Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Masker Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Mebel Di Unit Pengamplasan Kayu CV Bella-Bella Kabupaten Jepara Achmad Sururi; Yunani Yunani; Achmad Syaifudin
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.460

Abstract

Latar Belakang : Industri furniture yang merupakan industri padat karya dengan 4 juta orang yang mengandalkan industri ini sebagai sumber penghasilan, salah satu masalah yang dihasilkan dengan adanya kegiatan industri adalah pencemaran udara. Penyakit yang dapat diakibatkan oleh adanya pencemaran udara salah satunya yaitu infeksi saluran pernapasan akut, paparan atau risiko bahaya yang ada di tempat kerja tidak selalu dapat dihindari, oleh karena itu langkah yang paling aman adalah pekerja harus memakai APD. Tujuan : Mengetahui Hubungan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Masker Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Pekerja Mebel di Unit Pengamplasan Kayu CV Bella-bella Kabupaten Jepara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional. Untuk  mengetahui hubungan antara  kepatuhan penggunaan alat pelindung diri masker  terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV Bella-Bella Kabupaten Jepara Hasil : Saat dilakukan tabulasi silang dan pengujian didapatkan data bahwa 1 cells (25,0%)  mempunyai nilai expected count kurang dari 5 sehingga tidak memenuhi syarat dilakukan uji Chi square. Maka dalam penelitian ini dilakukan uji fisher exact, hasil uji fisher P value = 0,002. Karena nilai p value lebih kecil dari 0,05, ada hubungan kepatuhan penggunaan APD masker terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV bella-bella Kabupaten Jepara. Kesimpulan : Ada hubungan kepatuhan penggunaan APD masker terhadap kejadian ISPA pada pekerja mebel di unit pengamplasan kayu CV bella- bella Kabupaten Jepara.Kata kunci : Kepatuhan penggunaan APD masker,  Kejadian ISPA THE CORELATION BETWEEN PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT AND THE USE OF MASK TO THE WORKERS’ ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS (ARI) IN UNIT SANDING WOOD FURNITURE CV BELLA-BELLA JEPARA. ABSTRACKBackground: the furniture industry was a labor-intensive industry with 4 million people who rely on this industry as a source of income, one of the problems generated by the industrial activity was air pollution. A disease that could be caused by the air pollution was acute respiratory infection, the exposure or hazard in the workplace could not always be avoided, therefore the safest step was that workers should wear PPE. Objective: To determine The Corelation Between Personal Protective Equipment And   The Use Of Mask To The Workers’ Acute Respiratory Infections (ARI) In Unit Sanding Wood Furniture CV Bella-Bella Jepara. Methods: This research was a correlational quantitative analytic approach. Result: The researcher conducted a cross tabulation and test data obtained that 1 cells (25.0%) have expected count value was less than 5 so, it was not eligible Chi square test. So in this research, fisher exact test, the test results Fisher P value = 0.002. Because the p value less than 0.05, there was a compliance with PPE use masks relation to the incidence of respiratory infection in workers of furniture in wood sanding unit CV bella-bella Jepara regency. Conclusion: There was a correlation Between Personal Protective Equipment And  The Use Of Mask To The Workers’ Acute Respiratory Infections (ARI) In Unit Sanding Wood Furniture CV Bella-Bella JeparaKeywords: PPE mask, ARI
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pencegahan Keselamatan Pasien Risiko Jatuh Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Kota Semarang Reza Naiz Fauzi; Achmad Syaifudin; Dwi Kustriyanti
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.462

