Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN DAUN SIRSAK MENJADI PRODUK KESEHATAN Elly Rustanti; Zeny Fatmawati; Sylvie Puspita
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menjadi tantangan besar bagi perempuan untuk memanfaatkan dan mengelola lingkungan. Oleh karena itu diperlukan adanya berbagai program yang dapat dilakukan perempuan dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya yang ada di lingkungan sekitarnya. Melalui pemberdayaan kelompok PKK desa tulung dapat memanfaatkan potensi alam disekitarnya. Potensi alam yang dimiliki oleh desa tulung kecamatan kedamean kabupaten gresik salah satunya adalah daun sirsak. Selama ini pemanfaatan daun sirsak masih kurang, Masyarakat biasanya memanfaatkan buah sirsaknya saja untuk dimakan, kemudian untuk daunnya dibiarkan saja bahkan dibuang, mereka belum pernah mengolah daun sirsak menjadi produk kesehatan. Pengusul melalui program PKMS memberikan edukasi, pelatihan dan pendampingan pengolahan daun sirsak menjadi produk kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian warga desa tulung melalui olahan produk kesehatan berbahan dasar daun sirsak. Metode yang digunakan adalah edukasi, pelatihan dan pendampingan praktek membuat produk kesehatan. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pengolahan daun sirsak semakin meningkat, 2.) meningkatkan semangat berwirausaha ibu-ibu PKK desa tulung dalam upaya mendukung kegiatan pengembangan masyarakat. 3.) pemanfaatan potensi alam agar bernilai ekonomis. Evaluasi yang dilakukan selama program PKMS sampai mitra mampu mengolah daun sirsak menjadi produk kesehatan sehingga mereka akan kreatif dan produktif untuk memperoleh pendapatan.
NUTRITION EDUCATION THROUGH THE KADERKU SAHABATKU AND NGOCEH PROGAM AT KEMLOKOLEGI VILLAGE, BARON DISTRICT, NGANJUK REGENCY YEAR 2020 Zeny Fatmawati; Elis Fatmawati; Wahyu Anjas Sari; Supiani .; Eni Sukamti
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 2 No 2 (2021): Prima Wiyata Health, Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.027 KB)

Abstract

Toddler period is a critical period to get quality human resources and is a growth spurt period where optimal brain growth and development occurs. If the problem of nutritional disorders in toddlers is left unchecked, it will be fatal, Indonesia will lose the next generation of quality(loss generation). The problem of malnutrition in toddlers has been around for a long time and has not been resolved.. The purpose of this activity is expected to be able to reduce morbidity and mortality rates for infants and toddlers in general as well as increase the knowledge of mothers under five regarding the importance of early detection of nutritional problems under five and balanced nutrition in infants in particular in Kemlokolegi Village, Baron District, Nganjuk Regency.The Kaderku Sahabatku and NGOCEH program is a cadre formation program that functions to assist mothers of toddlers in monitoring the growth and development of toddlers and nutritional problems, while the ngoceh program, which is an acronym for Smart and Healthy Chat, is carried out in the toddler class and the formation of nutritional cadres through the cadre program my best friend in Kemlokolegi Village, Baron District, Nganjuk Regency which contains health education activities related to nutritional problems in toddlers which includes education about the benefits of early detection of toddler growth and development and balanced nutrition in toddlers to prevent stunting.The method used in this activity is to provide education about the benefits of early detection of growth and development and balanced nutrition in toddlersThere is an increase in the skills of cadres in conducting health education in mothers with toddlers. There is an increase in mother's motivation to give exclusive breastfeeding, monitoring growth and development of toddlers, balanced nutrition for toddlers. The activities of this mother group are expected to run regularly and sustainably. The implementation of activities is expected to be carried out independently by the community.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ROBEKAN JALAN LAHIR PADA IBU BERSALIN DI BPM NI LUH MARIYANI Amd.Keb KECAMATAN SAWAN TAHUN 2018 Rabiatul Adawiyah; Zeny Fatmawati; Istiadah Fatmwati
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 1 No 1 (2020): Prima Wiyata Health, Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.906 KB)

Abstract

Introduction: Tearing of the birth canal is a birth canal injury that occurs at the time of birth of the baby either using the tool or not using the tool. Injury or rupture during labor is the second most common cause of postnatal bleeding. Vaginal delivery is often accompanied by rupture. In some cases the rupture becomes more severe, the vagina undergoes laceration and the perineum is often torn primarily on primigravids, tears may occur spontaneously during vaginal delivery. Method: in this research is correlation analysis research, this research design use Cross sectional approach. The sample of 127 people. Sampling technique used is nonprobability sampling with total sampling techniqu. Result: of 127 respondents can be seen that most of the parity 2-4 times in spontaneous maternal mothership in BPM Ni Luh Mariyani Amd.Keb 2017, that is as much as 63 respondents (49.6%), while the least are respondents with parity> 4 times , As many as 8 respondents (6.3%) and 127 respondents can be seen that most degree of perinium degree degrees 2 that is as many as 90 respondents (70.9%). While as many as 18 respondents (14.2%) perinium degree per Discussion: is that the result of Spermank Rho correlation test obtained that ρ = 0.001 meaning 0.001 <α 0.05 means that H0 is rejected, Ha is accepted which means there is a parity relationship with the occurrence of tear on spontaneous birth mothers in BPM Luh Mariyani 2017.
Is Remakuda Juice Effective to Elevate Haemoglobin Level and Descend Dysmenorrhea in Female Adolescents? Fatmawati, Zeny; Fatmawati, Elis; Rustanti, Elly
Journal of Maternal and Child Health Vol. 6 No. 5 (2021)
Publisher : Journal of Maternal and Child Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.825 KB)

