Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Determinan Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uteri Device (IUD) Murti Wuryani; Dewi Ratna
Jurnal SMART Kebidanan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.871 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v5i1.152

Abstract

Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) tahun 2004-2009 adalah meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Device), implan susuk dan sterilisasi. Di Indonesia pada tahun 2016 kontrasepsi yang paling tinggi digunakan adalah suntik sebanyak 53,9%, dan IUD kontrasepsi terendah sebanyak 6,6% (BKKBN, 2016). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Uepai Kabupaten Konawe.                 Metode penelitian dengan pendekatan  kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari Pasangan Usia Subur (PUS), yang sudah menikah dan masih aktif menjadi Akseptor KB (IUD dan Non IUD) yang tinggal di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Uepai Kabupaten Konawe tahun 2018 berjumlah 94 sampel, instrument yang digunakan adalah kuesioner, hasil penelitian di analisa menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan, pendidikan, sarana dan prasarana, sumber informasi, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD dengan nilai p value masing-masing variabel < 0.05. Kesimpulan dalam penelitian faktor yang berhubungan dengan pemilihan alkon IUD adalah pengetahuan, pendidikan, sarana dan prasarana, sumber informasi, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Kata Kunci : Alat kontrasepsi; IUD 
Peranan Pemerintah Desa dalam Pencegahan Stunting Di Desa Kencana Kecamatan Balai Jaya Tahun 2022 Puji Lestari; Fitri Pralistami; Dewi Ratna; Siti Hamijah; Reni Agustina Harahap
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2789

Abstract

Based on the 2019 Basic Health Research data, the stunting rate in Indonesia is 27.67%. According to WHO, a public health problem is considered chronic when the prevalence of stunting exceeds 20%. 6 of 2014, villages are required to develop programs or activities related to stunting prevention. So in this Real Work Lecture activity, the researcher wanted to know how the role of the Kencana village government in stunting prevention was, so the researchers conducted research on the Role of the Village Government in Preventing Stunting in Kencana Village, Balai Jaya District in 2022. The technique for selecting research subjects was carried out purposively which obtained several The subjects were Kencana Village Apparatus, mothers with toddlers, and Village Midwives. Data collection techniques were carried out by direct interviews with informants using interview guidelines. From the results of our research, it can be concluded that the role of the village government in preventing stunting, especially health, has been carried out well. Both the allocation of funds and the actions and ideas made by the Kencana village government have made the Kencana village avoid stunting, the village government's efforts such as providing additional food, sweeping kids, immunization of children and providing additional food to pregnant women.