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih nyaman. Hal ini termasuk assesment resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi  solusi  untuk  meminimalkan  timbulnya  resikoWorld  Health  Organization  (WHO)  pada tahun 2011 mengumpulkan angka - angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara antara lain Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan kejadian tidak diharapkan (KTD)   dengan rentang 3,2 –16,6%. Data – data tersebut menjadikan pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan sistem keselamatan pasien. Data di Indonesia tentang kejadian tidak diharapkan (KTD) apalagi  Kejadian  Nyaris Cedera (Near Miss)  masih  langka,  namun  dilain pihak terjadi  peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Insidensi pelanggaran  patient safety (28,3%) dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik kolerasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat RSUD Kota Semarang berjumlah 330 dengan sampel 35 responden. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang. Kata Kunci : Pengetahuan Perawat,Patient Safety, Resiko Jatuh, Post Operation  RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE AND PATIENT SAFETY PREVENTION OF FALL RISK IN PATIENTS POST OPERATION AT SEMARANG CITY HOSPITAL Abstract Patient safety is a system where hospitals make patient care more comfortable. This includes risk assessment, identification and management of matters relating to patient risk, incident reporting and analysis, the ability to learn from incidents and their follow-up and implementation of solutions to minimize risk. The World Health Organization (WHO) in 2011 compiled hospital research figures. in various countries including America, England, Denmark, and Australia, unexpected events (KTD) were found with a range of 3.2 – 16.6%. These data trigger various countries to immediately conduct research and develop patient safety systems. Data in Indonesia regarding unexpected events (KTD), especially near misses, are still scarce, but on the other hand there is an increase in accusations of "malpractice", which are not necessarily in accordance with the final evidence. The incidence of patient safety violations (28.3%) was carried out by nurses. The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' knowledge about patient safety and prevention of falls in postoperative patients at the Semarang City Hospital, this study used a quantitative research type with a correlation analytic design with a cross sectional research design. The population in this study were all nurses at the Semarang City Hospital totaling 330 with a sample of 35 respondents. The results of the study showed that there was a relationship between nurses' knowledge about patient safety and preventive measures for the risk of falling in postoperative patients at the Semarang City Hospital. Keywords: Nurse Knowledge, Patient Safety, Fall Risk, Post Operation
Pengaruh Terapi Dzikir Tasbih Pada Pasien Pre Operasi Bedah Hernioraphy Terhadap Tekanan Darah Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang achmad syaifudin
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.334 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v4i1.90

Abstract

Berdasarkan survei pendahuluan jumlah kasus hernioraphy pada tahun 2014 sebanyak 135 kasus. Pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 145 kasus. Untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir tasbih pada pasien pre operasi bedah hernioraphy terhadap tekanan darah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi experiment). Desain penelitian ini adalah static group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hernioraphy pada bulan Januari dan Februari 2016 sebanyak 25 kasus. Sampel penelitian kelompok perlakuan sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Ada perbedaan tekanan darah sistole pada kelompok perlakuan. Ada perbedaan tekanan darah diastole pada kelompok perlakuan. Ada perbedaan tekanan darah sistole pada kelompok kontrol. Ada perbedaan tekanan darah diastole pada kelompok kontrol. Ada perbedaan yang signifikan terapi dzikir tasbih pada pasien pre operasi bedah hernioraphy terhadap tekanan darah sistole di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Semarang. Ada perbedaan yang signifikan terapi dzikir tasbih pada pasien pre operasi bedah hernioraphy terhadap tekanan darah diastole. Rumah sakit sebaiknya menerapkam terapi non farmakologi seperti terapi dzikir untuk mengatasi peningkatan tekanan darah pada pasien yang akan menjalani operasi agar pasien merasa tenang dan tidak cemas saat akan operasi.
Media Informasi Latihan Isotonik Membantu Meningkatkan Rentang Gerak Sendi Lutut pada Lansia di Desa Leyangan Ungaran Achmad Syaifudin; Susi Nurhayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.021 KB)