Abstract

Background: The negative effect of low hemoglobin levels for adolescents can reduce intelligence, learning achievement, mental motor development, inhibition of optimal height growth and repro
Leukorea Pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal dengan Ekstrak Rebusan Daun Sirsak dan Sirih Merah di PMB Ny “C” Desa Mojokrapak Kabupaten Jombang Zeny Fatmawati; Elly Rustanti; Baroroh Barir; Inayatul Aini; Dhita Yuniar Kristianingrum
Jurnal Kebidanan Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan Maret 2023
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v13i1.1160

Abstract

Pemakaian kontrasepsi hormonal yang terlalu lama menyebabkan turunnya ketahanan alami pada dinding portio atau leher rahim terhadap trauma sehingga mudah menyebabkan infeksi. Lekorea abnormal dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin. Ekstrak rebusan daun sirsak dan sirih merah mengandung zat anti leuchorea, tujuan penelitian ini untuk menganalisa ekstra rebusan daun sirsak dan sirih merah terhadap leuchorea pada Akseptor kontrasepsi hormonal. Desain penelitian mengggunakan pra eksperimen one group pre test post test design, jumlah sampel 30 subjek penelitian tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling, tempat PMB Ny Chusnul C waktu 15 Agustus – 15 September 2020, Variabel independen perlakuan ekstrak rebusan daun sirsak dan sirih merah, variabel dependent leuchorea, bahan ekstrak rebusan daun sirsak dan sirih merah dengan konsentrasi 10%, instrument penelitian dengan lembar observasi, di analisa dengan uji Man whitney Karakteristik subjek penelitian usia sebagian besar 20-35 tahun sebanyak 50%, Berat badan 40-55 kg sebesar 56.7%, metode kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan sama-sama palng diminati sebanyak 36.7% dengan lama penggunaan kurang dari 3 tahun sebanyak 63.3%, dan jumlah anak yang pernah dilahirkan baik primipara dan multipara sama sama 43.3 %, Sebelum dilakukan perlakuan 30 memiliki keluhan leukorea setelah dilakukan perlakuan 23 subjek penelitian sembuh dari leukorea dilakukan uji Mann whitney dengan nilai P=0.01 artinya Ada pengaruh rebusan daun sirih merah dan daun sirsak terhadap keluhan leukorea pada akseptor alat kontrasepsi hormonal. Ekstrak rebusan daun sirsak dan sirih merah dapat sebagai obat alternative yang efektif sebagai anti Leuchorea /vagina discharge/ Flour Albus atau keputihan yang terjadi pada seorang wanita.
Program Redabamidi (Remaja Cerdas Bebas Anemia Dan Disminore) Pada Posyandu Smart Remaja Dengan Inovasi Produk Jus Remakuda Di Desa Tugusumberjo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Zeny Fatmawati; Ardiyanti Hidayah; Elly Rustanti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia dan nyeri haid adalah dua keluhan yang sering terjadi sebagai dampak fisiologisberfungsinya organ reproduksi remaja putri yaitu menstruasi. Anemia terjadi karena penurunanjumlah eritrosit atau kadar hemoglobin dalam darah. Nyeri haid terjadi Nyeri dismenoreberhubungan dengan prostaglandin endometrial dan leukotrien. Tujuan dari kegiatan  ini adalahmemberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja, fisiologi haid dan dampaknya,pencegahan anemia dan nyeri haid pada remaja melalui program Redabamidi. KegiatanRedabamidi terdiri dari edukasi kesehatan reproduksi melalui metode ceramah, diskusi,demonstrasi pembuatan jus remakuda, pemeriksaan hemoglobin, tekanan darah, pengukuran beratbadan dan tinggi badan. Jumlah peserta posyandu remaja sebanyak 25 orang , bidan, desa, kepaladesa, enam kader posyandu dan lima  mahasiswa sarjana kebidanan. Hasil sebelum dilakukanedukasi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi baik : 20%, cukup, 60 % dan kurang 20 %setelah dilakukan edukasi pengetahuan remaja meningkat menjadi 92% baik dan 8 % cukup.Kemampuan dalam membuat jus remakuda (sereh, kurma, air kelapa muda) 100% remaja dapatmendemontrasikan dengan baik, pemeriksaan hemoglobin 92% remaja kadar hemoglobinnyadiatas 12 gr%. Program  Redabamidi memberikan peningkatan pengetahuan remaja putri terhadapkesehatan reproduksi dan kemampuan dalam mencegah anemia dan nyeri haid melalui  edukasikesehatan reproduksi dan pembuatan jus remakuda.Kata Kunci : Redabamidi, Jus Remakuda