersebut dikeluarkan, banyak penonton yang tertarik untuk melakukan transaksi belanja di toko mereka karena potongan harganya yang cukup besar. Tetapi, ketika mereka hanya melakukan live tanpa memberikan diskon, penonton live mereka lebih sepi daripada saat diberikan diskon. Pemberian diskon ini juga berdampak pada penjualannya, karena banyak pelanggan yang lebih memilih menunggu berbelanja ketika ada diskon di live shopping. Sehingga strategi pemberian diskon ini digunakan oleh rajangemil untuk meningkatkan promosi produk seta penjualan mereka. Penelitian ini menyarankan kepada rajangemil untuk melakukan kegiatan temu konsumen dalam rangka meningkatkan ikatan emosional untuk membangun loyalitas konsumen.