Abstract

Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yangterlihat dari peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup(UHH)/ Angka Harapan Hidup (AHH). Masalah kesehatan lansia diIndonesia berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2016 dalam urutan 10besar adalah sebagai berikut: hipertensi, arthritis, stroke, PPOK, DM,kanker, Jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung dan gagal ginjal.Data ini menunjukkan bahwa penyakit arthritis yang berkontribusipada keluhan kaku sendi, nyeri dan keterbatasan pergerakanmenempati urutan ke dua terbesar setelah hipertensi. Data diPerumnas Leyangan Ungaran terdapat 140 lansia yang menjadibinaan Posyandu Lansia Leyangan wilayah kerja PuskesmasLeyangan. Sekitar 30% dari jumlah tersebut mengalami masalahpenyakit degenerative diantaranya kaku-kaku pada persendian dannyeri persendian. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikeluhan pada sendi khususnya lutut lansia, sehingga akandikembangkan media informasi dengan memberikan latihan isotonikdan dilakukan intervensi pada lansia dengan keluhan pada sendi.Design penelitian menggunakan Quasy Exsperiment without controlgroup. Teknik sampling tahap pertama dengan cluster randomsampling sebanyak 103 lansia, tahap kedua dengan teknik purposivesampling pada 15 lansia diberikan intervensi senam isotonicmenggunakan alat bantu media informasi lembar balik dan videosenam isotonik, peralatan senam isotonik (isotonik exercise kit). Datadikumpulkan menggunakan kuesioner, pengukuran rentang gerak predan post intervensi menggunakan Goniometer, diuji dengan paired ttest dengan hasil adanya perbedaan rentang gerak pada lutut kanan (pvalue 0,02) besar perbedaan 4,67. Ada perbedaan rentang gerak padalutut kiri (p value 0,02) besar perbedaan 8,00. Kesimpulan: Terdapatperbedaan yang bermakna antara rentang gerak sendi lutut sebelumdan sesudah perlakuan pada lutut sebelah kanan.dan lutut sebelah kiripada Lansia di Desa Leyangan.
Media Informasi Latihan Isotonik Membantu Meningkatkan Rentang Gerak Sendi Lutut pada Lansia di Desa Leyangan Ungaran Achmad Syaifudin; Susi Nurhayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yangterlihat dari peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup(UHH)/ Angka Harapan Hidup (AHH). Masalah kesehatan lansia diIndonesia berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2016 dalam urutan 10besar adalah sebagai berikut: hipertensi, arthritis, stroke, PPOK, DM,kanker, Jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung dan gagal ginjal.Data ini menunjukkan bahwa penyakit arthritis yang berkontribusipada keluhan kaku sendi, nyeri dan keterbatasan pergerakanmenempati urutan ke dua terbesar setelah hipertensi. Data diPerumnas Leyangan Ungaran terdapat 140 lansia yang menjadibinaan Posyandu Lansia Leyangan wilayah kerja PuskesmasLeyangan. Sekitar 30% dari jumlah tersebut mengalami masalahpenyakit degenerative diantaranya kaku-kaku pada persendian dannyeri persendian. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikeluhan pada sendi khususnya lutut lansia, sehingga akandikembangkan media informasi dengan memberikan latihan isotonikdan dilakukan intervensi pada lansia dengan keluhan pada sendi.Design penelitian menggunakan Quasy Exsperiment without controlgroup. Teknik sampling tahap pertama dengan cluster randomsampling sebanyak 103 lansia, tahap kedua dengan teknik purposivesampling pada 15 lansia diberikan intervensi senam isotonicmenggunakan alat bantu media informasi lembar balik dan videosenam isotonik, peralatan senam isotonik (isotonik exercise kit). Datadikumpulkan menggunakan kuesioner, pengukuran rentang gerak predan post intervensi menggunakan Goniometer, diuji dengan paired ttest dengan hasil adanya perbedaan rentang gerak pada lutut kanan (pvalue 0,02) besar perbedaan 4,67. Ada perbedaan rentang gerak padalutut kiri (p value 0,02) besar perbedaan 8,00. Kesimpulan: Terdapatperbedaan yang bermakna antara rentang gerak sendi lutut sebelumdan sesudah perlakuan pada lutut sebelah kanan.dan lutut sebelah kiripada Lansia di Desa Leyangan.